spot_img
spot_img

Lomba Pidato Bahasa Jawa, Membumikan Bahasa Jawa di Kalangan Generasi Muda

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Di tengah pesatnya pengaruh budaya barat, pelan-pelan generasi muda mulai lupa dengan bahasa Jawa. Bahkan, mungkin sebagian sudah tidak bisa ngomong jowo.

Tidak ingin generasi muda lupa dengan budayanya sendiri, Bupati Aditya Halindra Faridzky membuat kebijakan penggunaan bahasa Jawa di lingkup Pemkab Tuban dan lembaga pendidikan.

Gayung bersambut dengan kebijakan tersebut, kemarin (19/3) Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban bersama Gerakan Tuban Menulis (GTM) menggelar lomba pidato bahasa Jawa tingkat SMP. Tujuannya, untuk membumikan kembali bahasa Jawa di kalangan generasi muda, sekaligus mengukur sejauh mana potensi siswa dalam berbahasa Jawa. Hasilnya, kebijakan Bupati Lindra yang mewajibkan anak-anak untuk berbahasa Jawa setiap hari Rabu di sekolah cukup berdampak positif.

‘’Kami bersyukur, karena masih banyak yang mendaftar. Dan, mereka juga cukup fasih dalam menggunakan bahasa Jawa krama,’’ kata Ketua GTM Mutholibin.

Diungkapkan Bung Bin—sapaan akrabnya, saat ini cukup banyak anak-anak yang tidak lagi bisa berbahasa krama kepada orang yang lebih tua. Jangankan bahasa krama, bahasa Jawa ngoko pun terkadang ada yang tidak bisa.

‘’Karena sudah dibiasakan menggunakan bahasa Indonesia. Padahal, sebagai orang Jawa, bahasa Jawa sangatlah penting, apalagi bahasa krama. Ini menjadi PR kita bersama sebagai orang tua,’’ tegas bapak dua anak yang konsisten mendidik anaknya dengan bahasa krama itu.

Hadir dalam lomba bahasa Jawa yang berlangsung di aula disdik tersebut, Bupati Aditya Halindra Faridzky. Bupati yang karib disapa Mas Bupati ini menyambut positif dan mengapresiasi lomba bahasa Jawa tersebut.

‘’Saat ini banyak generasai muda yang tidak memerhatikan budaya-budaya terdahulu. Sehingga, atas keprihatinan itulah, pemkab mengambil tindakan untuk mulai membiasakan dan melestarikan budaya yang ada, salah satunya penggunaan bahasa Jawa,’’ tuturnya.

Ke depan, terang Mas Bupati, penggunaan bahasa Jawa akan semakin dimasifkan. Sehingga, generasi muda tidak lupa dengan budayanya, yakni berbahasa Jawa yang baik.

‘’Di sekolah, anak-anak harus di biasakan menggunakan bahasa Jawa, dan berbahasa krama kepada yang lebih tua. Ini sangat penting dalam menjaga budaya kita sebagai orang Jawa,’’ pesannya.

Senada juga dikatakan Kepala Disdik Tuban Joko Prijanto. Menurutnya, bahasa Jawa adalah bagian dari kearifan lokal yang harus dipertahankan. Terlebih dalam berbahasa Jawa krama. Sebab, selama ini bahasa krama menjadi salah satu intrumen bermasyarakat dan tanda etika sopan santun saat berkomunikasi dengan orang lebih tua.

‘’Karena dalam bahasa jawa itu ada tingkatannya, saat berbicara dengan yang lebih tua pakai bahasa krama, kalau yang lebih tua lagi dengan bahasa krama inggil, ini yang perlu tetap dipertahankan,’’ tuturnya. (fud/tok)

TUBAN, Radar Tuban – Di tengah pesatnya pengaruh budaya barat, pelan-pelan generasi muda mulai lupa dengan bahasa Jawa. Bahkan, mungkin sebagian sudah tidak bisa ngomong jowo.

Tidak ingin generasi muda lupa dengan budayanya sendiri, Bupati Aditya Halindra Faridzky membuat kebijakan penggunaan bahasa Jawa di lingkup Pemkab Tuban dan lembaga pendidikan.

Gayung bersambut dengan kebijakan tersebut, kemarin (19/3) Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban bersama Gerakan Tuban Menulis (GTM) menggelar lomba pidato bahasa Jawa tingkat SMP. Tujuannya, untuk membumikan kembali bahasa Jawa di kalangan generasi muda, sekaligus mengukur sejauh mana potensi siswa dalam berbahasa Jawa. Hasilnya, kebijakan Bupati Lindra yang mewajibkan anak-anak untuk berbahasa Jawa setiap hari Rabu di sekolah cukup berdampak positif.

‘’Kami bersyukur, karena masih banyak yang mendaftar. Dan, mereka juga cukup fasih dalam menggunakan bahasa Jawa krama,’’ kata Ketua GTM Mutholibin.

Diungkapkan Bung Bin—sapaan akrabnya, saat ini cukup banyak anak-anak yang tidak lagi bisa berbahasa krama kepada orang yang lebih tua. Jangankan bahasa krama, bahasa Jawa ngoko pun terkadang ada yang tidak bisa.

- Advertisement -

‘’Karena sudah dibiasakan menggunakan bahasa Indonesia. Padahal, sebagai orang Jawa, bahasa Jawa sangatlah penting, apalagi bahasa krama. Ini menjadi PR kita bersama sebagai orang tua,’’ tegas bapak dua anak yang konsisten mendidik anaknya dengan bahasa krama itu.

Hadir dalam lomba bahasa Jawa yang berlangsung di aula disdik tersebut, Bupati Aditya Halindra Faridzky. Bupati yang karib disapa Mas Bupati ini menyambut positif dan mengapresiasi lomba bahasa Jawa tersebut.

‘’Saat ini banyak generasai muda yang tidak memerhatikan budaya-budaya terdahulu. Sehingga, atas keprihatinan itulah, pemkab mengambil tindakan untuk mulai membiasakan dan melestarikan budaya yang ada, salah satunya penggunaan bahasa Jawa,’’ tuturnya.

Ke depan, terang Mas Bupati, penggunaan bahasa Jawa akan semakin dimasifkan. Sehingga, generasi muda tidak lupa dengan budayanya, yakni berbahasa Jawa yang baik.

‘’Di sekolah, anak-anak harus di biasakan menggunakan bahasa Jawa, dan berbahasa krama kepada yang lebih tua. Ini sangat penting dalam menjaga budaya kita sebagai orang Jawa,’’ pesannya.

Senada juga dikatakan Kepala Disdik Tuban Joko Prijanto. Menurutnya, bahasa Jawa adalah bagian dari kearifan lokal yang harus dipertahankan. Terlebih dalam berbahasa Jawa krama. Sebab, selama ini bahasa krama menjadi salah satu intrumen bermasyarakat dan tanda etika sopan santun saat berkomunikasi dengan orang lebih tua.

‘’Karena dalam bahasa jawa itu ada tingkatannya, saat berbicara dengan yang lebih tua pakai bahasa krama, kalau yang lebih tua lagi dengan bahasa krama inggil, ini yang perlu tetap dipertahankan,’’ tuturnya. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img