spot_img
spot_img

Direktur PT RSM Dipecat, Pegawai Dikurangi

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Pemkab Tuban mengambil langkah taktis setelah meruginya tiga badan usaha milik daerah (BUMD). Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Mei, diputuskan direktur utama PT Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM) dicopot dari jabatannya.

Pertimbangannya, BUMD yang memiliki bidang usaha paling banyak ini dianggap tidak bisa mengembangkan usaha dan berinovasi dengan baik. Bahkan, perusahaan daerah ini menimbulkan kerugian hingga Rp 122 juta.

‘’Sementara ini direktur RSM diisi oleh Pak Agus (Agus Wijaya, Red) kepala dinas koperasi usaha kecil menengah dan perdagangan,’’ ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Tuban Cucuk Dwi Sukwanto kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Pergantian direktur baru tersebut, menurut Cucuk, sapaannya, diharapkan memberikan warna baru di tubuh BUMD yang pernah mendapat penghargaan tersebut. ‘’Begitu juga kalau memang progresnya baik bisa saja Pak Agus secara definitif sebagai direktur,’’ imbuhnya.

Lalu bagaimana dengan BUMD Aneka Tambang (Antam) dan Minyak dan Gas Bumi (Migas)? Sampai saat ini kedua perusahaan tersebut tidak ada pergantian. Cucuk yang juga direktur PD Antam mengaku akan melakukan pembenahan pada perusahaan yang dipimpinnya. Itu karena selama 2021 kondisi harga minyak mentah turun drastis, sehingga operasi sumur tua dihentikan.

Mantan kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pertambangan Tuban ini optimistis harga minyak bumi yang sekarang ini tinggi akan memberikan keuntungan. ‘’Selain itu setelah ini kami akan mengajukan izin operasional sumur tua lagi, jadi agar tambah dan memberikan pemasukan ke PAD,’’ kata dia.

Selain pergantian direktur baru, pemkab melakukan efisiensi berupa pengurangan pegawai di tubuh tiga BUMD tersebut. PD Antam yang dulunya memiliki tujuh pegawai, kini dipangkas tinggal lima pegawai. Kemudian RSM yang semula memiliki delapan pegawai, kini tinggal lima pegawai. ‘’Sementara migas hanya dua pegawai, yakni direktur dan satu stafnya,’’ ujarnya.

Pengurangan jumlah pegawai,  lanjut Cucuk, agar pengeluaran untuk perusahaan tidak semakin membengkak. Terlebih, perusahaan sedang tidak dalam kondisi merugi. ‘’Tentu ketika kondisi keuangan membaik jumlah pegawai akan disesuaikan,’’ ujarnya.

Disinggung terkait kritik dari DPRD Tuban yang meminta agar BUMD dibubarkan, dirinya mengaku tidak mempermasalahkan kritik tersebut. Menurut dia, kritik tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk melakukan pengembangan BUMD ini.

Namun demikian, Cucuk mengaku optimistis tahun ini dan tahun depan BUMD akan membukukan laba. Alasannya, pada 2022 pandemi Covid-19 sudah lewat dan semua bidang usaha sedang dalam kondisi baik. ‘’Seperti pelabuhan PT Sarana Bangun Indonesia (SBI) sudah proses lelang mau dibangun lagi, tentu usaha pengangkutan akan berjalan lagi,’’ ujar mantan direktur PD Migas itu. (fud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Pemkab Tuban mengambil langkah taktis setelah meruginya tiga badan usaha milik daerah (BUMD). Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar Mei, diputuskan direktur utama PT Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM) dicopot dari jabatannya.

Pertimbangannya, BUMD yang memiliki bidang usaha paling banyak ini dianggap tidak bisa mengembangkan usaha dan berinovasi dengan baik. Bahkan, perusahaan daerah ini menimbulkan kerugian hingga Rp 122 juta.

‘’Sementara ini direktur RSM diisi oleh Pak Agus (Agus Wijaya, Red) kepala dinas koperasi usaha kecil menengah dan perdagangan,’’ ujar Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Tuban Cucuk Dwi Sukwanto kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Pergantian direktur baru tersebut, menurut Cucuk, sapaannya, diharapkan memberikan warna baru di tubuh BUMD yang pernah mendapat penghargaan tersebut. ‘’Begitu juga kalau memang progresnya baik bisa saja Pak Agus secara definitif sebagai direktur,’’ imbuhnya.

Lalu bagaimana dengan BUMD Aneka Tambang (Antam) dan Minyak dan Gas Bumi (Migas)? Sampai saat ini kedua perusahaan tersebut tidak ada pergantian. Cucuk yang juga direktur PD Antam mengaku akan melakukan pembenahan pada perusahaan yang dipimpinnya. Itu karena selama 2021 kondisi harga minyak mentah turun drastis, sehingga operasi sumur tua dihentikan.

- Advertisement -

Mantan kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pertambangan Tuban ini optimistis harga minyak bumi yang sekarang ini tinggi akan memberikan keuntungan. ‘’Selain itu setelah ini kami akan mengajukan izin operasional sumur tua lagi, jadi agar tambah dan memberikan pemasukan ke PAD,’’ kata dia.

Selain pergantian direktur baru, pemkab melakukan efisiensi berupa pengurangan pegawai di tubuh tiga BUMD tersebut. PD Antam yang dulunya memiliki tujuh pegawai, kini dipangkas tinggal lima pegawai. Kemudian RSM yang semula memiliki delapan pegawai, kini tinggal lima pegawai. ‘’Sementara migas hanya dua pegawai, yakni direktur dan satu stafnya,’’ ujarnya.

Pengurangan jumlah pegawai,  lanjut Cucuk, agar pengeluaran untuk perusahaan tidak semakin membengkak. Terlebih, perusahaan sedang tidak dalam kondisi merugi. ‘’Tentu ketika kondisi keuangan membaik jumlah pegawai akan disesuaikan,’’ ujarnya.

Disinggung terkait kritik dari DPRD Tuban yang meminta agar BUMD dibubarkan, dirinya mengaku tidak mempermasalahkan kritik tersebut. Menurut dia, kritik tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk melakukan pengembangan BUMD ini.

Namun demikian, Cucuk mengaku optimistis tahun ini dan tahun depan BUMD akan membukukan laba. Alasannya, pada 2022 pandemi Covid-19 sudah lewat dan semua bidang usaha sedang dalam kondisi baik. ‘’Seperti pelabuhan PT Sarana Bangun Indonesia (SBI) sudah proses lelang mau dibangun lagi, tentu usaha pengangkutan akan berjalan lagi,’’ ujar mantan direktur PD Migas itu. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img