spot_img
spot_img

Penyerahan Insentif Prestasi Pemungutan PBB-P2 Tahun 2022 BPKPAD Tuban

Penerimaan Pajak PBB-P2 Tahun 2022 Tuban Lampaui Target

spot_img

Sebagai wujud apresiasi atas keberhasilan penerimaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) selama 2022, kemarin (20/12) Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Tuban kembali memberikan insentif prestasi pemungutan PBB-P2 kepada camat dan kepala desa tercepat dalam pemungutan PBB-P2.

INSENTIF prestasi berupa uang tunai dan inventaris kendaraan bermotor itu diserahkan langsung oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky didampingi Sekretaris Daerah Budi Wiyana, Kepala BPKPAD Teguh Setyobudi, dan Pimpinan Bank Jatim Cabang Tuban Suyatno di Pendapa Kridha Manunggal.

Tiga kecamatan tercepat lunas PBB mendapat hadiah sepeda motor inventaris PBB. Sedangkan desa/kelurahan yang lunas tercepat berdasar kriteria pagu masing-masing  mendapat piagam penghargaan dari bupati dan hadiah khusus dari Bank Jatim.

Dari total 20 kecamatan, 311 desa, dan 17 kelurahan se-Kabupaten Tuban, penerimaan PBB-P2 tahun ini mencapai 123,7 persen atau sebesar Rp 47,9 miliar dari target perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) 2022 sebanyak Rp 38 miliar.

Rasa syukur disampaikan Mas Lindra—sapaan akrab bupati—menyusul penerimaan PBB-P2 yang berhasil melampaui target. Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga  menyampaikan terima kasih kepada semua wajib pajak yang telah patuh membayarkan pajaknya.

Meski demikian, bupati termuda sepanjang sejarah pemerintahan Tuban ini meminta kepada tim intensifikasi tidak berpuas diri atas penerimaan PBB-P2 yang melebihi target. Sebaliknya, kolaborasi BPKPAD dengan kecamatan, desa, dan kelurahan terus ditingkatkan supaya penerimaan PBB-P2 semakin maksimal.

‘’Insentif prestasi ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan dan mempercepat pemungutan PBB-P2,’’ harapannya.

Ditegaskan Mas Lindra, terlampauinya target pemungutan PBB-P2 ini menggambarkan bahwa masih banyak potensi pajak, utamanya PBB-P2. Sehingga, potensi tersebut harus digali dan dioptimalkan.

Dengan demikian, pembangunan di Kabupaten Tuban bisa ditingkatkan. Sebab muara dari pembangunan adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala BPKPAD Tuban Teguh Setyo Budi menerangkan, penerimaan PBB-P2 sejumlah Rp 47,9 miliar berasal dari 725.763 objek pajak. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 10.371 dari tahun lalu yang hanya 715.382 objek pajak.

‘’Jika dipersentae mencapai 123,7 persen,’’ terangnya.

Ditegaskan Teguh, terlampauinya terget pemungutan pajak PBB-P2 ini tidak lepas dari semangat kolaborasi dan sinergi bersama tim intensifikasi PAD dan seluruh jajaran hingga tingkat desa. Hal ini sejalan dengan konsep kepemimpinan yang dijalakan Bupati Aditya Halindra Faridzky.

‘’Dalam setiap hal, kolaborasi dan sinergi itu sangat dibutuhkan. Tidak bisa berjalan sendirisendiri. Inilah yang selalu ditekankan Mas Bupati kepada semua OPD. Kolaborasi dan kerja sama yang baik itu sangat penting, termasuk dalam hal pemungutan PBB-P2,’’ tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, juga di-launching sistem pembayaran QRIS. Pembayaran secara digital ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Tuban dengan Bank Jatim.

Sistem ini diperuntukkan pembayaran PAD, seperti parkir berlangganan, tempat wisata, retribusi pasar, dan sumber-sumber PAD lainnya.

