spot_img
spot_img

Satu Nelayan Hilang Akhirnya Ditemukan di Pantai Jenu dalam Kondisi Meninggal

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Hendin Debi Setiawan, 40, satu dari dua nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Laut Jawa saat melaut, Rabu (20/7), kemarin (24/7) sekitar pukul 08.30 ditemukan tak bernyawa di pantai Desa Socorejo, Kecamatan Jenu.

Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono menjelaskan, jasad korban kali pertama ditemukan Yanto. Pagi itu, saksi hendak mencari ikan bersama keponakannya. Ketika menuju perahunya, kata dia, mulanya Yanto melihat baju dan celana mengapung. Lokasinya hanya berjarak sekitar sepuluh meter dari bibir pantai.

‘’Saksi yang awalnya ragu kalau yang dilihat adalah jasad manusia, akhirnya memeriksa dari dekat,’’ ujarnya.

Setelah dipastikan yang mengapung adalah mayat manusia, lanjut dia, Yanto melaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek Jenu.

Perwira berpangkat balok tiga ini menyampaikan, sebelum diserahkan kepada keluarganya, jenazah Hendin divisum.

‘’Hasilnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal karena kecelakaan tunggal ketika mencari ikan,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ombak tinggi di perairan Laut Jawa menenggelamkan perahu yang ditumpangi Hendin Debi Setiawan dan Rukadi saat melaut, Rabu (20/7) sekitar pukul 03.00. Setelah dilakukan pencarian, korban Rukadi ditemukan terkatung-katung memeluk jeriken di perairan utara Pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-Awar Desa Mentoso, Kecamatan Jenu pada Rabu sore.

Operasi pencarian terhadap korban yang dipimpin Badan SAR Nasional Surabaya tersebut melibatkan tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Lamongan dan Rembang. Juga tim khusus dari Pelabuhan Semen Indonesia, Polairud Pos Brondong Lamongan, dan masyarakat. (yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Hendin Debi Setiawan, 40, satu dari dua nelayan yang dilaporkan hilang di perairan Laut Jawa saat melaut, Rabu (20/7), kemarin (24/7) sekitar pukul 08.30 ditemukan tak bernyawa di pantai Desa Socorejo, Kecamatan Jenu.

Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono menjelaskan, jasad korban kali pertama ditemukan Yanto. Pagi itu, saksi hendak mencari ikan bersama keponakannya. Ketika menuju perahunya, kata dia, mulanya Yanto melihat baju dan celana mengapung. Lokasinya hanya berjarak sekitar sepuluh meter dari bibir pantai.

‘’Saksi yang awalnya ragu kalau yang dilihat adalah jasad manusia, akhirnya memeriksa dari dekat,’’ ujarnya.

Setelah dipastikan yang mengapung adalah mayat manusia, lanjut dia, Yanto melaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek Jenu.

Perwira berpangkat balok tiga ini menyampaikan, sebelum diserahkan kepada keluarganya, jenazah Hendin divisum.

- Advertisement -

‘’Hasilnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal karena kecelakaan tunggal ketika mencari ikan,’’ ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ombak tinggi di perairan Laut Jawa menenggelamkan perahu yang ditumpangi Hendin Debi Setiawan dan Rukadi saat melaut, Rabu (20/7) sekitar pukul 03.00. Setelah dilakukan pencarian, korban Rukadi ditemukan terkatung-katung memeluk jeriken di perairan utara Pelabuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-Awar Desa Mentoso, Kecamatan Jenu pada Rabu sore.

Operasi pencarian terhadap korban yang dipimpin Badan SAR Nasional Surabaya tersebut melibatkan tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Lamongan dan Rembang. Juga tim khusus dari Pelabuhan Semen Indonesia, Polairud Pos Brondong Lamongan, dan masyarakat. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img