spot_img
spot_img

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tuban

Sukses Turunkan Angka Pengangguran Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

spot_img

Selama 2022, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban fokus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hal itu sesuai dengan pesan bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pascapandemi Covid-19.

PROGRAM peningkatan ekonomi masyarakat tersebut bisa diimplementasikan melalui peningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Untuk menyukseskan program tersebut, tahun ini disnakerin menggelar job fair dengan 33 perusahaan.

Program tersebut berhasil membuka 2.500 lowongan pekerjaan dengan 113 jenis pekerjaan. Bursa kerja tersebut dihadiri 2.545 pencari kerja dan berhasil menyalurkan sebagian tenaga kerja.

Hasil dari program tersebut, berdasarkan rilis hasil survei keadaan tenaga kerja Tuban 2022, sebagaimana dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun 0,14 persen dari 2021.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, selama 2022, pemerintah bekerja keras menangani masalah ketenagakerjaan pascaterpuruknya kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 selama 2020 dan 2021.

Salah satunya, memfasilitasi dengan membuka job fair untuk menjaring para generasi milenial agar bisa mendapatkan pekerjaan.

‘’Perusahaan yang ikut dalam job fair berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya,’’ tegasnya.

Tak hanya memfasilitasi pencari kerja, lanjut Mas Bupati, pemerintah juga mendorong generasi milenial untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan menjadi wirausahawan.

Peran pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja mandiri tersebut sebagai konselor wirausaha.

‘’Para konselor ini akan membimbing wirausahawan untuk lebih profesional dalam merintis atau melanjutkan usahanya,’’ tegas mantan anggota DPRD Provinsi Jatim itu.

Selain menjadi konselor, kata Mas Bupati, pemerintah juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada wirausahawan muda yang mendirikan industri kecil menengah (IKM).

Melalui pembinaan dan pendampingan, dia berharap IKM lebih meningkatkan penguatan pasar dan optimalisasi penyerapan produk skala besar.

Untuk penguatan pasar dan optimalisasi penyerapan produk skala besar, kata dia, pemerintah daerah akan meng-update data base yang mencangkup jumlah IKM, jenis produk, jumlah produksi, hingga peta pemasaran dan permintaan barang.

Mas Bupati juga mengingatkan, setelah IKM berkembang, diharapkan ke depannya bisa bekerja sama dengan pemerinta desa.

Kerja sama tersebut salah satunya melalui program One Village One Product (OVOP) yang dimiliki setiap desa.

Kerja sama tersebut, kata bupati termuda sepanjang sejarah pemerintahan Tuban itu, diharapkan tercipta ekosistem berkesinambungan.

‘’Semua dilakukan untuk peningkatan dan penguatan ekonomi daerah serta peningkatan pendapatan pelaku IKM,’’ ungkap alumni Unair Surabaya itu.

Sementara itu, Kepala Disnakerin Tuban Sugeng Purnomo mengatakan, kerja keras disnakerin selama 2022 terbayarkan dengan berkurangnya angka pengangguran terbuka Tuban pada tahun ini.

‘’Dengan menyelenggarakan job fair dan pelatihan tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja meningkat,’’ ujarnya.

Lebih lanjut, Sugeng menerangkan, pembinaan IKM yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produksi IKM memiliki sejumlah program unggulan. Di antaranya, penyelenggaraan rumah kemasan, pem bangunan rumah produksi, pen dampingan IKM, hingga pelatihan produksi.

‘’Kalau produktivitas dan nilai tambah sektor industri pengo lahan tahun ini meningkat, itu berarti kita berhasil mendampingi,’’ ujarnya.

Berdasarkan pembinaan disnakerin, tahun ini Pemprov Jatim mentahbiskan Tuban salah satu kabupaten yang di desanya terdapat desa devisa yang merupakan binaan langsung dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jatim. Dua desa tersebut, Desa Margorejo dan Desa Kedungrejo, keduanya di Kecamatan Kerek.

Sebelumnya, IKM Tuban juga ber hasil meraih juara dalam lomba batik tingkat provinsi. Penerimanya, Sarpin dari Desa Gaji, Kecamatan Kerek. Dia berhasil menciptakan motif karya perjuangan derajat.

Sedangkan Moh. Nanang Qosim warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek menciptakan karya desain pelabuhan kuno kambang putuh.

Terbaru, salah satu produk makanan dari IKM Tuban meraih penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI) dan menduduki peringkat sepuluh besar. Penghargaan tersebut disabet HM. Putra Bahari, olahan terasi dari Kecamatan Palang.

‘’Ini menjadi bukti bahwa produk asli Tuban bisa bersaing dan tak kalah dengan kabupaten/ kota lain,’’ tegasnya. (fud/ds)

Selama 2022, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban fokus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hal itu sesuai dengan pesan bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pascapandemi Covid-19.

