spot_img
spot_img

Pengunjung Haul Sunan Bonang Ke-514 2023 Tembus 30 Ribu

spot_img

RADAR TUBAN –Berkat tuntunan dan ajaran para wali, masyarakat Indonesia di mata dunia dikenal sebagai bangsa yang paling toleran.

‘’Mari umat Islam melanjutan ajaran yang baik dan membawa kemaslatan,’’ ujar Wapres KH Ma’ruf Amin pada sambutan pengajian umum Haul ke-514 Syekh Makdum Ibrahim Sunan Bonang Tuban pada Kamis (10/8) malam.

Karena predikat tersebut, kata dia, berbagai negara di belahan dunia belajar tentang toleransi di tanah air.

Wapres mengatakan, para aulia tidak mengajarkan ajaran Islam yang menanamkan kebencian, permu suhan, dan memaki, apalagi merusak.

Menurut dia, Islam sebagaimana ajaran para wali adalah agama yang terbangun dari  kemaslatan umat. Islam yang rahmatan lil alamin.

Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengupas ajaran para wali dan ulama terkait hubbul wathan minal iman. Cinta tanah air atau nasionalisme termasuk bagian dari imam. Hal itu dilakukan para wali dan ulama dahulu dengan membela tanah air dari penjajah.

‘’Karena itu, saya mengajak semuanya untuk menjaga pembangunan nasional menuju Indonesia sejahtera, Indonesia maju,’’ ujarnya.

Wapres juga mengatakan, kiprah Sunan Bonang dalam menyebarkan ajaran Islam pada abab XIV merupakan bagian dari sejarah Islam Nusantara.

Kepada jamaah pengajian, dia berharap semua mendapat berkah dari aulia yang merupakan orang yang dekat dan disayang Allah.

Sementara itu, KH Said Aqil Siroj dalam ceramahnya salah satunya mengupas syafaat Rasulullah Muhammad SAW yang bisa diberikan kepada siapa pun. Syafaat yang diberikan tidak hanya ampunan dosa, namun juga kemudahan dalam segala hal.

Dalam pengajian tersebut, Wapres hadir bersama istri Hj. Wury Ma’ruf Amin. Hadir pula Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak beserta istri Arumi Emil Elestianto Dardak, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, KH Kholilul Rohman, serta pengurus Yayasan Mabarrot Sunan Bonang.

Peringatan Haul Sunan Bonang Tuban masih menjadi satu-satunya acara yang mendatangkan peziarah atau wisatawan terbanyak di Tuban.

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Dis budporapar) Tuban memerkirakan sekitar 30 ribu wisatawan yang membanjiri kompleks makam wali Allah bernama kecil Raden Maulana Makdum Ibrahim tersebut selama dua hari. Jumlah tersebut mencatat angka terbesar selama event wisata di Bumi Wali.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Disbudporapar Tuban M. Emawan Putra menjelaskan, mengacu paparan panitia Haul Sunan Bonang ke-514 Tuban diperkirakan sekitar 15 ribu orang hadir pada puncak acara yang berlangsung Kamis (10/8) malam.

Jika ditambah dengan pengunjung sehari sebelumnya, diperkirakan totalnya sekitar 30 ribu orang.

‘’Berdasarkan paparan panitia saat rakor di Surabaya, Haul Sunan Bonang merupakan haul dengan jumlah pengunjung terbanyak se-Pulau Jawa,’’ tuturnya.

Dampak positifnya, kata dia, perputaran uang masyarakat selama dua hari berlangsung pergelaran haul benar-benar hidup.

Meski demikian, Wawan sapaan akrabnya, tak berani berspekulasi terkait kisaran perputaran uang selama acara.

Dia hanya memastikan, Haul Sunan Bonang masih menjadi trademark wisata religi di Tuban yang belum tergantikan.

‘’Keda tangan banyak tamu dari luar Tuban, bahkan ada yang dari luar pulau. Apalagi semalam ada Wapres yang hadir,’’ ujarnya.

Mantan Inspektur Wilayah IV Inspektorat Tuban itu menyampaikan, selama ini kompleks Makam Sunan Bonang masih menjadi wisata religi dengan jumlah kun jungan terbanyak sejak lima tahun terakhir.

Bahkan, di Jawa Timur, belum ada tingkat kunjungan wisata yang melebihi wisata religi di barat Alun-Alun Tuban tersebut.

