spot_img
spot_img

Dana Hibah Tak Kunjung Cair, Token Listrik Habis, Kantor KONI Tuban Terancam Tutup

spot_img

TUBAN – Pelayanan di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terancam tutup. Pemicunya, biaya operasional hasil iuran para pengurus telah habis. Sementara anggaran hibah Rp 700 juta dari Pemkab Tuban tak kunjung cair.

Wakil Sekretaris KONI Tuban Ruwiyono mengatakan, para pengurus KONI sudah angkat tangan untuk kembali iuran.

‘’Ini sudah bulan kesembilan para pengurus terpaksa iuran untuk menanggung biaya operasional kantor KONI. Mungkin dua atau tiga hari lagi, token listrik KONI juga habis, sehingga pelayanan akan tutup sementara,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban, Kamis (21/9).

Disampaikan Ruwiyono, ketika token listrik sudah habis, maka seluruh jaringan akan terputus, termasuk wifi.  Dengan demikian, tidak ada perangkat komputer yang bisa difungsikan.

‘’Otomatis tidak bisa memberikan pelayanan. Lampu juga tidak bisa nyala,’’ tandasnya.

Lebih lanjut, pengurus KONI yang juga Ketua Muaythai Tuban itu mengatakan, kondisi yang sangat memprihatinkan ini karena anggaran dana hibah sebesar Rp 700 juta dari Pemkab Tuban tak kunjung ada kejelasan. Padahal, tahun anggaran 2023 sudah berjalan hampir sembilan bulan.

Padahal, tegas Ruwiyono, hal-hal yang selama ini menjadi dalih anggaran hibah tak  kunjung dicairkan sudah dilengkapi semua.

‘’Seperti yang katanya ada temuan (atas penggunaan anggaran sebelumnya, Red) dari Inspektorat, juga sudah kami jawab. Tapi tetap saja tak ada kejelasan,’’ keluhnya.

Bahkan, terang pria asal Desa Pucangan, Kecamatan Palang itu, sebelum  dilaksanakannya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim beberapa pekan lalu, pihaknya sudah menanyakan ihwal dana hibah tersebut kepada Dinas Kebudayaan,
Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban selaku leading sektor.

‘’Tapi masih saja tak cair,’’ ujarnya.

Selain operasional kantor yang terancam tutup, hingga saat ini para staf juga belum  menerima gaji.

‘’Bagi staf yang menggantungkan pendapatan dari KONI untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ya terpaksa harus berhutang untuk bisa menyambung hidup,’’ tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disbud porapar Tuban M. Emawan Putra memastikan bahwa dana hibah untuk KONI akan segera cair. Namun kapan pastinya, pihaknya belum bisa mengemukakan.

Yang jelas, kata dia, dana hibah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan  belanja daerah (APBD) 2023 itu sudah diproses.

‘’Masih proses,’’ ujarnya. (fud/tok)

TUBAN – Pelayanan di kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terancam tutup. Pemicunya, biaya operasional hasil iuran para pengurus telah habis. Sementara anggaran hibah Rp 700 juta dari Pemkab Tuban tak kunjung cair.

Wakil Sekretaris KONI Tuban Ruwiyono mengatakan, para pengurus KONI sudah angkat tangan untuk kembali iuran.

‘’Ini sudah bulan kesembilan para pengurus terpaksa iuran untuk menanggung biaya operasional kantor KONI. Mungkin dua atau tiga hari lagi, token listrik KONI juga habis, sehingga pelayanan akan tutup sementara,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban, Kamis (21/9).

Disampaikan Ruwiyono, ketika token listrik sudah habis, maka seluruh jaringan akan terputus, termasuk wifi.  Dengan demikian, tidak ada perangkat komputer yang bisa difungsikan.

‘’Otomatis tidak bisa memberikan pelayanan. Lampu juga tidak bisa nyala,’’ tandasnya.

- Advertisement -

Lebih lanjut, pengurus KONI yang juga Ketua Muaythai Tuban itu mengatakan, kondisi yang sangat memprihatinkan ini karena anggaran dana hibah sebesar Rp 700 juta dari Pemkab Tuban tak kunjung ada kejelasan. Padahal, tahun anggaran 2023 sudah berjalan hampir sembilan bulan.

Padahal, tegas Ruwiyono, hal-hal yang selama ini menjadi dalih anggaran hibah tak  kunjung dicairkan sudah dilengkapi semua.

‘’Seperti yang katanya ada temuan (atas penggunaan anggaran sebelumnya, Red) dari Inspektorat, juga sudah kami jawab. Tapi tetap saja tak ada kejelasan,’’ keluhnya.

Bahkan, terang pria asal Desa Pucangan, Kecamatan Palang itu, sebelum  dilaksanakannya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim beberapa pekan lalu, pihaknya sudah menanyakan ihwal dana hibah tersebut kepada Dinas Kebudayaan,
Pemuda dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban selaku leading sektor.

‘’Tapi masih saja tak cair,’’ ujarnya.

Selain operasional kantor yang terancam tutup, hingga saat ini para staf juga belum  menerima gaji.

‘’Bagi staf yang menggantungkan pendapatan dari KONI untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ya terpaksa harus berhutang untuk bisa menyambung hidup,’’ tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disbud porapar Tuban M. Emawan Putra memastikan bahwa dana hibah untuk KONI akan segera cair. Namun kapan pastinya, pihaknya belum bisa mengemukakan.

Yang jelas, kata dia, dana hibah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan  belanja daerah (APBD) 2023 itu sudah diproses.

‘’Masih proses,’’ ujarnya. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img