PROGRAM peningkatan ekonomi masyarakat tersebut bisa diimplementasikan melalui peningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Untuk menyukseskan program tersebut, tahun ini disnakerin menggelar job fair dengan 33 perusahaan.

Program tersebut berhasil membuka 2.500 lowongan pekerjaan dengan 113 jenis pekerjaan. Bursa kerja tersebut dihadiri 2.545 pencari kerja dan berhasil menyalurkan sebagian tenaga kerja.

Hasil dari program tersebut, berdasarkan rilis hasil survei keadaan tenaga kerja Tuban 2022, sebagaimana dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun 0,14 persen dari 2021.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, selama 2022, pemerintah bekerja keras menangani masalah ketenagakerjaan pascaterpuruknya kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 selama 2020 dan 2021.

- Advertisement -

Salah satunya, memfasilitasi dengan membuka job fair untuk menjaring para generasi milenial agar bisa mendapatkan pekerjaan.

‘’Perusahaan yang ikut dalam job fair berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya,’’ tegasnya.

Tak hanya memfasilitasi pencari kerja, lanjut Mas Bupati, pemerintah juga mendorong generasi milenial untuk menciptakan lapangan kerja sendiri dengan menjadi wirausahawan.

Peran pemerintah dalam penciptaan lapangan kerja mandiri tersebut sebagai konselor wirausaha.

‘’Para konselor ini akan membimbing wirausahawan untuk lebih profesional dalam merintis atau melanjutkan usahanya,’’ tegas mantan anggota DPRD Provinsi Jatim itu.

Selain menjadi konselor, kata Mas Bupati, pemerintah juga memberikan pembinaan dan pendampingan kepada wirausahawan muda yang mendirikan industri kecil menengah (IKM).

Melalui pembinaan dan pendampingan, dia berharap IKM lebih meningkatkan penguatan pasar dan optimalisasi penyerapan produk skala besar.

Untuk penguatan pasar dan optimalisasi penyerapan produk skala besar, kata dia, pemerintah daerah akan meng-update data base yang mencangkup jumlah IKM, jenis produk, jumlah produksi, hingga peta pemasaran dan permintaan barang.

Mas Bupati juga mengingatkan, setelah IKM berkembang, diharapkan ke depannya bisa bekerja sama dengan pemerinta desa.

Kerja sama tersebut salah satunya melalui program One Village One Product (OVOP) yang dimiliki setiap desa.

Kerja sama tersebut, kata bupati termuda sepanjang sejarah pemerintahan Tuban itu, diharapkan tercipta ekosistem berkesinambungan.

‘’Semua dilakukan untuk peningkatan dan penguatan ekonomi daerah serta peningkatan pendapatan pelaku IKM,’’ ungkap alumni Unair Surabaya itu.

Sementara itu, Kepala Disnakerin Tuban Sugeng Purnomo mengatakan, kerja keras disnakerin selama 2022 terbayarkan dengan berkurangnya angka pengangguran terbuka Tuban pada tahun ini.

‘’Dengan menyelenggarakan job fair dan pelatihan tenaga kerja, penyerapan tenaga kerja meningkat,’’ ujarnya.

Lebih lanjut, Sugeng menerangkan, pembinaan IKM yang bertujuan meningkatkan nilai tambah produksi IKM memiliki sejumlah program unggulan. Di antaranya, penyelenggaraan rumah kemasan, pem bangunan rumah produksi, pen dampingan IKM, hingga pelatihan produksi.

‘’Kalau produktivitas dan nilai tambah sektor industri pengo lahan tahun ini meningkat, itu berarti kita berhasil mendampingi,’’ ujarnya.

Berdasarkan pembinaan disnakerin, tahun ini Pemprov Jatim mentahbiskan Tuban salah satu kabupaten yang di desanya terdapat desa devisa yang merupakan binaan langsung dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jatim. Dua desa tersebut, Desa Margorejo dan Desa Kedungrejo, keduanya di Kecamatan Kerek.

Sebelumnya, IKM Tuban juga ber hasil meraih juara dalam lomba batik tingkat provinsi. Penerimanya, Sarpin dari Desa Gaji, Kecamatan Kerek. Dia berhasil menciptakan motif karya perjuangan derajat.

Sedangkan Moh. Nanang Qosim warga Desa Gaji, Kecamatan Kerek menciptakan karya desain pelabuhan kuno kambang putuh.

Terbaru, salah satu produk makanan dari IKM Tuban meraih penghargaan Indonesia Food Innovation (IFI) dan menduduki peringkat sepuluh besar. Penghargaan tersebut disabet HM. Putra Bahari, olahan terasi dari Kecamatan Palang.

‘’Ini menjadi bukti bahwa produk asli Tuban bisa bersaing dan tak kalah dengan kabupaten/ kota lain,’’ tegasnya. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img