spot_img
spot_img

Pengangkatan 136 Kasek di Tuban Tanpa Tes. Kadisdik Ingatkan Jangan Main Mata

spot_img

TUBAN – Rencana Pemkab Tuban mengangkat 136 kepala sekolah (kasek) baru menjadi angin segar bagi kalangan pendidik. Pasalnya, pendidik yang lolos sebagai guru penggerak atau guru senior berpeluang besar mengisi kekosongan kursi tersebut.

Apalagi pengangkatan tidak memerlukan tes, namun hanya berdasar kompetensi dan rekomendasi pengawas sekolah. Celah inilah yang rawan dimanfaatkan segelintir oknum.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat dengan tegas mengingatkan seluruh pengawas dan tim yang terlibat dalam proses pengangkatan calon kasek agar menjaga integritas.

Untuk menjalankan tugas, kata Rakhmat, seluruh tim yang terlibat harus mengutamakan kompetensi para calon kasek.

‘’Sudah kami wanti-wanti terkait pentingnya menjauhkan praktik-praktik yang dapat merusak integritas sistem pendidikan,’’ tegasnya.

Pejabat lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang itu juga mengingatkan kepada para pengawas agar tidak bermain mata dalam memberikan rekomendasi kepada calon kasek.

Menurut dia, rekomendasi dari pengawas merupakan langkah awal yang sangat vital dalam proses pemilihan kasek berkualitas. Karena itu, Rakhmat menekankan agar rekomendasi tersebut diberikan berdasarkan kompetensi tanpa adanya tekanan atau imbalan dalam bentuk apapun.

Lebih lanjut, mantan staf ahli bupati bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan itu menjelaskan, rekomendasi merupakan inventarisir awal.

Selanjutnya, tim Disdik Tuban akan melakukan peninjauan ulang terhadap semua calon kasek yang mendapat rekomendasi.

‘’Rekomendasi dan peninjauan ulang ini untuk memastikan bahwa pemilihan kepala sekolah benar-benar berdasarkan kemampuan dan kompetensi sesuai standar yang ditetapkan,’’ kata dia.

Mantan kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tuban itu berharap praktik gratifikasi dihapus dari lembaga pendidikan. Dia menyebut gratifikasi dalam bentuk apapun adalah tindakan yang harus dihindari.

Khusus kepada calon kasek, dia meng ingatkan agar mereka tidak tertipu dengan ulah segelintir orang yang memanfaatkan momentum tersebut.

‘’Terkadang tim sudah komitmen menjaga kejujuran, tapi justru ada orang luar yang memanfaatkan momentum tersebut,’’ ujarnya.

Rakhmat berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengangkatan kasek dapat bekerja sama untuk memastikan guru yang terpilih memenuhi standar. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Tuban.

‘’Calon kepala sekolah juga harus bekerja sama agar menolak jika ada oknum yang meminta sejumlah uang dengan alasan memperlancar administrasi, karena itu pasti penipuan,’’ tegasnya. (yud/ds)

TUBAN – Rencana Pemkab Tuban mengangkat 136 kepala sekolah (kasek) baru menjadi angin segar bagi kalangan pendidik. Pasalnya, pendidik yang lolos sebagai guru penggerak atau guru senior berpeluang besar mengisi kekosongan kursi tersebut.

Apalagi pengangkatan tidak memerlukan tes, namun hanya berdasar kompetensi dan rekomendasi pengawas sekolah. Celah inilah yang rawan dimanfaatkan segelintir oknum.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat dengan tegas mengingatkan seluruh pengawas dan tim yang terlibat dalam proses pengangkatan calon kasek agar menjaga integritas.

Untuk menjalankan tugas, kata Rakhmat, seluruh tim yang terlibat harus mengutamakan kompetensi para calon kasek.

‘’Sudah kami wanti-wanti terkait pentingnya menjauhkan praktik-praktik yang dapat merusak integritas sistem pendidikan,’’ tegasnya.

- Advertisement -

Pejabat lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang itu juga mengingatkan kepada para pengawas agar tidak bermain mata dalam memberikan rekomendasi kepada calon kasek.

Menurut dia, rekomendasi dari pengawas merupakan langkah awal yang sangat vital dalam proses pemilihan kasek berkualitas. Karena itu, Rakhmat menekankan agar rekomendasi tersebut diberikan berdasarkan kompetensi tanpa adanya tekanan atau imbalan dalam bentuk apapun.

Lebih lanjut, mantan staf ahli bupati bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan itu menjelaskan, rekomendasi merupakan inventarisir awal.

Selanjutnya, tim Disdik Tuban akan melakukan peninjauan ulang terhadap semua calon kasek yang mendapat rekomendasi.

‘’Rekomendasi dan peninjauan ulang ini untuk memastikan bahwa pemilihan kepala sekolah benar-benar berdasarkan kemampuan dan kompetensi sesuai standar yang ditetapkan,’’ kata dia.

Mantan kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tuban itu berharap praktik gratifikasi dihapus dari lembaga pendidikan. Dia menyebut gratifikasi dalam bentuk apapun adalah tindakan yang harus dihindari.

Khusus kepada calon kasek, dia meng ingatkan agar mereka tidak tertipu dengan ulah segelintir orang yang memanfaatkan momentum tersebut.

‘’Terkadang tim sudah komitmen menjaga kejujuran, tapi justru ada orang luar yang memanfaatkan momentum tersebut,’’ ujarnya.

Rakhmat berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengangkatan kasek dapat bekerja sama untuk memastikan guru yang terpilih memenuhi standar. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Tuban.

‘’Calon kepala sekolah juga harus bekerja sama agar menolak jika ada oknum yang meminta sejumlah uang dengan alasan memperlancar administrasi, karena itu pasti penipuan,’’ tegasnya. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img