TUBAN – Upaya pemerintah pusat membersihkan judi online di Indonesia benar-benar berat. Beragam situs judi online terus bermunculan, bahkan kian berani menyisipkan link judi ke berbagai website milik pemerintahan. Tanpa terkecuali website Pemkab Tuban.
Portal informasi digital milik pemerintah itu juga jadi sasaran promosi situs judi online.
Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, beberapa situs pemkab yang diserang situs judi online antara lain, website milik Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip), dan Puskesmas Ponco.
Beberapa situs program pemkab yang juga diduga diserang situs judi antara lain smartvillage, JDIH (jaringan dokumentasi dan informasi hukum), dan E-BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan).
Bahkan beberapa laman program milik pemkab seperti smartvillage dan E- BHTB tersebut hingga Rabu (13/9) sore masih menampilkan situs judi lengkap dengan mekanisme perjudian dan jadwal pelayanannya.
Sedangkan laman lainnya sudah banyak yang tidak bisa diakses, namun sudah terindeks Google.
Seluruh website yang diserang situs judi tersebut merupakan subdomain di bawah tubankab.go.id atau portal resmi milik Pemkab Tuban.
Situs Judi Online Serang Laman Pemkab Tuban:
Laman OPD
– Dinas Pendidikan – dispendik.tubankab.go.id
– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) – dispersip.tubankab.go.id
– Puskesmas Ponco – pkmponco.tubankab.go.id
Laman Program
– Smart Village – smartvillage.tubankab.go.id
– JDIH (jaringan dokumentasi dan informasi hukum) – jdih.tubankab.go.id
– E-BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan) – bphtb.tubankab.go.id
Laman yang Berhasil Dipulihkan:
– Sistem elektronik pajak daerah – sepadan.tubankab.go.id
– Tanda tangan elektronik – tte.tubankab.goid
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistika, dan Persandian (Diskominfo SP) Tuban Arif Handoyo menuturkan, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencegah agar website pemkab aman.
Dimulai dengan melakukan mitigasi awal penghapusan asset file yang disisipkan oleh penyerang.
‘’Setelah itu, kami sudah memastikan pembatasan seluruh port (pintu) aplikasi hanya melalui port 80 (port website),’’ terang dia.
Mantan Kabag Hukum Setda Tuban ini mengatakan, beberapa laman milik pemkab yang diserang sudah berhasil dipulihkan, antara lain laman sepadan.tubankab.go.id dan tte.tubankab.goid.
Arif menjelaskan, portal sistem elektronik pajak daerah (Sepadan) dan tanda tangan elektronik (TTE) itu sudah kembali normal setelah diserang oleh hacker yang menyisipkan situs judi.
‘’Beberapa aplikasi yang kami kelola sudah berhasil dipulihkan,’’ tegas dia.
Terkait laman pemkab yang masih menjadi layanan judi, Arif mengaku masih akan melakukan pengecekan pada seluruh website dan aplikasi.
Termasuk manajemen akses user, akses direktori, dan pembatasan port yang diizinkan.
Sebab, selama ini pola serangan para hacker itu diakui Arif selalu berubah-ubah.
‘’Dikarenakan pola seragan terus berubah, sehingga yang perlu diperkuat dari sisi manajemen pengelolaan website dan aplikasi,’’ ungkap dia. (yud/tok)
