spot_img
spot_img

IIKNU Tuban Berangkatkan Lima Mahasiswinya Magang ke Jepang

spot_img

Program Pertama di Jatim yang Jadi Kesempatan Mahasiswa Menimba Ilmu

Radartuban.jawapos.com – Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban kemarin (22/7) memberangkatkan lima mahasiswinya ke Jepang. Selama di Negeri Matahari Terbit tersebut, mereka akan bekerja dan menimba ilmu melalui program internship atau magang di fasilitas kesehatan selama setahun.

Acara pelepasan yang diselenggarakan di auditorium IIKNU tersebut  mengusung acara Jumat Berkah dan Launching Pemberangkatan Program Internship Mahasiswa ke Jepang. Hadir tokoh-tokoh penting pendiri IIKNU dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban. Di antaranya, Rois Syuriah PCNU Tuban KH Cholilurrohman, ketua Tim Pendiri IIKNU yang juga bupati Tuban periode 2011 – 2021 KH Fathul Huda, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) IIKNU juga wakil bupati Tuban periode 2011 – 2021 Ir. H. Noor Nahar Hussein, dan  Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE. Berikutnya, H. Fauzan Umar (mustasyar PCNU), KH Tom Badawi (pembina Islamic Boarding Campus IIKNU) dan Ir. H. Wiwid Agung Wibowo (sekretaris PCNU).

Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE dalam sambutannya mengatakan, pemberangkatan mahasiswi internship ke Jepang patut dibanggakan. Itu karena program tersebut baru kali pertama di Jawa Timur.  ‘’Kami perdana di Jawa Timur, kampus lain belum ada,’’ ujarnya.

SEMOGA BERKAH : KH Tom Badawi, KH Cholilurrohman, dan Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE mendoakan untuk keselamatan dan kelancaran magang lima mahasiswi ke Jepang.

Lima mahasiswi yang diberangkatkan tersebut dari prodi perawat semester VI, VII, dan VIII. Munir berharap mahasiswinya tersebut mendapat pengalaman berharga. ‘’Setelah pulang nanti mereka mendapat lisensi keperawatan internasional. Lisensi inilah yang dapat dipakai bekerja di mana saja. Sebagai tenaga kesehatan di Eropa, Asia, atau di mana saja akan dipermudah,’’ ujar ketua Divisi Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional IX Jawa Timur itu.

Munir menyampaikan, selama di Jepang, kelima mahasiswinya tersebut akan bekerja di rumah sakit, pelayanan kesehatan sekunder, dan layanan kesehatan lain seperti di panti.

Untuk berangkat ke Jepang, terang dia, mahasiswi harus mengikuti seleksi yang ketat. Setelah dinyatakan lolos, mereka harus menyiapkan diri mengikuti kursus bahasa Jepang selama empat bulan.

SERAHKAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN: Pemberian beasiswa kepada enam mahasiswa IIKNU tahun ajaran 2022-2023.

Sementara itu, Ketua BPP IIKNU Tuban Ir. H. Noor Nahar Husain mengatakan, pihaknya sangat bersyukur IIKNU bisa mengirimkan lima mahasiswinya ke Jepang. Program internship di negara kepulauan Asia Timur tersebut, lanjut dia, merupakan hasil kerja sama IIKNU dengan salah satu perusahaan di Jepang yang melayani kesehatan. ‘’Seluruh biaya hidup mahasiswi nanti ditanggung Jepang. Kami hanya menyiapkan pemberangkatannya saja,’’ ujar mantan ketua PCNU Tuban itu. Noor Nahar berharap program yang bagus tersebut dilanjutkan tahun depan. Dengan demikian, mahasiswa yang dikirim semakin bertambah.

Banyaknya mahasiswa IIKNU yang magang di Jepang, kata dia, harus dimanfaatkan untuk mempelajari teknologi kesehatan yang lebih maju. ‘’Memang, Jepang lebih dulu dalam penerapan teknologi untuk pelayanan dan tindakan medis,’’ imbuhnya.

Ketua Tim Pendiri IIKNU Tuban KH Fathul Huda dalam sambutannya berpesan kepada mahasiswi yang akan berangkat ke Jepang untuk terus menjaga prinsip keindonesiaan dan keislaman, khususnya ajaran Nahdlatul Ulama.

Dia kemudian mengumpamakan air laut. Meski dimasuki apa pun, rasanya tetap asin. ‘’Prinsip itu yang harus kita pertahankan,’’ pesannya.

Kiai Fathul Huda juga menyampaikan, sejak awal mahasiswa IIKNU memiliki karakter NU yang kuat. Salah satunya sangat tawaduk. ‘’Orang tawaduk itu pasti derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT,’’ ujarnya.

Sementara itu, perwakilan mahasiswi IIKNU yang akan diberangkatkan ke Jepang, Cornelia Ayu Kusuma Wardani mengatakan, tujuannya di Jepang adalah untuk mencari ilmu sebanyak mungkin. Ilmu inilah, kata dia, yang akan diaplikasikan sekembalinya ke Tuban. ‘’Kami akan membuktikan bahwa orang Indonesia itu mampu. Biar pun dalam hal teknologi kalah dari Jepang, tapi soal kesehatan kami juga bisa diandalkan,’’ pungkasnya. (fud/ds)

Program Pertama di Jatim yang Jadi Kesempatan Mahasiswa Menimba Ilmu

Radartuban.jawapos.com – Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Tuban kemarin (22/7) memberangkatkan lima mahasiswinya ke Jepang. Selama di Negeri Matahari Terbit tersebut, mereka akan bekerja dan menimba ilmu melalui program internship atau magang di fasilitas kesehatan selama setahun.

