Radartuban.jawapos.com – Setelah tiga tahun vakum karena pandemi Covid-19, Festival Tongklek kembali digelar Sabtu (15/4). Event yang menjadi agenda rutin Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tuban setiap Ramadan sejak 1995 tersebut berlangsung meriah.
Dilepas dari depan kantor PCNU Tuban, Jalan Diponegoro sekitar pukul 21.00, 25 grup tongklek menyusuri Jalan Dr Soetomo, Jalan KH Agus Salim, Jalan Basuki Rachmad, dan kembali ke kantor PCNU Tuban.
Kirab grup musik yang identik dengan membangunkan saur itu menarik perhatian masyarakat di sepanjang jalan yang dilewati. Meski diguyur gerimis, mereka tetap berderet di tepi jalan.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Ketua PC IPNU Tuban Wisnu Mahendra mengatakan, Festival Tongklek di Bumi Wali erat kaitannya dengan organisasi IPNU- IPPNU. Sebab, jika dilihat dari sejarahnya, festival ini kali pertama diinisiasi organisasi yang dipimpinnya.
‘’Kalau tidak salah festival ini diadakan rutin PC IPNU-IPPNU Tuban sejak sekitar 1995. Waktu itu, namanya bukan Festival Tongklek. Baru pada 2000-an dinamakan Festival Tongklek,’’ ujarnya.
Radartuban.jawapos.com – Setelah tiga tahun vakum karena pandemi Covid-19, Festival Tongklek kembali digelar Sabtu (15/4). Event yang menjadi agenda rutin Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Tuban setiap Ramadan sejak 1995 tersebut berlangsung meriah.
Dilepas dari depan kantor PCNU Tuban, Jalan Diponegoro sekitar pukul 21.00, 25 grup tongklek menyusuri Jalan Dr Soetomo, Jalan KH Agus Salim, Jalan Basuki Rachmad, dan kembali ke kantor PCNU Tuban.
Kirab grup musik yang identik dengan membangunkan saur itu menarik perhatian masyarakat di sepanjang jalan yang dilewati. Meski diguyur gerimis, mereka tetap berderet di tepi jalan.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, Ketua PC IPNU Tuban Wisnu Mahendra mengatakan, Festival Tongklek di Bumi Wali erat kaitannya dengan organisasi IPNU- IPPNU. Sebab, jika dilihat dari sejarahnya, festival ini kali pertama diinisiasi organisasi yang dipimpinnya.
‘’Kalau tidak salah festival ini diadakan rutin PC IPNU-IPPNU Tuban sejak sekitar 1995. Waktu itu, namanya bukan Festival Tongklek. Baru pada 2000-an dinamakan Festival Tongklek,’’ ujarnya.
