spot_img
spot_img

Universitas Brawijaya Jadi Primadona Pendaftar SNMPTN Tuban

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) akan ditutup Senin (28/2) atau enam hari lagi. Mengacu dari data Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Tuban, kampus-kampus di Jawa Timur masih jadi tujuan utama mayoritas siswa di Tuban yang mengikuti SNMPTN. Universitas Brawijaya (UB) Malang pendaftarnya terbanyak.

Ketua MGBK SMA Tuban Abdul Mu’id mengatakan, pendaftaran SNMPTN sudah dibuka 14 Februari lalu. Sesuai jadwal, pengumuman seleksi nasional diagendakan pada 29 Maret atau terpaut sebulan dari hari terakhir pendaftaran.

Dia menyampaikan, sejauh ini minat mayoritas siswa Tuban masih belum berubah. Kebanyakan mendaftar ke kampus-kampus di Jawa Timur. Terbanyak mendaftar di UB Malang, UM (Universitas Negeri Malang), dan Unesa (Universitas Negeri Surabaya).

Guru BK SMAN 1 Tambakboyo ini mengatakan, kampus lain yang diminati siswa Bumi Wali adalah Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Negeri Jember (Unej), dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Mu’id sapaan akrabnya, mengemukakan, minat peserta didik ke kampus Jawa Timur masih tinggi. Alasan utama karena lokasi yang lebih dekat.

‘’Secara kultur, karena Tuban masih di Jawa Timur jadi mengincarnya kampus di Jatim juga,’’ ujarnya.

Dia mengatakan, hanya sebagian kecil peserta didik di Tuban yang mengincar kampus di luar Jatim. Terbanyak siswa di perkotaan. Kampus yang diincar, antara lain, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Muid mengingatkan siswa untuk mempersiapkan tes SNMPTN secara matang. Artinya, mereka yang sudah memutuskan mendaftar dan diterima di jalur SNMPTN, harus benar-benar melanjutkan kuliah ke jurusan tersebut.

Jika tidak, maka akan merugikan  sekolah. ‘’Pernah ada siswa yang diterima di salah satu jurusan perguruan tinggi negeri di Surabaya, namun dia membatalkan masuk jurusan tersebut, akibatnya adik kelasnya di-blacklist dari jurusan tersebut selama tiga tahun,’’ ujarnya.

Karena itu, pendidik yang tinggal di Desa Purworejo, Kecamatan Jenu ini mengimbau semua siswa untuk proaktif menanyakan seputar kuliah ke guru BK masing-masing. Semua guru BK akan menjelaskan sedetail mungkin terkait aturan SNMPTN yang pendaftarannya akan ditutup pekan depan.

‘’Jika sudah diterima di SNMPTN, tidak bisa mendaftar lagi di SBMPTN. Jadi harus dipertimbangkan secara matang,’’ tegasnya.(yud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) akan ditutup Senin (28/2) atau enam hari lagi. Mengacu dari data Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMA Tuban, kampus-kampus di Jawa Timur masih jadi tujuan utama mayoritas siswa di Tuban yang mengikuti SNMPTN. Universitas Brawijaya (UB) Malang pendaftarnya terbanyak.

Ketua MGBK SMA Tuban Abdul Mu’id mengatakan, pendaftaran SNMPTN sudah dibuka 14 Februari lalu. Sesuai jadwal, pengumuman seleksi nasional diagendakan pada 29 Maret atau terpaut sebulan dari hari terakhir pendaftaran.

Dia menyampaikan, sejauh ini minat mayoritas siswa Tuban masih belum berubah. Kebanyakan mendaftar ke kampus-kampus di Jawa Timur. Terbanyak mendaftar di UB Malang, UM (Universitas Negeri Malang), dan Unesa (Universitas Negeri Surabaya).

Guru BK SMAN 1 Tambakboyo ini mengatakan, kampus lain yang diminati siswa Bumi Wali adalah Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Universitas Negeri Jember (Unej), dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Mu’id sapaan akrabnya, mengemukakan, minat peserta didik ke kampus Jawa Timur masih tinggi. Alasan utama karena lokasi yang lebih dekat.

- Advertisement -

‘’Secara kultur, karena Tuban masih di Jawa Timur jadi mengincarnya kampus di Jatim juga,’’ ujarnya.

Dia mengatakan, hanya sebagian kecil peserta didik di Tuban yang mengincar kampus di luar Jatim. Terbanyak siswa di perkotaan. Kampus yang diincar, antara lain, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Muid mengingatkan siswa untuk mempersiapkan tes SNMPTN secara matang. Artinya, mereka yang sudah memutuskan mendaftar dan diterima di jalur SNMPTN, harus benar-benar melanjutkan kuliah ke jurusan tersebut.

Jika tidak, maka akan merugikan  sekolah. ‘’Pernah ada siswa yang diterima di salah satu jurusan perguruan tinggi negeri di Surabaya, namun dia membatalkan masuk jurusan tersebut, akibatnya adik kelasnya di-blacklist dari jurusan tersebut selama tiga tahun,’’ ujarnya.

Karena itu, pendidik yang tinggal di Desa Purworejo, Kecamatan Jenu ini mengimbau semua siswa untuk proaktif menanyakan seputar kuliah ke guru BK masing-masing. Semua guru BK akan menjelaskan sedetail mungkin terkait aturan SNMPTN yang pendaftarannya akan ditutup pekan depan.

‘’Jika sudah diterima di SNMPTN, tidak bisa mendaftar lagi di SBMPTN. Jadi harus dipertimbangkan secara matang,’’ tegasnya.(yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img