‘’Branding wisata religi di Tuban masih kuat di luar kota, sehingga banyak yang datang ke Tuban untuk berwisata rohani,’’ tegas dia. (yud/ds)

RADAR TUBAN –Berkat tuntunan dan ajaran para wali, masyarakat Indonesia di mata dunia dikenal sebagai bangsa yang paling toleran.

‘’Mari umat Islam melanjutan ajaran yang baik dan membawa kemaslatan,’’ ujar Wapres KH Ma’ruf Amin pada sambutan pengajian umum Haul ke-514 Syekh Makdum Ibrahim Sunan Bonang Tuban pada Kamis (10/8) malam.

Karena predikat tersebut, kata dia, berbagai negara di belahan dunia belajar tentang toleransi di tanah air.

Wapres mengatakan, para aulia tidak mengajarkan ajaran Islam yang menanamkan kebencian, permu suhan, dan memaki, apalagi merusak.

Menurut dia, Islam sebagaimana ajaran para wali adalah agama yang terbangun dari  kemaslatan umat. Islam yang rahmatan lil alamin.

- Advertisement -

Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengupas ajaran para wali dan ulama terkait hubbul wathan minal iman. Cinta tanah air atau nasionalisme termasuk bagian dari imam. Hal itu dilakukan para wali dan ulama dahulu dengan membela tanah air dari penjajah.

‘’Karena itu, saya mengajak semuanya untuk menjaga pembangunan nasional menuju Indonesia sejahtera, Indonesia maju,’’ ujarnya.

Wapres juga mengatakan, kiprah Sunan Bonang dalam menyebarkan ajaran Islam pada abab XIV merupakan bagian dari sejarah Islam Nusantara.

Kepada jamaah pengajian, dia berharap semua mendapat berkah dari aulia yang merupakan orang yang dekat dan disayang Allah.

Sementara itu, KH Said Aqil Siroj dalam ceramahnya salah satunya mengupas syafaat Rasulullah Muhammad SAW yang bisa diberikan kepada siapa pun. Syafaat yang diberikan tidak hanya ampunan dosa, namun juga kemudahan dalam segala hal.

Dalam pengajian tersebut, Wapres hadir bersama istri Hj. Wury Ma’ruf Amin. Hadir pula Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak beserta istri Arumi Emil Elestianto Dardak, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, KH Kholilul Rohman, serta pengurus Yayasan Mabarrot Sunan Bonang.

Peringatan Haul Sunan Bonang Tuban masih menjadi satu-satunya acara yang mendatangkan peziarah atau wisatawan terbanyak di Tuban.

Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Dis budporapar) Tuban memerkirakan sekitar 30 ribu wisatawan yang membanjiri kompleks makam wali Allah bernama kecil Raden Maulana Makdum Ibrahim tersebut selama dua hari. Jumlah tersebut mencatat angka terbesar selama event wisata di Bumi Wali.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Disbudporapar Tuban M. Emawan Putra menjelaskan, mengacu paparan panitia Haul Sunan Bonang ke-514 Tuban diperkirakan sekitar 15 ribu orang hadir pada puncak acara yang berlangsung Kamis (10/8) malam.

Jika ditambah dengan pengunjung sehari sebelumnya, diperkirakan totalnya sekitar 30 ribu orang.

‘’Berdasarkan paparan panitia saat rakor di Surabaya, Haul Sunan Bonang merupakan haul dengan jumlah pengunjung terbanyak se-Pulau Jawa,’’ tuturnya.

Dampak positifnya, kata dia, perputaran uang masyarakat selama dua hari berlangsung pergelaran haul benar-benar hidup.

Meski demikian, Wawan sapaan akrabnya, tak berani berspekulasi terkait kisaran perputaran uang selama acara.

Dia hanya memastikan, Haul Sunan Bonang masih menjadi trademark wisata religi di Tuban yang belum tergantikan.

‘’Keda tangan banyak tamu dari luar Tuban, bahkan ada yang dari luar pulau. Apalagi semalam ada Wapres yang hadir,’’ ujarnya.

Mantan Inspektur Wilayah IV Inspektorat Tuban itu menyampaikan, selama ini kompleks Makam Sunan Bonang masih menjadi wisata religi dengan jumlah kun jungan terbanyak sejak lima tahun terakhir.

Bahkan, di Jawa Timur, belum ada tingkat kunjungan wisata yang melebihi wisata religi di barat Alun-Alun Tuban tersebut.

‘’Branding wisata religi di Tuban masih kuat di luar kota, sehingga banyak yang datang ke Tuban untuk berwisata rohani,’’ tegas dia. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img