spot_img
spot_img

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Widang

Perkuat Iklim Industri dan Fabrikasi, Siapkan Lulusan Berkompetensi

spot_img

SMKN 1 Widang terus menata diri menjadi sekolah industri dan fabrikasi. Seiring pemberian teori, pelaksanaan praktik kerja di SMKN 1 Widang terus diperbanyak serta dipernyata. Bahkan, siswa-siswinya dipercaya meng-handle produksi perusahaan mitra.

—————————————————————

TUBAN, Radar Tuban – Konsen SMKN 1 Widang menjadi sekolah industri dan fabrikasi bukan tanpa alasan. Kepala SMKN 1 Widang Endang Tri Bawani M.Pd. mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menyambut pertumbuhan Kabupaten Tuban menjadi daerah metropolitan beberapa tahun ke depan.

Kepala sekolah (kepsek) yang akrab disapa Ibu Endang itu optimistis metropolitannya Bumi Ronggolawe akan memunculkan banyak industri. Kemasifan industri itu, lanjut dia, merupakan peluang besar yang harus diambil.

Sebagai langkah awal, pendidik bergelar magister pendidikan ini  melanjutkan, siswa-siswi SMKN 1 Widang terus digembleng. Selain diberikan ilmu teori sesuai jurusan, para anak didiknya diakrabkan dengan dunia industri melalui intensnya praktik-praktik kerja.

Dia menandaskan, kombinasi dua sistem pendidikan itu akan membuat siswa-siswi SMKN 1 Widang menjadi tenaga kerja yang berkompetensi ketika lulus.

‘’Mumpuni secara keilmuan dan keterampilan,’’ tegasnya.

KERJA NYATA: Para Pelajar SMKN 1 Widang merakit sepeda listrik perusahaan mitra.

Kepsek alumni pendidikan pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini mengungkapkan, sejauh ini bentuk nyata kombinasi tersebut telah berjalan apik. Salah satunya siswa-siswi SMKN 1 Widang jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Pemesinan dipercaya merakit sepeda listrik merk Envelope oleh PT Surabaya Sumber Utama. Sejak Januari—Mei tahun ini, para pelajar di dua kelas tersebut berhasil merakit sepeda listrik sebanyak 800 unit.

‘’Ratusan sepeda listrik itu dirakit di sekolah. Sambil belajar, siswa-siswi latihan bekerja secara nyata,’’ terangnya.

Mantan kepala SMKN Sumberrejo, Bojonegoro ini meneruskan, kegiatan pembelajaran serta latihan kerja nyata seperti itu juga diterapkan di jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dan Akuntasi dan Keuangan Lembaga (AKL).

Ibu Endang menyampaikan, dua jurusan tersebut bekerja sama dengan Bank Jatim. Bentuk konkretnya, berhasil mendirikan Bank SMAKDA.

‘’Di bank mini itu, siswa-siswi dua jurusan tersebut belajar sambil bekerja. Nasabahnya ratusan siswa,’’ jelasnya.

Kepsek yang berdomisili di Kecamatan Babat, Lamongan ini melanjutkan, selain tiga jurusan tersebut, jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) kini juga sedang ‘’memanaskan mesin’’.

Diungkapkannya, tahun ini jurusan tersebut resmi bermitra dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur. Institusi tingkat provinsi tersebut akan mengawal jurusan TKJ dalam menguatkan digitalisasi di SMKN 1 Widang.

‘’Tahun ini mulai prosesnya,’’ jelasnya.

Kepsek yang juga dosen aktif di Universitas Terbuka ini melanjutkan, selain lima jurusan itu, SMKN 1 Widang pada tahun ajaran 2022—2023 mendatang resmi membuka dua jurusan baru. Sebagai bentuk tanggung jawab atas dibukanya dua jurusan itu, lanjut dia,  SMKN 1 Widang menjalin kemitraan dengan industri terkait. Untuk jurusan TPTU, pihaknya bekerja sama dengan PT Maspion. Sedangkan jurusan Perhotelan bekerja sama dengan Fave Hotel. Dia memastikan, keduanya siap merekrut tenaga kerja lulusan SMKN 1 Widang karena MoU soal itu sudah diteken.

Bahkan, kepsek yang ramah ini mengungkapkan, khusus jurusan perhotelan, Fave Hotel yang menjadi mitra telah berkomitmen mendidik siswa-siswi SMKN 1 Widang mulai dari hulu. Misalnya, ikut menyusun kurikulum pembelajaran, mendatangkan guru tamu, menyiapkan tempat praktik kerja, dan memberi kuota tenaga kerja di industrinya untuk 36 siswa-siswi kelas perhotelan SMKN 1 Widang begitu para pelajar tersebut dinyatakan lulus.

SMKN 1 Widang tak sekadar menyiapkan siswa-siswinya untuk bekerja saja. Kepala sekolah berjilbab ini mengatakan, pihaknya juga mengantarkan anak didiknya ke bangku kuliah. Tahun ini, misalnya, delapan anak didiknya diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN. PTN tersebut, UPN Veteran Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, Unesa, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Madiun.

Selain di dalam negeri, tambah Ibu Endang, tahun ini satu anak didiknya juga diterima di perguruan tinggi (PT) di China, yakni Tianjin Modern Vocational Technology Colloge. Siswa yang diterima PT di China itu Rico Syahputra Mona.

