spot_img
spot_img

Vera, Akademisi Asal Tuban yang Menempuh Doktor Ilmu Media di Turki

Cinta Jurnalistik sejak SMP, Vera Yakin Tulisan Bisa Antarkan Menguasai Dunia

spot_img

Riset inilah yang menjadi bahan untuk program kreativitas mahasiswa (PKM) hingga mendapat kucuran dana dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

‘’Alhamdulillah setelah lulus S-1, dapat beasiswa S-2 kebijakan media di Universitas Diponegoro Semarang,’’ kata dia.

Beasiswa yang diterima Vera adalah buah dari prestasinya sebagai salah satu lulusan terbaik UB Malang.

Selama menempuh pascasarjana, Vera nyambi sebagai dosen S-1 ilmu komunikasi di almamaternya. Seiring berkembangnya waktu, muncul aturan baru bahwa dosen yang belum berusia 40 tahun wajib menempuh studi ke luar negeri.

Saat itu, Vera hampir menyelesaikan kuliah pascasarjana. Karena itu, kewajiban melanjutkan kuliah ke luar negeri dilakukan  saat menempuh S-3 Media Policy di Kadir Has University di Turki.

Setahun di Turki, alumni SDN 2 Perbon ini mulai melakukan riset untuk disertasi di Hongkong. Penelitiannya tak jauh dari kebijakan media dan komunikasi di salah satu kota di Hongkong, tempat studinya.

Menurut Vera, ilmu jurnalistik yang dipelajari sejak SMP sangat berharga hingga membawanya mendapat beasiswa kuliah di luar negeri.

‘’Semua ini berkat kecintaan saya dengan dunia jurnalistik sejak SMP,’’ ujarnya.

Ibu tiga anak itu juga mengungkapkan, kehidupan jurnalis tidak lepas dari mengolah kepekaan sosial. Karena itu, selama kuliah Vera mengikuti banyak organisasi.

Selain menambah pengalaman dan relasi, dalam berorganisasi Vera juga mencari informan untuk kebutuhan tugas jurnalistik majalah kampusnya.

‘’Meski sibuk berorganisasi, tapi nilai harus tetap bagus. Ini wajib dipegang teguh saat kuliah,’’ tegas dosen ilmu komunikasi UB Malang itu.

Vera mengatakan, salah satu manfaat belajar jurnalistik adalah dapat menguasai ilmu penulisan dengan baik. Bekal inilah yang mengantarkannya mengantongi banyak beasiswa hingga sekarang ini menempuh pendidikan doktor.

‘’Menulislah. Karena suatu saat pasti tulisan akan menjadi karya yang akan dibaca orang dan yakinlah tulisan akan mengantar Anda menguasai dunia,’’ pungkas anak pasangan Andi Daeng Achyar – Endang Sri Redjeki itu. (*/ds)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Riset inilah yang menjadi bahan untuk program kreativitas mahasiswa (PKM) hingga mendapat kucuran dana dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

‘’Alhamdulillah setelah lulus S-1, dapat beasiswa S-2 kebijakan media di Universitas Diponegoro Semarang,’’ kata dia.

Beasiswa yang diterima Vera adalah buah dari prestasinya sebagai salah satu lulusan terbaik UB Malang.

Selama menempuh pascasarjana, Vera nyambi sebagai dosen S-1 ilmu komunikasi di almamaternya. Seiring berkembangnya waktu, muncul aturan baru bahwa dosen yang belum berusia 40 tahun wajib menempuh studi ke luar negeri.

Saat itu, Vera hampir menyelesaikan kuliah pascasarjana. Karena itu, kewajiban melanjutkan kuliah ke luar negeri dilakukan  saat menempuh S-3 Media Policy di Kadir Has University di Turki.

- Advertisement -

Setahun di Turki, alumni SDN 2 Perbon ini mulai melakukan riset untuk disertasi di Hongkong. Penelitiannya tak jauh dari kebijakan media dan komunikasi di salah satu kota di Hongkong, tempat studinya.

Menurut Vera, ilmu jurnalistik yang dipelajari sejak SMP sangat berharga hingga membawanya mendapat beasiswa kuliah di luar negeri.

‘’Semua ini berkat kecintaan saya dengan dunia jurnalistik sejak SMP,’’ ujarnya.

Ibu tiga anak itu juga mengungkapkan, kehidupan jurnalis tidak lepas dari mengolah kepekaan sosial. Karena itu, selama kuliah Vera mengikuti banyak organisasi.

Selain menambah pengalaman dan relasi, dalam berorganisasi Vera juga mencari informan untuk kebutuhan tugas jurnalistik majalah kampusnya.

‘’Meski sibuk berorganisasi, tapi nilai harus tetap bagus. Ini wajib dipegang teguh saat kuliah,’’ tegas dosen ilmu komunikasi UB Malang itu.

Vera mengatakan, salah satu manfaat belajar jurnalistik adalah dapat menguasai ilmu penulisan dengan baik. Bekal inilah yang mengantarkannya mengantongi banyak beasiswa hingga sekarang ini menempuh pendidikan doktor.

‘’Menulislah. Karena suatu saat pasti tulisan akan menjadi karya yang akan dibaca orang dan yakinlah tulisan akan mengantar Anda menguasai dunia,’’ pungkas anak pasangan Andi Daeng Achyar – Endang Sri Redjeki itu. (*/ds)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img