spot_img
spot_img

Pasca Insiden yang Tewaskan Balita, Indosat Bantah Status Kepemilikan Tower

spot_img

Terpisah, Corporate Communications Indosat Region Jawa Jerica Deasy memaparkan, pascaperistiwa di Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar, Rabu (15/3), pihaknya sudah kroscek ke lapangan.

Hasilnya, tower tersebut milik PT EPID Menara Asset. Sedangkan Indosat dan sejumlah provider lainnya berstatus sebagai penyewa.

Terkait provider apa saja yang memanfaatkan tower tersebut sebagai pemancar sinyal, Jerica menyampaikan akan dijelaskan PT EPID.

Keterangan tower tersebut milik Indosat dilontarkan penyidik Satreskrim Polres Tuban yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas Iptu Jamhari Mukri.

Pernyataan tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Tuban AKP M. Gananta yang dikonfirmasi ulang wartawan koran ini.

‘’Kabel yang rusak (dialiri listrik) menempel di pagar kawat besi tower Indosat, kemudian korban kesetrum,’’ tulis Gananta.

Insiden menyayat hati terjadi di Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar Rabu (15/3) sekitar pukul 10.00. Putra, bukan nama sebenarnya, seorang balita berusia tiga tahun meregang nyawa saat bermain di sekitar menara provider Indosat.

Balita tersebut diduga kesetrum aliran listrik dari kabel tower yang terkelupas. Diduga karena tingginya tegangan listrik yang tanpa pengamanan, Putra meninggal di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Tuban Iptu Jamhari Mukri menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Putra diajak kedua orang tuanya untuk berjualan. Setiap hari, kedua orang tua bocah tersebut berjualan bakso di depan area tower Indosat.

Saat orang tuanya meladeni pembeli, Putra bermain di depan pintu gerbang area tower yang lokasinya berdekatan dengan tempat berjualan bakso.

‘’Korban memegang pintu tower yang teraliri listrik dari kabel yang terkelupas di atasnya,’’ terangnya.

Saat memegang pagar besi tersebut, Putra langsung kejang-kejang. Kedua telapak tangannya gosong dan berasap pekat. Tak berselang lama, dia terkapar.

Orang tua korban yang melihat anak bungsunya terkapar langsung berlari mendekat dan menggendong.

‘’Ketika tiba di Puskesmas Bancar, korban dalam kondisi meninggal dunia,’’ terang mantan Kaurbinops Satlantas Polres Tuban itu. (yud/ds)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Terpisah, Corporate Communications Indosat Region Jawa Jerica Deasy memaparkan, pascaperistiwa di Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar, Rabu (15/3), pihaknya sudah kroscek ke lapangan.

Hasilnya, tower tersebut milik PT EPID Menara Asset. Sedangkan Indosat dan sejumlah provider lainnya berstatus sebagai penyewa.

Terkait provider apa saja yang memanfaatkan tower tersebut sebagai pemancar sinyal, Jerica menyampaikan akan dijelaskan PT EPID.

Keterangan tower tersebut milik Indosat dilontarkan penyidik Satreskrim Polres Tuban yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas Iptu Jamhari Mukri.

Pernyataan tersebut dibenarkan Kasatreskrim Polres Tuban AKP M. Gananta yang dikonfirmasi ulang wartawan koran ini.

- Advertisement -

‘’Kabel yang rusak (dialiri listrik) menempel di pagar kawat besi tower Indosat, kemudian korban kesetrum,’’ tulis Gananta.

Insiden menyayat hati terjadi di Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar Rabu (15/3) sekitar pukul 10.00. Putra, bukan nama sebenarnya, seorang balita berusia tiga tahun meregang nyawa saat bermain di sekitar menara provider Indosat.

Balita tersebut diduga kesetrum aliran listrik dari kabel tower yang terkelupas. Diduga karena tingginya tegangan listrik yang tanpa pengamanan, Putra meninggal di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Tuban Iptu Jamhari Mukri menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Putra diajak kedua orang tuanya untuk berjualan. Setiap hari, kedua orang tua bocah tersebut berjualan bakso di depan area tower Indosat.

Saat orang tuanya meladeni pembeli, Putra bermain di depan pintu gerbang area tower yang lokasinya berdekatan dengan tempat berjualan bakso.

‘’Korban memegang pintu tower yang teraliri listrik dari kabel yang terkelupas di atasnya,’’ terangnya.

Saat memegang pagar besi tersebut, Putra langsung kejang-kejang. Kedua telapak tangannya gosong dan berasap pekat. Tak berselang lama, dia terkapar.

Orang tua korban yang melihat anak bungsunya terkapar langsung berlari mendekat dan menggendong.

‘’Ketika tiba di Puskesmas Bancar, korban dalam kondisi meninggal dunia,’’ terang mantan Kaurbinops Satlantas Polres Tuban itu. (yud/ds)

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img