spot_img
spot_img

Unik, Berikut Tradisi Kuliner Ramadan di Beberapa Negara di Dunia

spot_img

TUBAN – Suasana bulan Ramadan tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya. Tradisi dan kebiasaan beragam masyarakat setempat hingga bazar kuliner menjadi ciri khas datangnya bulan suci Ramadan.

Berikut rangkuman berbagai tradisi dan kebiasaan yang ada di beberapa negara selama bulan Ramadan, yang diambil dari berbagai sumber.

  1. Minuman Rose Sherbet saat Berbuka Puasa di Timur Tengah

Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sepanjang hari. Di Timur Tengah dan Asia Selatan, minuman Rose Sherbet atau sirup mawar secara tradisional menjadi pilihan untuk berbuka puasa.

Rose Sherbet
Rose Sherbet atau sirop mawar yang sering menjadi minuman kala berbuka puasa di kalangan masyarakat Timur Tengah. (Shutterstock/Gulzen Ozcan)

Minuman ini dianggap memiliki makna budaya yang dalam dan sering kali dikaitkan dengan keramahtamahan dan perayaan.

Dibuat dengan mencampur air dengan kelopak mawar atau sirup mawar, Rose Sherbet memberikan kesegaran dan hidrasi yang dibutuhkan setelah seharian berpuasa.

Minuman ini juga diyakini memiliki manfaat pencernaan yang membantu melancarkan proses pencernaan setelah berpuasa.

  1. Luqaimat dari Arab Saudi

Luqaimat, yang artinya “makanan kecil” dalam bahasa Arab, menjadi hidangan penutup favorit di kalangan umat Islam, khususnya di Arab Saudi, selama bulan Ramadan.

Hidangan berbentuk bola adonan yang digoreng ini disajikan dengan sirup kurma dan terkadang ditaburi biji wijen atau biji hitam. Luqaimat biasanya disantap setelah berbuka puasa dan salat tarawih.

  1. Maqluba dari Palestina

Maqluba, yang berarti “terbalik” dalam bahasa Arab, adalah hidangan tradisional dari Palestina yang disajikan selama bulan Ramadan.

Maqluba
Maqluba menggambarkan metode memasak dan penyajian hidangan tradisional Palestina yang dilakukan secara terbalik. (Shutterstock/Hadasit)

Hidangan ini terdiri dari lapisan nasi, sayuran, dan daging dalam satu panci, yang disusun sedemikian rupa sehingga saat hidangan dibalik, nasi berada di bagian bawah.

Maqluba sering kali disajikan dengan yoghurt mint dingin sebagai pelengkapnya.

  1. Bazar Ramadan di Singapura

Di Singapura, terdapat beberapa lokasi bazar yang ramai dikunjungi selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah Kampong Glam, yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman tradisional serta belanjaan untuk Hari Raya.

Bazar Ramadan lainnya di Singapura, seperti Geilang Serai dan ecoHarmony Fest, juga menawarkan aneka hidangan lezat dan jajanan lokal yang menggugah selera.

Dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang ada di berbagai negara, bulan Ramadan menjadi momen yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Fitra Ashari

TUBAN – Suasana bulan Ramadan tidak hanya dirasakan di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia lainnya. Tradisi dan kebiasaan beragam masyarakat setempat hingga bazar kuliner menjadi ciri khas datangnya bulan suci Ramadan.

Berikut rangkuman berbagai tradisi dan kebiasaan yang ada di beberapa negara selama bulan Ramadan, yang diambil dari berbagai sumber.

  1. Minuman Rose Sherbet saat Berbuka Puasa di Timur Tengah

Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sepanjang hari. Di Timur Tengah dan Asia Selatan, minuman Rose Sherbet atau sirup mawar secara tradisional menjadi pilihan untuk berbuka puasa.

Rose Sherbet
Rose Sherbet atau sirop mawar yang sering menjadi minuman kala berbuka puasa di kalangan masyarakat Timur Tengah. (Shutterstock/Gulzen Ozcan)

Minuman ini dianggap memiliki makna budaya yang dalam dan sering kali dikaitkan dengan keramahtamahan dan perayaan.

Dibuat dengan mencampur air dengan kelopak mawar atau sirup mawar, Rose Sherbet memberikan kesegaran dan hidrasi yang dibutuhkan setelah seharian berpuasa.

- Advertisement -

Minuman ini juga diyakini memiliki manfaat pencernaan yang membantu melancarkan proses pencernaan setelah berpuasa.

  1. Luqaimat dari Arab Saudi

Luqaimat, yang artinya “makanan kecil” dalam bahasa Arab, menjadi hidangan penutup favorit di kalangan umat Islam, khususnya di Arab Saudi, selama bulan Ramadan.

Hidangan berbentuk bola adonan yang digoreng ini disajikan dengan sirup kurma dan terkadang ditaburi biji wijen atau biji hitam. Luqaimat biasanya disantap setelah berbuka puasa dan salat tarawih.

  1. Maqluba dari Palestina

Maqluba, yang berarti “terbalik” dalam bahasa Arab, adalah hidangan tradisional dari Palestina yang disajikan selama bulan Ramadan.

Maqluba
Maqluba menggambarkan metode memasak dan penyajian hidangan tradisional Palestina yang dilakukan secara terbalik. (Shutterstock/Hadasit)

Hidangan ini terdiri dari lapisan nasi, sayuran, dan daging dalam satu panci, yang disusun sedemikian rupa sehingga saat hidangan dibalik, nasi berada di bagian bawah.

Maqluba sering kali disajikan dengan yoghurt mint dingin sebagai pelengkapnya.

  1. Bazar Ramadan di Singapura

Di Singapura, terdapat beberapa lokasi bazar yang ramai dikunjungi selama bulan Ramadan. Salah satunya adalah Kampong Glam, yang menawarkan berbagai macam makanan dan minuman tradisional serta belanjaan untuk Hari Raya.

Bazar Ramadan lainnya di Singapura, seperti Geilang Serai dan ecoHarmony Fest, juga menawarkan aneka hidangan lezat dan jajanan lokal yang menggugah selera.

Dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang ada di berbagai negara, bulan Ramadan menjadi momen yang penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. (*)

Sumber: ANTARA, Pewarta: Fitra Ashari

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img