spot_img
spot_img

Gempa Guncang Wilayah Malang M 5,1. Pusat Gempa 144 KM dari Kota Malang

spot_img

Radartuban.jawapos.com Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur pukul 11.36 WIB, Selasa.

BMKG di Jakarta, Selasa mencatat gempa bumi berpusat di laut dengan kedalaman 17 km, tepatnya di 9,26 Lintang Selatan, 112,49 Bujur Timur atau 125 km Barat Daya Kabupaten Malang.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,1 yang terjadi di 111 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur ini dirasakan hingga ke wilayah Kota Malang, yang memiliki jarak kurang lebih 144 kilometer dari pusat gempa.

Guncangan gempa dirasakan pada skala MMI III-IV di Karangkates, III-IV Sumbermanjing Wetan, II-III Kepanjen, II-III Lumajang, II-III Malang, II Badung, II Blitar, II Trenggalek.

Salah satu warga Kota Malang, Jawa Timur, Nadiastika Rahana, di Kota Malang, Selasa mengatakan bahwa guncangan gempa dirasakan cukup kencang, namun hanya sesaat.

Ia merasakan guncangan gempa bumi kurang lebih selama dua detik.

“Terasa berguncang sebentar kurang lebih dua detik, tapi setelah itu tidak ada lagi. Semoga tidak ada gempa susulan,” ujarnya.

Ia menambahkan, guncangan gempa bumi tersebut tiba-tiba dirasakan pada saat ia melakukan aktivitas di dalam rumah. Ia merasa terkejut akibat guncangan gempa yang terjadi beberapa saat tersebut.

Menurut dia, guncangan gempa bumi itu dirasakan cukup kencang namun tidak menyebabkan barang-barang yang ada di rumahnya di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang berjatuhan. Hanya terdengar sedikit suara dari kaca yang bergetar.

“Hanya kaca bergetar sedikit, tapi tidak ada barang yang jatuh,” ujarnya.

Sementara itu, warga Kabupaten Malang, Eddy Santoso mengatakan bahwa guncangan gempa bumi terasa beberapa saat.

Gempa bumi tersebut dirasakan pada saat ia bekerja di salah satu penyedia jasa ekspedisi di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

“Terasa bergoyang beberapa saat, ini lebih terasa dibandingkan gempa sebelumnya,” katanya.

Ia menambahkan, gempa bumi tersebut tidak sampai menyebabkan adanya kepanikan dari sejumlah pengguna jasa ekspedisi pada saat berada di lokasi.

Ia bersama sejumlah pelanggan sempat terkejut saat gempa terjadi.

“Tidak sempat panik, tapi terkejut saja, karena goyangan memang dirasakan,” katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia mengakibatkan gempa bermagnitudo 5,1 di selatan Jawa Timur dan terasa hingga ke wilayah Malang.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta Selasa menjelaskan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Sumbermanjing Wetan dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Skala intensitas lebih rendah, yakni II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) terasa di daerah Kepanjen, Lumajang, Malang.

Gempa juga terasa di daerah Badung, Blitar, Trenggalek, Pacitan, Bondowoso dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.

Hingga pukul 12.00 WIB, ia menyampaikan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya. (*)

Radartuban.jawapos.com Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Malang, Jawa Timur pukul 11.36 WIB, Selasa.

BMKG di Jakarta, Selasa mencatat gempa bumi berpusat di laut dengan kedalaman 17 km, tepatnya di 9,26 Lintang Selatan, 112,49 Bujur Timur atau 125 km Barat Daya Kabupaten Malang.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,1 yang terjadi di 111 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur ini dirasakan hingga ke wilayah Kota Malang, yang memiliki jarak kurang lebih 144 kilometer dari pusat gempa.

Guncangan gempa dirasakan pada skala MMI III-IV di Karangkates, III-IV Sumbermanjing Wetan, II-III Kepanjen, II-III Lumajang, II-III Malang, II Badung, II Blitar, II Trenggalek.

Salah satu warga Kota Malang, Jawa Timur, Nadiastika Rahana, di Kota Malang, Selasa mengatakan bahwa guncangan gempa dirasakan cukup kencang, namun hanya sesaat.

- Advertisement -

Ia merasakan guncangan gempa bumi kurang lebih selama dua detik.

“Terasa berguncang sebentar kurang lebih dua detik, tapi setelah itu tidak ada lagi. Semoga tidak ada gempa susulan,” ujarnya.

Ia menambahkan, guncangan gempa bumi tersebut tiba-tiba dirasakan pada saat ia melakukan aktivitas di dalam rumah. Ia merasa terkejut akibat guncangan gempa yang terjadi beberapa saat tersebut.

Menurut dia, guncangan gempa bumi itu dirasakan cukup kencang namun tidak menyebabkan barang-barang yang ada di rumahnya di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang berjatuhan. Hanya terdengar sedikit suara dari kaca yang bergetar.

“Hanya kaca bergetar sedikit, tapi tidak ada barang yang jatuh,” ujarnya.

Sementara itu, warga Kabupaten Malang, Eddy Santoso mengatakan bahwa guncangan gempa bumi terasa beberapa saat.

Gempa bumi tersebut dirasakan pada saat ia bekerja di salah satu penyedia jasa ekspedisi di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

“Terasa bergoyang beberapa saat, ini lebih terasa dibandingkan gempa sebelumnya,” katanya.

Ia menambahkan, gempa bumi tersebut tidak sampai menyebabkan adanya kepanikan dari sejumlah pengguna jasa ekspedisi pada saat berada di lokasi.

Ia bersama sejumlah pelanggan sempat terkejut saat gempa terjadi.

“Tidak sempat panik, tapi terkejut saja, karena goyangan memang dirasakan,” katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia mengakibatkan gempa bermagnitudo 5,1 di selatan Jawa Timur dan terasa hingga ke wilayah Malang.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta Selasa menjelaskan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Sumbermanjing Wetan dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Skala intensitas lebih rendah, yakni II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) terasa di daerah Kepanjen, Lumajang, Malang.

Gempa juga terasa di daerah Badung, Blitar, Trenggalek, Pacitan, Bondowoso dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.

Hingga pukul 12.00 WIB, ia menyampaikan, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img