spot_img
spot_img

Saham Persatu Siap Dilepas

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Yang dinanti-nanti dari rencana akuisisi Persatu oleh Pemkab Tuban akhirnya menemukan titik terang. Para pemegang saham PT Persatu Putra Tuban—perusahaan yang menaungi Persatu sudah bersedia melepas saham kepemilikannya.

Kepastian perihal “take over” saham tersebut, kemarin (21/7) disampaikan langsung oleh Komisaris Utama PT Persatu Putra Tuban Nashruddin Ali. Kepada Jawa Pos Radar Tuban, Nashruddin menyampaikan bahwa para pemegang saham bersedia melepas PT Persatu Putra Tuban kepada pemilik yang baru.

‘’Insya Allah semua pemegang saham siap dan bersedia untuk melepas kepemilikan Persatu,’’ ujar dia melalui pesan WhatsApp yang dikirim kepada wartawan koran ini.

Selain Nashruddin, para pemegang saham PT Persatu Putra Tuban lainnya, yakni Ketua DPRD Tuban Miyadi sekaligus Ketua DPC PKB Tuban, anggota DPRD Tuban dari Fraksi PKB Fahmi Fikroni, dan anggota DPR RI dari Fraksi PKB Ratna Juwita Sari.

‘’Demi kemajuan dan prestasi Persatu, semua pemegang saham siap melepas (saham kepemilikannya, Red),’’ tandasnya.

Ditegaskan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, terpenting dari rencana akuisisi Persatu adalah untuk kepentingan bersama, yakni masa depan Persatu. Karenanya, apabila “proyek” yang ditawarkan pengelola Persatu yang baru bisa memberikan harapan prestasi yang lebih baik, maka tak ada alasan untuk menolak tawaran akuisisi Persatu.

Disinggung soal isu nominal akui sisi saham yang mencapai Rp 2 miliar. Adik Bupati Tuban dua periode 2011-2016/2016-2021 ini menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Hanya sebatas isu. Bahkan, tegas dia, dengan nominal Rp 1 juta tidak menjadi masalah asal bisa mengelola Persatu dengan baik.

‘’Terpenting adalah jaminan prestasi. (Jika perlu, Red) nilai rupiahnya tidak lebih dari Rp 1 juta, kok,’’ tandasnya asal ada jaminan prestasi bagi Persatu.

Lebih lanjut politikus sekaligus pengusaha ini berharap segera ada pertemuan lanjutan untuk memperjelas rencana “take over” Persatu. Sebab, sebentar lagi Persatu akan mengarungi kompetisi Liga 3. Dengan begitu, managemen yang baru bisa segera menyiapkan tim untuk mengikuti kompetisi. Sebab, kembalinya Persatu di kompetisi resmi sudah ditunggu-tunggu masyarakat Tuban.

‘’(Kalau Persatu tanding, Red) saya kan juga bisa ikut nikmati,’’ tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pertemuan tahap awal antara perwakilan Pemkab Tuban dengan manajemen dan pengurus Persatu sudah berlangsung Jumat (15/7) lalu. Namun, pertemuan yang berlang sung di salah satu tempat makan di Kecamatan Semanding itu belum membahas soal kepastian akuisisi. Sebaliknya, baru sekadar bincang-bincang santai. (zak/tok)

Radartuban.jawapos.com – Yang dinanti-nanti dari rencana akuisisi Persatu oleh Pemkab Tuban akhirnya menemukan titik terang. Para pemegang saham PT Persatu Putra Tuban—perusahaan yang menaungi Persatu sudah bersedia melepas saham kepemilikannya.

Kepastian perihal “take over” saham tersebut, kemarin (21/7) disampaikan langsung oleh Komisaris Utama PT Persatu Putra Tuban Nashruddin Ali. Kepada Jawa Pos Radar Tuban, Nashruddin menyampaikan bahwa para pemegang saham bersedia melepas PT Persatu Putra Tuban kepada pemilik yang baru.

‘’Insya Allah semua pemegang saham siap dan bersedia untuk melepas kepemilikan Persatu,’’ ujar dia melalui pesan WhatsApp yang dikirim kepada wartawan koran ini.

Selain Nashruddin, para pemegang saham PT Persatu Putra Tuban lainnya, yakni Ketua DPRD Tuban Miyadi sekaligus Ketua DPC PKB Tuban, anggota DPRD Tuban dari Fraksi PKB Fahmi Fikroni, dan anggota DPR RI dari Fraksi PKB Ratna Juwita Sari.

‘’Demi kemajuan dan prestasi Persatu, semua pemegang saham siap melepas (saham kepemilikannya, Red),’’ tandasnya.

- Advertisement -

Ditegaskan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, terpenting dari rencana akuisisi Persatu adalah untuk kepentingan bersama, yakni masa depan Persatu. Karenanya, apabila “proyek” yang ditawarkan pengelola Persatu yang baru bisa memberikan harapan prestasi yang lebih baik, maka tak ada alasan untuk menolak tawaran akuisisi Persatu.

Disinggung soal isu nominal akui sisi saham yang mencapai Rp 2 miliar. Adik Bupati Tuban dua periode 2011-2016/2016-2021 ini menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar. Hanya sebatas isu. Bahkan, tegas dia, dengan nominal Rp 1 juta tidak menjadi masalah asal bisa mengelola Persatu dengan baik.

‘’Terpenting adalah jaminan prestasi. (Jika perlu, Red) nilai rupiahnya tidak lebih dari Rp 1 juta, kok,’’ tandasnya asal ada jaminan prestasi bagi Persatu.

Lebih lanjut politikus sekaligus pengusaha ini berharap segera ada pertemuan lanjutan untuk memperjelas rencana “take over” Persatu. Sebab, sebentar lagi Persatu akan mengarungi kompetisi Liga 3. Dengan begitu, managemen yang baru bisa segera menyiapkan tim untuk mengikuti kompetisi. Sebab, kembalinya Persatu di kompetisi resmi sudah ditunggu-tunggu masyarakat Tuban.

‘’(Kalau Persatu tanding, Red) saya kan juga bisa ikut nikmati,’’ tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pertemuan tahap awal antara perwakilan Pemkab Tuban dengan manajemen dan pengurus Persatu sudah berlangsung Jumat (15/7) lalu. Namun, pertemuan yang berlang sung di salah satu tempat makan di Kecamatan Semanding itu belum membahas soal kepastian akuisisi. Sebaliknya, baru sekadar bincang-bincang santai. (zak/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img