spot_img
spot_img

Ganjar Pranowo Sebut 1 Sura Perkawinan Budaya dan Kepercayaan

spot_img

RADAR TUBAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ritual 1 Sura merupakan perkawinan budaya Jawa dan kepercayaan.

“Acara ritual tahunan yang menurut saya bagus. Kebudayaannya masih berjalan dan menarik ya,” katanya saat menghadiri malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran Surakarta, Selasa.

Ia mengatakan acara tersebut merupakan perkawinan antara budaya dan kepercayaan serta antusiasme masyarakat.

“Luar biasa, mudah-mudahan memasuki tahun baru bisa membuat lebih semangat dan merefleksikan diri. Yang sebelumnya kurang-kurang kita perbaiki, yang kurang bagus kita genjot,” katanya.

Ia juga memuji masyarakat tetap tenang selama proses ritual.

“Antusiasme masyarakat luar biasa karena ini unik dan sakral. Tidak ada yang teriak-teriak,” katanya.

Salah satu keunikan pada ritual malam 1 Sura tersebut yakni ritual sebar udik-udik setelah kirab selesai. Udik-udik berisi bunga dan uang sebesar Rp5.000.

Salah satu warga Kabupaten Sukoharjo, Suparman, memperoleh empat udik-udik berisi uang Rp5.000 dan Rp10.000.

“Ya ini keyakinan saja, biar dapat berkah dari keraton. Saya beberapa kali lihat tapi baru kali ini dapat. Ini nanti uangnya mau saya simpan saja,” katanya. (*)

Sumber: ANTARA

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

RADAR TUBAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ritual 1 Sura merupakan perkawinan budaya Jawa dan kepercayaan.

“Acara ritual tahunan yang menurut saya bagus. Kebudayaannya masih berjalan dan menarik ya,” katanya saat menghadiri malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran Surakarta, Selasa.

Ia mengatakan acara tersebut merupakan perkawinan antara budaya dan kepercayaan serta antusiasme masyarakat.

“Luar biasa, mudah-mudahan memasuki tahun baru bisa membuat lebih semangat dan merefleksikan diri. Yang sebelumnya kurang-kurang kita perbaiki, yang kurang bagus kita genjot,” katanya.

Ia juga memuji masyarakat tetap tenang selama proses ritual.

- Advertisement -

“Antusiasme masyarakat luar biasa karena ini unik dan sakral. Tidak ada yang teriak-teriak,” katanya.

Salah satu keunikan pada ritual malam 1 Sura tersebut yakni ritual sebar udik-udik setelah kirab selesai. Udik-udik berisi bunga dan uang sebesar Rp5.000.

Salah satu warga Kabupaten Sukoharjo, Suparman, memperoleh empat udik-udik berisi uang Rp5.000 dan Rp10.000.

“Ya ini keyakinan saja, biar dapat berkah dari keraton. Saya beberapa kali lihat tapi baru kali ini dapat. Ini nanti uangnya mau saya simpan saja,” katanya. (*)

Sumber: ANTARA

—————————————————————-

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img