spot_img
spot_img

Kemenag: Jadikan Perbedaan sebagai Rahmat di Bulan Ramadan

spot_img

Radartuban.jawapos.com-’’Jika saudara kita dari Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idul Fitri pada Jumat (21/4), sementara pemerintah terlebih dahulu menggelar sidang isbat penetapan awal Syawal 1444 H/2023 M di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, tetap jaga kekompakan. Jadikan perbedaan ini sebagai rahmat di bulan Ramadan,’’ kata Kepala Kantor Keme nag Kabupaten Tuban Ahmad Munir setelah pelaksanaan rukyatul hilal di menara pantau Banyuurip, Kecamatan Senori kemarin (20/4) petang.

Dia berpesan agar semua umat tetap menjaga ukhuwah islamiyah dalam menyikapi perbedaan awal Syawal 1444 H/2023 M.

Munir juga mengatakan, agenda rukyatul hilal semacam ini menjadi wahana untuk edukasi kepada masyarakat tentang ilmu falak atau ilmu tentang perbintangan dan tentang ayat-ayat kauniyyah Allah SWT. Pernyataan orang pertama di Kemenag Tuban tersebut sekaligus menyikapi hasil rukyatul hilal di menara pantau Banyuurip yang tidak berhasil melihat hilal.

Sebelum rukyatul hilal dimulai sekitar pukul 17.31, kondisi bukit Banyuurip tertutup awan.

Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mas hari yang juga ketua tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Tuban menambahkan, mulai tahun lalu, pemerintah bersama negara-negara yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) menyepakati dan menerapkan standar imkanurrukyah baru (Neo MA BIMS), yakni tinggi hilal minimal 03 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

Dia menerang kan, kegiatan tersebut berpedoman pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.

Hadir pada pelaksanaan rukyatul hilal awal Ramadan 1443 H tersebut, perwakilan MUI, Pengadilan Agama, pemkab, polres, Kodim 0811, forkopimca Senori, tim BHR, tim BMKG Nganjuk, Pertamina Blok Cepu, Majlis Tarjih Muhammadiyah, Lajnah Falakiyah NU, pimpinan pesantren, kepala KUA, penyuluh, DMI, mahasiswa jurusan ilmu falah, dan para pemerhati ilmu falah. (ds)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Radartuban.jawapos.com-’’Jika saudara kita dari Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idul Fitri pada Jumat (21/4), sementara pemerintah terlebih dahulu menggelar sidang isbat penetapan awal Syawal 1444 H/2023 M di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, tetap jaga kekompakan. Jadikan perbedaan ini sebagai rahmat di bulan Ramadan,’’ kata Kepala Kantor Keme nag Kabupaten Tuban Ahmad Munir setelah pelaksanaan rukyatul hilal di menara pantau Banyuurip, Kecamatan Senori kemarin (20/4) petang.

Dia berpesan agar semua umat tetap menjaga ukhuwah islamiyah dalam menyikapi perbedaan awal Syawal 1444 H/2023 M.

Munir juga mengatakan, agenda rukyatul hilal semacam ini menjadi wahana untuk edukasi kepada masyarakat tentang ilmu falak atau ilmu tentang perbintangan dan tentang ayat-ayat kauniyyah Allah SWT. Pernyataan orang pertama di Kemenag Tuban tersebut sekaligus menyikapi hasil rukyatul hilal di menara pantau Banyuurip yang tidak berhasil melihat hilal.

Sebelum rukyatul hilal dimulai sekitar pukul 17.31, kondisi bukit Banyuurip tertutup awan.

Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mas hari yang juga ketua tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Tuban menambahkan, mulai tahun lalu, pemerintah bersama negara-negara yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) menyepakati dan menerapkan standar imkanurrukyah baru (Neo MA BIMS), yakni tinggi hilal minimal 03 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

- Advertisement -

Dia menerang kan, kegiatan tersebut berpedoman pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.

Hadir pada pelaksanaan rukyatul hilal awal Ramadan 1443 H tersebut, perwakilan MUI, Pengadilan Agama, pemkab, polres, Kodim 0811, forkopimca Senori, tim BHR, tim BMKG Nganjuk, Pertamina Blok Cepu, Majlis Tarjih Muhammadiyah, Lajnah Falakiyah NU, pimpinan pesantren, kepala KUA, penyuluh, DMI, mahasiswa jurusan ilmu falah, dan para pemerhati ilmu falah. (ds)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img