spot_img
spot_img

Waspada! Gelombang Tinggi Masih Mengancam

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Perairan Tuban belum aman. Gelombang laut setinggi dua hingga empat meter yang terjadi sejak Sabtu (24/12) hingga kemarin (26/12) masih berlanjut.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteotologi Tuban, gelombang tinggi di perairan laut tersebut terjadi lagi hari ini pada Selasa (27/12) hari ini dan Rabu (28/12) besok.

‘’Ketinggian gelombangnya sama. Dua hingga empat meter,’’ ujar Kepala BMKG Stasiun Meteotologi Tuban Zem Irianto Padma ketika diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban kemarin (26/12).

Zem sapaannya, mengatakan, gelombang tinggi pada hari ini (27/12) dan besok (28/12) diperkirakan berlangung mulai pukul 07.00. Berbeda dengan gelombang tinggi selama tiga hari (24—26/12) yang dimulai sekitar pukul 21.00.

Ditanya pemicu gejala alam tersebut, mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Juanda Surabaya itu mengatakan, masih sama. Yakni, adanya atmosfer bertekanan rendah dan berpusat di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Akibatkan, kecepatan angin dan tinggi gelombang Laut Jawa meningkat karena dinamika atmosfer itu.

Menyikapi kondisi tersebut, mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Wilayah V Jayapura itu berharap, para nelayan di Bumi Ronggolawe menunda aktivitas melautnya.

Para nelayan juga perlu memastikan perahu-perahunya yang diparkir di tambat labuh, sudah berada dalam posisi paling aman dari terjangan gelombang tinggi.

‘’Utamanya perahu berukuran kecil. Perahu jenis ini paling rentan rusak dihantam gelombang,’’ tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gelombang laut mengalami peningkatan ketinggian dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah dampak negatif pun muncul dari fenomena meteorologi tersebut.

Di antaranya terdamparnya satu kapal tongkang dan satu kapal crane di pantai Desa  Socorejo, Kecamatan Jenu, Sabtu (24/12). Pada hari yang sama, pantai Desa Temaji, Kecamatan Jenu juga didampari satu kapal tongkang.

Pada hari itu, dua perahu nelayan ditambat labuh di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban dan Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo juga dilaporkan rusak dihantam gelombang.

Sedangkan, pada Minggu (25/12) pukul 22.00 hingga kemarin (26/12), gelombang tinggi dilaporkan menjebol tanggul penahan ombak di pesisir Desa Karangagung, Kecamatan Palang dan mengakibatkan tiga rumah rusak. (sab/ds)

Radartuban.jawapos.com – Perairan Tuban belum aman. Gelombang laut setinggi dua hingga empat meter yang terjadi sejak Sabtu (24/12) hingga kemarin (26/12) masih berlanjut.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteotologi Tuban, gelombang tinggi di perairan laut tersebut terjadi lagi hari ini pada Selasa (27/12) hari ini dan Rabu (28/12) besok.

‘’Ketinggian gelombangnya sama. Dua hingga empat meter,’’ ujar Kepala BMKG Stasiun Meteotologi Tuban Zem Irianto Padma ketika diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban kemarin (26/12).

Zem sapaannya, mengatakan, gelombang tinggi pada hari ini (27/12) dan besok (28/12) diperkirakan berlangung mulai pukul 07.00. Berbeda dengan gelombang tinggi selama tiga hari (24—26/12) yang dimulai sekitar pukul 21.00.

Ditanya pemicu gejala alam tersebut, mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Juanda Surabaya itu mengatakan, masih sama. Yakni, adanya atmosfer bertekanan rendah dan berpusat di Samudra Hindia selatan Jawa Timur. Akibatkan, kecepatan angin dan tinggi gelombang Laut Jawa meningkat karena dinamika atmosfer itu.

- Advertisement -

Menyikapi kondisi tersebut, mantan kepala Subbid Pelayanan BMKG Wilayah V Jayapura itu berharap, para nelayan di Bumi Ronggolawe menunda aktivitas melautnya.

Para nelayan juga perlu memastikan perahu-perahunya yang diparkir di tambat labuh, sudah berada dalam posisi paling aman dari terjangan gelombang tinggi.

‘’Utamanya perahu berukuran kecil. Perahu jenis ini paling rentan rusak dihantam gelombang,’’ tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gelombang laut mengalami peningkatan ketinggian dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah dampak negatif pun muncul dari fenomena meteorologi tersebut.

Di antaranya terdamparnya satu kapal tongkang dan satu kapal crane di pantai Desa  Socorejo, Kecamatan Jenu, Sabtu (24/12). Pada hari yang sama, pantai Desa Temaji, Kecamatan Jenu juga didampari satu kapal tongkang.

Pada hari itu, dua perahu nelayan ditambat labuh di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban dan Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo juga dilaporkan rusak dihantam gelombang.

Sedangkan, pada Minggu (25/12) pukul 22.00 hingga kemarin (26/12), gelombang tinggi dilaporkan menjebol tanggul penahan ombak di pesisir Desa Karangagung, Kecamatan Palang dan mengakibatkan tiga rumah rusak. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img