spot_img
spot_img

Kuliner Khas Tuban Bubur Sura Kembali Dibuat setelah Dua Tahun Dihentikan

spot_img

pembuatan bubur sura ini sampai kapan pun,” tutur lulusan SMP Mualimin Tuban itu.

Di perkotaan Tuban, bubur ini hanya dibuat dalam jumlah besar di halaman Masjid Muhdor, Jalan Pemuda dan halaman Masjid Astana kompleks makam Sunan Bonang Tuban yang juga merupakan kawasan perkampungan Arab. Tradisi pembuatan bubur sura sudah  berlangsung sejak ratusan tahun silam.

Karena bubur ini menjadi takjil puasa, maka pembagiannya pun menjelang maghrib sekitar pukul 16.30. Sebelum dibagikan, pengantre bubur dari berbagai daerah di Tuban sudah menyerbu sejak sore.

Mereka tidak hanya membawa mangkok dan rantang. Sebagian membawa panci dan timba. Pengantre yang membawa dua wadah yang disebut terakhir tersebut biasanya dari perwakilan musala.

Saiful, salah satu pengantre mengatakan, dirinya setiap tahun dirinya rutin mengantre. ‘’Rasanya enak, cocok untuk takjil buka puasa,’’ ujarnya. (ds)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

 

 

pembuatan bubur sura ini sampai kapan pun,” tutur lulusan SMP Mualimin Tuban itu.

Di perkotaan Tuban, bubur ini hanya dibuat dalam jumlah besar di halaman Masjid Muhdor, Jalan Pemuda dan halaman Masjid Astana kompleks makam Sunan Bonang Tuban yang juga merupakan kawasan perkampungan Arab. Tradisi pembuatan bubur sura sudah  berlangsung sejak ratusan tahun silam.

Karena bubur ini menjadi takjil puasa, maka pembagiannya pun menjelang maghrib sekitar pukul 16.30. Sebelum dibagikan, pengantre bubur dari berbagai daerah di Tuban sudah menyerbu sejak sore.

Mereka tidak hanya membawa mangkok dan rantang. Sebagian membawa panci dan timba. Pengantre yang membawa dua wadah yang disebut terakhir tersebut biasanya dari perwakilan musala.

Saiful, salah satu pengantre mengatakan, dirinya setiap tahun dirinya rutin mengantre. ‘’Rasanya enak, cocok untuk takjil buka puasa,’’ ujarnya. (ds)

- Advertisement -

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

 

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img