Acara pelepasan yang diselenggarakan di auditorium IIKNU tersebut  mengusung acara Jumat Berkah dan Launching Pemberangkatan Program Internship Mahasiswa ke Jepang. Hadir tokoh-tokoh penting pendiri IIKNU dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban. Di antaranya, Rois Syuriah PCNU Tuban KH Cholilurrohman, ketua Tim Pendiri IIKNU yang juga bupati Tuban periode 2011 – 2021 KH Fathul Huda, Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) IIKNU juga wakil bupati Tuban periode 2011 – 2021 Ir. H. Noor Nahar Hussein, dan  Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE. Berikutnya, H. Fauzan Umar (mustasyar PCNU), KH Tom Badawi (pembina Islamic Boarding Campus IIKNU) dan Ir. H. Wiwid Agung Wibowo (sekretaris PCNU).

Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE dalam sambutannya mengatakan, pemberangkatan mahasiswi internship ke Jepang patut dibanggakan. Itu karena program tersebut baru kali pertama di Jawa Timur.  ‘’Kami perdana di Jawa Timur, kampus lain belum ada,’’ ujarnya.

SEMOGA BERKAH : KH Tom Badawi, KH Cholilurrohman, dan Rektor IIKNU Tuban Dr H Miftahul Munir S.KM, M.Kes, DIE mendoakan untuk keselamatan dan kelancaran magang lima mahasiswi ke Jepang.

Lima mahasiswi yang diberangkatkan tersebut dari prodi perawat semester VI, VII, dan VIII. Munir berharap mahasiswinya tersebut mendapat pengalaman berharga. ‘’Setelah pulang nanti mereka mendapat lisensi keperawatan internasional. Lisensi inilah yang dapat dipakai bekerja di mana saja. Sebagai tenaga kesehatan di Eropa, Asia, atau di mana saja akan dipermudah,’’ ujar ketua Divisi Kerja Sama Dalam dan Luar Negeri Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional IX Jawa Timur itu.

- Advertisement -

Munir menyampaikan, selama di Jepang, kelima mahasiswinya tersebut akan bekerja di rumah sakit, pelayanan kesehatan sekunder, dan layanan kesehatan lain seperti di panti.

Untuk berangkat ke Jepang, terang dia, mahasiswi harus mengikuti seleksi yang ketat. Setelah dinyatakan lolos, mereka harus menyiapkan diri mengikuti kursus bahasa Jepang selama empat bulan.

SERAHKAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN: Pemberian beasiswa kepada enam mahasiswa IIKNU tahun ajaran 2022-2023.

Sementara itu, Ketua BPP IIKNU Tuban Ir. H. Noor Nahar Husain mengatakan, pihaknya sangat bersyukur IIKNU bisa mengirimkan lima mahasiswinya ke Jepang. Program internship di negara kepulauan Asia Timur tersebut, lanjut dia, merupakan hasil kerja sama IIKNU dengan salah satu perusahaan di Jepang yang melayani kesehatan. ‘’Seluruh biaya hidup mahasiswi nanti ditanggung Jepang. Kami hanya menyiapkan pemberangkatannya saja,’’ ujar mantan ketua PCNU Tuban itu. Noor Nahar berharap program yang bagus tersebut dilanjutkan tahun depan. Dengan demikian, mahasiswa yang dikirim semakin bertambah.

Banyaknya mahasiswa IIKNU yang magang di Jepang, kata dia, harus dimanfaatkan untuk mempelajari teknologi kesehatan yang lebih maju. ‘’Memang, Jepang lebih dulu dalam penerapan teknologi untuk pelayanan dan tindakan medis,’’ imbuhnya.

Ketua Tim Pendiri IIKNU Tuban KH Fathul Huda dalam sambutannya berpesan kepada mahasiswi yang akan berangkat ke Jepang untuk terus menjaga prinsip keindonesiaan dan keislaman, khususnya ajaran Nahdlatul Ulama.

Dia kemudian mengumpamakan air laut. Meski dimasuki apa pun, rasanya tetap asin. ‘’Prinsip itu yang harus kita pertahankan,’’ pesannya.

Kiai Fathul Huda juga menyampaikan, sejak awal mahasiswa IIKNU memiliki karakter NU yang kuat. Salah satunya sangat tawaduk. ‘’Orang tawaduk itu pasti derajatnya akan diangkat oleh Allah SWT,’’ ujarnya.

Sementara itu, perwakilan mahasiswi IIKNU yang akan diberangkatkan ke Jepang, Cornelia Ayu Kusuma Wardani mengatakan, tujuannya di Jepang adalah untuk mencari ilmu sebanyak mungkin. Ilmu inilah, kata dia, yang akan diaplikasikan sekembalinya ke Tuban. ‘’Kami akan membuktikan bahwa orang Indonesia itu mampu. Biar pun dalam hal teknologi kalah dari Jepang, tapi soal kesehatan kami juga bisa diandalkan,’’ pungkasnya. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img