spot_img
spot_img

Waspada Gelombang Tinggi, Pengelola Wisata Bahari Tambah Petugas Jaga

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Peringatan dini disampaikan kepada seluruh masyarakat yang ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun di pantai. Itu menyusul potensi terjadinya gelombang tinggi hingga awal tahun nanti, termasuk di Tuban.

Di antara tempat wisata bahari yang paling banyak dikunjungi, yakni Pantai Semilir di Desa Socorejo dan Pantai Cemara di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, serta Pantai Kelapa di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang. Namun, yang tampak paling bahaya adalah Pantai Semilir. Sebab, wisata ini tepat berada di bibir pantai dan sering kali pengunjung berenang.

Ketua Pokdarwis Pantai Semilir Asmaul Husna mengatakan, sejak munculnya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa akan terjadi gelombang tinggi hingga akhir tahun nanti, pihaknya langsung meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan pengunjung.

‘’Sejak ada peringatan dari BMKG, kami sudah membuat peringatan larangan berenang di pantai. Setiap saat juga selalu kita ingatkan melalui pengeras suara,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (28/12).

Meski demikian, terang Maul—sapaan akrabnya—terkadang masih ada yang membandel tidak memedulikan peringatan pengelola wisata.

‘’Untuk memastikan tidak ada yang berenang di pantai, kami menambah petugas jaga untuk selalu patroli—mengingatkan pengunjung agar tetap pada posisi aman,’’ tegasnya tidak akan membiarkan satu pun pengunjung dekat-dekat laut.

Selain memastikan tidak ada pengunjung yang berenang, pengelola wisata juga meniadakan sejumlah fasilitas bermain seperti perahu wisata. Dengan begitu, pengunjung yang datang cukup menikmati keindahan pantai.

‘’Semua demi keselamatan bersama,’’ tuturnya bahwa lebih baik berjaga-jaga daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, dengan adanya peringatan dini gelombang tinggi di sepanjang perairan Tuban yang dikeluarkan BMKG pada Selasa (27/12), pihaknya akan langsung memberikan surat imbauan kepada masing-masing pengelola wisata. Pasalnya, di sepanjang pesisir Tuban banyak sekali wisata bahari.

‘’Secepatnya (pengelola wisata bahari, Red) akan kami surati semua,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Humas Badan BMKG Tuban Alia Rahmi mengatakan, cuaca
ekstrem yang melanda wilayah perairan Tuban ini diprediksi masih akan berlanjut berlangsung hingga akhir tahun nanti.

‘’Berlangsung hampir setiap hari dan disertai hujan lebat,’’ katanya.

Tinggi gelombang paling ekstrem bisa mencapai 3 meter. Khusus di wilayah perairan Tuban, ombak yang mencapai 3 meter ter sebut bisa menyapu hingga bibir pantai. (fud/tok)

Radartuban.jawapos.com – Peringatan dini disampaikan kepada seluruh masyarakat yang ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun di pantai. Itu menyusul potensi terjadinya gelombang tinggi hingga awal tahun nanti, termasuk di Tuban.

Di antara tempat wisata bahari yang paling banyak dikunjungi, yakni Pantai Semilir di Desa Socorejo dan Pantai Cemara di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, serta Pantai Kelapa di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang. Namun, yang tampak paling bahaya adalah Pantai Semilir. Sebab, wisata ini tepat berada di bibir pantai dan sering kali pengunjung berenang.

Ketua Pokdarwis Pantai Semilir Asmaul Husna mengatakan, sejak munculnya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bahwa akan terjadi gelombang tinggi hingga akhir tahun nanti, pihaknya langsung meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan pengunjung.

‘’Sejak ada peringatan dari BMKG, kami sudah membuat peringatan larangan berenang di pantai. Setiap saat juga selalu kita ingatkan melalui pengeras suara,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (28/12).

Meski demikian, terang Maul—sapaan akrabnya—terkadang masih ada yang membandel tidak memedulikan peringatan pengelola wisata.

- Advertisement -

‘’Untuk memastikan tidak ada yang berenang di pantai, kami menambah petugas jaga untuk selalu patroli—mengingatkan pengunjung agar tetap pada posisi aman,’’ tegasnya tidak akan membiarkan satu pun pengunjung dekat-dekat laut.

Selain memastikan tidak ada pengunjung yang berenang, pengelola wisata juga meniadakan sejumlah fasilitas bermain seperti perahu wisata. Dengan begitu, pengunjung yang datang cukup menikmati keindahan pantai.

‘’Semua demi keselamatan bersama,’’ tuturnya bahwa lebih baik berjaga-jaga daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra mengatakan, dengan adanya peringatan dini gelombang tinggi di sepanjang perairan Tuban yang dikeluarkan BMKG pada Selasa (27/12), pihaknya akan langsung memberikan surat imbauan kepada masing-masing pengelola wisata. Pasalnya, di sepanjang pesisir Tuban banyak sekali wisata bahari.

‘’Secepatnya (pengelola wisata bahari, Red) akan kami surati semua,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Humas Badan BMKG Tuban Alia Rahmi mengatakan, cuaca
ekstrem yang melanda wilayah perairan Tuban ini diprediksi masih akan berlanjut berlangsung hingga akhir tahun nanti.

‘’Berlangsung hampir setiap hari dan disertai hujan lebat,’’ katanya.

Tinggi gelombang paling ekstrem bisa mencapai 3 meter. Khusus di wilayah perairan Tuban, ombak yang mencapai 3 meter ter sebut bisa menyapu hingga bibir pantai. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img