‘’Dia kuliah di jurusan Drone. Diterima melalui jalur beasiswa prestasi,’’ terangnya. (sab/ds) 

SMKN 1 Widang terus menata diri menjadi sekolah industri dan fabrikasi. Seiring pemberian teori, pelaksanaan praktik kerja di SMKN 1 Widang terus diperbanyak serta dipernyata. Bahkan, siswa-siswinya dipercaya meng-handle produksi perusahaan mitra.

—————————————————————

TUBAN, Radar Tuban – Konsen SMKN 1 Widang menjadi sekolah industri dan fabrikasi bukan tanpa alasan. Kepala SMKN 1 Widang Endang Tri Bawani M.Pd. mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menyambut pertumbuhan Kabupaten Tuban menjadi daerah metropolitan beberapa tahun ke depan.

Kepala sekolah (kepsek) yang akrab disapa Ibu Endang itu optimistis metropolitannya Bumi Ronggolawe akan memunculkan banyak industri. Kemasifan industri itu, lanjut dia, merupakan peluang besar yang harus diambil.

Sebagai langkah awal, pendidik bergelar magister pendidikan ini  melanjutkan, siswa-siswi SMKN 1 Widang terus digembleng. Selain diberikan ilmu teori sesuai jurusan, para anak didiknya diakrabkan dengan dunia industri melalui intensnya praktik-praktik kerja.

- Advertisement -

Dia menandaskan, kombinasi dua sistem pendidikan itu akan membuat siswa-siswi SMKN 1 Widang menjadi tenaga kerja yang berkompetensi ketika lulus.

‘’Mumpuni secara keilmuan dan keterampilan,’’ tegasnya.

KERJA NYATA: Para Pelajar SMKN 1 Widang merakit sepeda listrik perusahaan mitra.

Kepsek alumni pendidikan pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini mengungkapkan, sejauh ini bentuk nyata kombinasi tersebut telah berjalan apik. Salah satunya siswa-siswi SMKN 1 Widang jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Pemesinan dipercaya merakit sepeda listrik merk Envelope oleh PT Surabaya Sumber Utama. Sejak Januari—Mei tahun ini, para pelajar di dua kelas tersebut berhasil merakit sepeda listrik sebanyak 800 unit.

‘’Ratusan sepeda listrik itu dirakit di sekolah. Sambil belajar, siswa-siswi latihan bekerja secara nyata,’’ terangnya.

Mantan kepala SMKN Sumberrejo, Bojonegoro ini meneruskan, kegiatan pembelajaran serta latihan kerja nyata seperti itu juga diterapkan di jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) dan Akuntasi dan Keuangan Lembaga (AKL).

Ibu Endang menyampaikan, dua jurusan tersebut bekerja sama dengan Bank Jatim. Bentuk konkretnya, berhasil mendirikan Bank SMAKDA.

‘’Di bank mini itu, siswa-siswi dua jurusan tersebut belajar sambil bekerja. Nasabahnya ratusan siswa,’’ jelasnya.

Kepsek yang berdomisili di Kecamatan Babat, Lamongan ini melanjutkan, selain tiga jurusan tersebut, jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) kini juga sedang ‘’memanaskan mesin’’.

Diungkapkannya, tahun ini jurusan tersebut resmi bermitra dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur. Institusi tingkat provinsi tersebut akan mengawal jurusan TKJ dalam menguatkan digitalisasi di SMKN 1 Widang.

‘’Tahun ini mulai prosesnya,’’ jelasnya.

Kepsek yang juga dosen aktif di Universitas Terbuka ini melanjutkan, selain lima jurusan itu, SMKN 1 Widang pada tahun ajaran 2022—2023 mendatang resmi membuka dua jurusan baru. Sebagai bentuk tanggung jawab atas dibukanya dua jurusan itu, lanjut dia,  SMKN 1 Widang menjalin kemitraan dengan industri terkait. Untuk jurusan TPTU, pihaknya bekerja sama dengan PT Maspion. Sedangkan jurusan Perhotelan bekerja sama dengan Fave Hotel. Dia memastikan, keduanya siap merekrut tenaga kerja lulusan SMKN 1 Widang karena MoU soal itu sudah diteken.

Bahkan, kepsek yang ramah ini mengungkapkan, khusus jurusan perhotelan, Fave Hotel yang menjadi mitra telah berkomitmen mendidik siswa-siswi SMKN 1 Widang mulai dari hulu. Misalnya, ikut menyusun kurikulum pembelajaran, mendatangkan guru tamu, menyiapkan tempat praktik kerja, dan memberi kuota tenaga kerja di industrinya untuk 36 siswa-siswi kelas perhotelan SMKN 1 Widang begitu para pelajar tersebut dinyatakan lulus.

SMKN 1 Widang tak sekadar menyiapkan siswa-siswinya untuk bekerja saja. Kepala sekolah berjilbab ini mengatakan, pihaknya juga mengantarkan anak didiknya ke bangku kuliah. Tahun ini, misalnya, delapan anak didiknya diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN. PTN tersebut, UPN Veteran Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, Unesa, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Madiun.

Selain di dalam negeri, tambah Ibu Endang, tahun ini satu anak didiknya juga diterima di perguruan tinggi (PT) di China, yakni Tianjin Modern Vocational Technology Colloge. Siswa yang diterima PT di China itu Rico Syahputra Mona.

‘’Dia kuliah di jurusan Drone. Diterima melalui jalur beasiswa prestasi,’’ terangnya. (sab/ds) 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img