spot_img
spot_img

Radar Tuban Mengajar Giliran Kunjungi SMPN 4 dan MA Ash Shomadiyah Tuban

spot_img

Kepala SMPN 4 Tuban Widyatmiko mengatakan, ilmu jurnalistik sangat diperlukan dan bermanfaat bagi siswa.

Dengan menghadirkan pemateri dari wartawan media yang kredibel seperti Jawa Pos Radar Tuban, siswa bisa memetik ilmu penulisan.

‘’Semua orang sukses pasti pandai menulis. Dengan menguasai cara menulis yang baik, siswa sudah memiliki modal untuk menjadi sukses di masa depan,’’ tutur nya kepada peserta diklat.

Widyatmiko juga mengapresiasi program Jawa Pos Radar Tuban Mengajar. Menurut dia, siswa perlu belajar berbagai ilmu dari para ahlinya. Termasuk belajar ilmu menulis dan kewartawanan.

‘’Semoga kerja sama di bidang pendidikan antara Radar Tuban dengan SMPN 4 Tuban bisa terjalin sampai kapan pun,’’ ujarnya.

Setelah singgah di SMPN 4 Tuban, kemarin (9/2) giliran MA As Shomadiyah Tuban yang didatangi kru Radar Tuban Mengajar. Puluhan siswa turut menjadi peserta dalam program Jawa Pos Radar Tuban di bidang pendidikan tersebut. Bertempat di aula sekolah setempat, para peserta dari kelas X, XI, dan XII. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Hadir menjadi pemateri, wartawan dan redaktur Jawa Pos Radar Tuban, M. Mahfud Muntaha dan Ahmad Atho’-illah.

Selain menyampaikan wawasan perihal teknik penulisan berita dan wawancara, hingga pemahaman soal literasi digital. Pemateri juga memberikan kiat-kiat menjadi penulis pemula.

‘’Terpenting dalam mengawali menjadi penulis adalah kesungguhan niat. Jangan takut, jangan ragu, dan jangan khawatir tulisan yang dihasilkan jelek. Sebab menulis adalah perjalanan,’’ kata Atok— sapaan akrab Ahmad Atho’illah.

Lebih lanjut Atok menyampaikan, hal lain tidak kalah penting yang harus dimiliki seseorang yang ingin mengawali menjadi penulis pemula adalah membiasakan membaca.

‘’Memang tidak semua pembaca buku adalah penulis. Tetapi, penulis-penulis hebat adalah pembaca buku yang baik,’’ tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala MA Ash Shomadiyah Tuban Riza Shalihuddin Habibi memberikan apresiasi luar biasa.

Disampaikan Gus Riza—sapaan akrabnya—program Jawa Pos Radar Tuban bidang edukasi ini sangat positif bagi lembaga pendidikan. Sebab, jurnalistik erat kaitannya dengan literasi.

Besar harapan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya literasi bagi siswa-siswinya. Utamanya bagi mereka yang memiliki bakat menulis.

‘’Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan. Sebab menumbuhkan budaya literasi adalah hal yang amat penting untuk menyiapkan generasi unggul bangsa ini,’’ harapannya. (yud/fud/ds)

Kepala SMPN 4 Tuban Widyatmiko mengatakan, ilmu jurnalistik sangat diperlukan dan bermanfaat bagi siswa.

Dengan menghadirkan pemateri dari wartawan media yang kredibel seperti Jawa Pos Radar Tuban, siswa bisa memetik ilmu penulisan.

‘’Semua orang sukses pasti pandai menulis. Dengan menguasai cara menulis yang baik, siswa sudah memiliki modal untuk menjadi sukses di masa depan,’’ tutur nya kepada peserta diklat.

Widyatmiko juga mengapresiasi program Jawa Pos Radar Tuban Mengajar. Menurut dia, siswa perlu belajar berbagai ilmu dari para ahlinya. Termasuk belajar ilmu menulis dan kewartawanan.

‘’Semoga kerja sama di bidang pendidikan antara Radar Tuban dengan SMPN 4 Tuban bisa terjalin sampai kapan pun,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Setelah singgah di SMPN 4 Tuban, kemarin (9/2) giliran MA As Shomadiyah Tuban yang didatangi kru Radar Tuban Mengajar. Puluhan siswa turut menjadi peserta dalam program Jawa Pos Radar Tuban di bidang pendidikan tersebut. Bertempat di aula sekolah setempat, para peserta dari kelas X, XI, dan XII. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Hadir menjadi pemateri, wartawan dan redaktur Jawa Pos Radar Tuban, M. Mahfud Muntaha dan Ahmad Atho’-illah.

Selain menyampaikan wawasan perihal teknik penulisan berita dan wawancara, hingga pemahaman soal literasi digital. Pemateri juga memberikan kiat-kiat menjadi penulis pemula.

‘’Terpenting dalam mengawali menjadi penulis adalah kesungguhan niat. Jangan takut, jangan ragu, dan jangan khawatir tulisan yang dihasilkan jelek. Sebab menulis adalah perjalanan,’’ kata Atok— sapaan akrab Ahmad Atho’illah.

Lebih lanjut Atok menyampaikan, hal lain tidak kalah penting yang harus dimiliki seseorang yang ingin mengawali menjadi penulis pemula adalah membiasakan membaca.

‘’Memang tidak semua pembaca buku adalah penulis. Tetapi, penulis-penulis hebat adalah pembaca buku yang baik,’’ tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala MA Ash Shomadiyah Tuban Riza Shalihuddin Habibi memberikan apresiasi luar biasa.

Disampaikan Gus Riza—sapaan akrabnya—program Jawa Pos Radar Tuban bidang edukasi ini sangat positif bagi lembaga pendidikan. Sebab, jurnalistik erat kaitannya dengan literasi.

Besar harapan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya literasi bagi siswa-siswinya. Utamanya bagi mereka yang memiliki bakat menulis.

‘’Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan. Sebab menumbuhkan budaya literasi adalah hal yang amat penting untuk menyiapkan generasi unggul bangsa ini,’’ harapannya. (yud/fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img