Tujuan dari aplikasi ini untuk memudahkan pem bayaran retribusi dan memini malisir hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, dengan pembayaran secara online tidak ada lagi transaksi secara manual. (sab/tok)

Sebagai wujud apresiasi atas keberhasilan penerimaan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) selama 2022, kemarin (20/12) Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Tuban kembali memberikan insentif prestasi pemungutan PBB-P2 kepada camat dan kepala desa tercepat dalam pemungutan PBB-P2.

INSENTIF prestasi berupa uang tunai dan inventaris kendaraan bermotor itu diserahkan langsung oleh Bupati Aditya Halindra Faridzky didampingi Sekretaris Daerah Budi Wiyana, Kepala BPKPAD Teguh Setyobudi, dan Pimpinan Bank Jatim Cabang Tuban Suyatno di Pendapa Kridha Manunggal.

Tiga kecamatan tercepat lunas PBB mendapat hadiah sepeda motor inventaris PBB. Sedangkan desa/kelurahan yang lunas tercepat berdasar kriteria pagu masing-masing  mendapat piagam penghargaan dari bupati dan hadiah khusus dari Bank Jatim.

Dari total 20 kecamatan, 311 desa, dan 17 kelurahan se-Kabupaten Tuban, penerimaan PBB-P2 tahun ini mencapai 123,7 persen atau sebesar Rp 47,9 miliar dari target perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) 2022 sebanyak Rp 38 miliar.

Rasa syukur disampaikan Mas Lindra—sapaan akrab bupati—menyusul penerimaan PBB-P2 yang berhasil melampaui target. Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga  menyampaikan terima kasih kepada semua wajib pajak yang telah patuh membayarkan pajaknya.

- Advertisement -

Meski demikian, bupati termuda sepanjang sejarah pemerintahan Tuban ini meminta kepada tim intensifikasi tidak berpuas diri atas penerimaan PBB-P2 yang melebihi target. Sebaliknya, kolaborasi BPKPAD dengan kecamatan, desa, dan kelurahan terus ditingkatkan supaya penerimaan PBB-P2 semakin maksimal.

‘’Insentif prestasi ini harus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan dan mempercepat pemungutan PBB-P2,’’ harapannya.

Ditegaskan Mas Lindra, terlampauinya target pemungutan PBB-P2 ini menggambarkan bahwa masih banyak potensi pajak, utamanya PBB-P2. Sehingga, potensi tersebut harus digali dan dioptimalkan.

Dengan demikian, pembangunan di Kabupaten Tuban bisa ditingkatkan. Sebab muara dari pembangunan adalah untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala BPKPAD Tuban Teguh Setyo Budi menerangkan, penerimaan PBB-P2 sejumlah Rp 47,9 miliar berasal dari 725.763 objek pajak. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 10.371 dari tahun lalu yang hanya 715.382 objek pajak.

‘’Jika dipersentae mencapai 123,7 persen,’’ terangnya.

Ditegaskan Teguh, terlampauinya terget pemungutan pajak PBB-P2 ini tidak lepas dari semangat kolaborasi dan sinergi bersama tim intensifikasi PAD dan seluruh jajaran hingga tingkat desa. Hal ini sejalan dengan konsep kepemimpinan yang dijalakan Bupati Aditya Halindra Faridzky.

‘’Dalam setiap hal, kolaborasi dan sinergi itu sangat dibutuhkan. Tidak bisa berjalan sendirisendiri. Inilah yang selalu ditekankan Mas Bupati kepada semua OPD. Kolaborasi dan kerja sama yang baik itu sangat penting, termasuk dalam hal pemungutan PBB-P2,’’ tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, juga di-launching sistem pembayaran QRIS. Pembayaran secara digital ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Tuban dengan Bank Jatim.

Sistem ini diperuntukkan pembayaran PAD, seperti parkir berlangganan, tempat wisata, retribusi pasar, dan sumber-sumber PAD lainnya.

Tujuan dari aplikasi ini untuk memudahkan pem bayaran retribusi dan memini malisir hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, dengan pembayaran secara online tidak ada lagi transaksi secara manual. (sab/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img