spot_img
spot_img

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban

Pelayanan MOP-MOW: Mewujudkan Keluarga Sejahtera dan Berkualitas

spot_img

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban kembali menggelar layanan program keluarga berencana (KB) jangka panjang dengan  metode operasi wanita (MOW) dan metode operasi pria (MOP). Upaya dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk itu dimulai kemarin (16/10). Bertempat di Rumah Sakit Medika Mulia.

KEGIATAN yang digelar bersamaan dengan program bakti TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) itu mendapat antusiasme cukup tinggi dari masyarakat. Di hari pertama layanan MOW dan MOP dibuka, total sebanyak 150 lebih peserta yang mendaftar.

Namun, setelah melalui proses skrining, hanya 141 orang yang memenuhi syarat kesehatan. Rinciannya, lima peserta MOP dan 139 pe serta MOW.

SALING KOLABORASI: Jajaran Dinkes P2KB Tuban bersama Dandim 0811/Tuban, BKKBN, Persit Candra Kirana, serta sejumlah pihak terkait turut menyukseskan program layanan KB MOW dan MOP.

Kepala Dinkes P2KB Tuban dr. Bambang Priyo Utomo mengatakan, layanan program MOW dan MOP bersama TMKK ini merupakan salah satu upaya terbaik dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk guna mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas.

Dijelaskan Bambang, banyak manfaat dari program MOW dan MOP. Salah satunya, meningkatkan prevalensi metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dalam rangka menurunkan total fertility rate (TFR).

Ketika pasangan sudah memiliki dua anak, seorang istri ti dak lagi dihantui suntik KB ulang, minum pil setiap hari, dan tidak takut hamil. Sehingga, seorang istri memiliki banyak waktu luang dalam mendidik anak dan mebantu peran ekonomi keluarga.

‘’Diharapkan (program KB ini, Red) bisa meningkatkan ekonomi dan produktivitas keluarga, sehingga mampu menghadapi bonus demografi sesuai harapan,’’ katanya.

Karenanya, terang Bambang, pihaknya juga berterima kasih kepada TNI melalui program TMKK. Disampaikan mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo ini, TMKK memiliki peran strategis dalam menyukseskan program MOW dan MOP. Sebab anggota TNI juga bisa menjadi motivator pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Apalagi, TMKK juga sudah membentuk 69 desa di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban sebagai desa percontohan keluarga berencana.

‘’Program TMMK ini sangat membantu pemkab dalam menyuk seskan pengendalian penduduk di Tuban,’’ tuturnya.

Lebih lanjut pejabat alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini menyampaikan, selain bertujuan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Program KB juga mencegah pernikahan dini. Sehingga, selain berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Juga dapat menurunkan angka stunting akibat pernikahan dini.

‘’Kita tahu, bahwa pernikahan dini di Tuban masih cukup tinggi. Inilah yang harus kita tanggulangi melalui program KB,’’ tuturnya sebagaimana arahan Bupati Aditya Halindra Faridzky.

Bambang meneruskan, dari tahun ke tahun, program KB maupun peminat MOW dan MOP terbilang tinggi. Itu tampak dari angka kelahiran yang terus menurun. Dan hal ini, terang Bambang, tak lepas dari peran penyuluh KB, kader PPKBD, dan sub PPKBD yang selalu menyosialisasikan program KB sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keuntungan ikut KB.

Dandim 0811/Tuban Letkol. Inf. Suhada Erwin berharap, kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Pemkab Tuban ini bisa terus berlanjut.

Besar harapan, program layanan MOW dan MOP bersama TMKK ini dapat menghasilkan generasi yang lebih sehat dan kuat dalam menghadapi persaingan global.

Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim, organisasi Persit Candra Kirana, perwakilan rumah sakit, serta organisasi profesi dan instansi/lembaga terkait. Layanan MOW dan MOP bersama TMKK secara gratis ini digelar hingga beberapa hari ke depan. (fud/tok)

Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban kembali menggelar layanan program keluarga berencana (KB) jangka panjang dengan  metode operasi wanita (MOW) dan metode operasi pria (MOP). Upaya dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk itu dimulai kemarin (16/10). Bertempat di Rumah Sakit Medika Mulia.

KEGIATAN yang digelar bersamaan dengan program bakti TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) itu mendapat antusiasme cukup tinggi dari masyarakat. Di hari pertama layanan MOW dan MOP dibuka, total sebanyak 150 lebih peserta yang mendaftar.

Namun, setelah melalui proses skrining, hanya 141 orang yang memenuhi syarat kesehatan. Rinciannya, lima peserta MOP dan 139 pe serta MOW.

SALING KOLABORASI: Jajaran Dinkes P2KB Tuban bersama Dandim 0811/Tuban, BKKBN, Persit Candra Kirana, serta sejumlah pihak terkait turut menyukseskan program layanan KB MOW dan MOP.

Kepala Dinkes P2KB Tuban dr. Bambang Priyo Utomo mengatakan, layanan program MOW dan MOP bersama TMKK ini merupakan salah satu upaya terbaik dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk guna mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas.

Dijelaskan Bambang, banyak manfaat dari program MOW dan MOP. Salah satunya, meningkatkan prevalensi metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dalam rangka menurunkan total fertility rate (TFR).

- Advertisement -

Ketika pasangan sudah memiliki dua anak, seorang istri ti dak lagi dihantui suntik KB ulang, minum pil setiap hari, dan tidak takut hamil. Sehingga, seorang istri memiliki banyak waktu luang dalam mendidik anak dan mebantu peran ekonomi keluarga.

‘’Diharapkan (program KB ini, Red) bisa meningkatkan ekonomi dan produktivitas keluarga, sehingga mampu menghadapi bonus demografi sesuai harapan,’’ katanya.

Karenanya, terang Bambang, pihaknya juga berterima kasih kepada TNI melalui program TMKK. Disampaikan mantan Kepala Puskesmas Tambakboyo ini, TMKK memiliki peran strategis dalam menyukseskan program MOW dan MOP. Sebab anggota TNI juga bisa menjadi motivator pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Apalagi, TMKK juga sudah membentuk 69 desa di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban sebagai desa percontohan keluarga berencana.

‘’Program TMMK ini sangat membantu pemkab dalam menyuk seskan pengendalian penduduk di Tuban,’’ tuturnya.

Lebih lanjut pejabat alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini menyampaikan, selain bertujuan mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Program KB juga mencegah pernikahan dini. Sehingga, selain berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Juga dapat menurunkan angka stunting akibat pernikahan dini.

‘’Kita tahu, bahwa pernikahan dini di Tuban masih cukup tinggi. Inilah yang harus kita tanggulangi melalui program KB,’’ tuturnya sebagaimana arahan Bupati Aditya Halindra Faridzky.

Bambang meneruskan, dari tahun ke tahun, program KB maupun peminat MOW dan MOP terbilang tinggi. Itu tampak dari angka kelahiran yang terus menurun. Dan hal ini, terang Bambang, tak lepas dari peran penyuluh KB, kader PPKBD, dan sub PPKBD yang selalu menyosialisasikan program KB sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keuntungan ikut KB.

Dandim 0811/Tuban Letkol. Inf. Suhada Erwin berharap, kerja sama yang sudah terjalin baik dengan Pemkab Tuban ini bisa terus berlanjut.

Besar harapan, program layanan MOW dan MOP bersama TMKK ini dapat menghasilkan generasi yang lebih sehat dan kuat dalam menghadapi persaingan global.

Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim, organisasi Persit Candra Kirana, perwakilan rumah sakit, serta organisasi profesi dan instansi/lembaga terkait. Layanan MOW dan MOP bersama TMKK secara gratis ini digelar hingga beberapa hari ke depan. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img