spot_img
spot_img

Dampak Kerusakan GITET Ngimbang, Distribusi PDAM di Tuban Lumpuh Satu Jam

spot_img

PADAMNYA listrik PLN akibat kerusakan GITET Ngimbang kemarin (11/2) secara otomatis berdampak pada distribusi air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Tuban.

Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban Slamet Riyadi mengatakan, distribusi air jaringan PDAM lumpuh total sekitar satu jam. Lamanya sesuai pemadaman setrum tersebut.

”Pasalnya, kami (PDAM, Red) bergantung pada listrik PLN,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin (10/2).

Riyadi sapaannya menyampaikan, pemadaman listrik memang cukup mengejutkan perusahaannya. Selama ini, jika PLN melakukan pemadaman listrik selalu berkoordinasi dengan pihaknya dengan menyampaikan pemberitahuan. Bahkan, per wilayah. Termasuk lamanya pemadaman.

”Kalau mendadak memang agak sulit,” ujarnya.

Pria berkacamata ini menyampaikan, selama pemadaman sekitar satu jam, tidak ada keluhan dari masyarakat. Menurut Slamet, minimnya keluhan tersebut sangat mungkin karena pemadaman sekitar pukul 09.00—10.00 bukan termasuk jam sibuk. Berbeda kalau pemadaman pukul 05.00—07.00. Pada jam-jam tersebut pelanggan sibuk membutuhkan air untuk mandi dan mencuci.

Selama pemadaman listrik kurang lebih satu jam, kata Riyadi, pihaknya tidak menyalakan genset.

”Penyalaan genset biasanya jika pemadaman berlangsung lama. Paling tidak lima jam dan berada pada jam sibuk,” ujarnya.

Lebih lanjut Slamet mengemukakan, dari 38 titik pompa air PDAM Tirta Lestari Tuban, hanya 6 titik saja yang memiliki genset. Lokasinya di Kecamatan Montong, Parengan, Bancar, Tambakboyo, Merakurak, dan Grabagan. Padamnya listrik juga mengganggu fasilitas pelayanan kesehatan di Tuban. Direktur RSUD dr R. Koesma Tuban Moh. Masyhudi mengungkapkan, pemadaman listrik selama satu jam tersebut membuat satu unit gensetnya terbakar. Pemicunya, karena overheat. ”Lokasinya di depan. Pojok barat. Dekat parkiran mobil,” jelasnya. Dia mengemukakan, overheat pada genset tersebut karena tidak kuat menahan beban. Begitu genset tersebut terbakar, pihaknya langsung mengaktifkan genset cadangan.
Masyhudi menegaskan, meski hanya satu jam, namun kebutuhan listrik di rumah sakit cukup besar. (sab/ds)

PADAMNYA listrik PLN akibat kerusakan GITET Ngimbang kemarin (11/2) secara otomatis berdampak pada distribusi air yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Tuban.

Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban Slamet Riyadi mengatakan, distribusi air jaringan PDAM lumpuh total sekitar satu jam. Lamanya sesuai pemadaman setrum tersebut.

”Pasalnya, kami (PDAM, Red) bergantung pada listrik PLN,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin (10/2).

Riyadi sapaannya menyampaikan, pemadaman listrik memang cukup mengejutkan perusahaannya. Selama ini, jika PLN melakukan pemadaman listrik selalu berkoordinasi dengan pihaknya dengan menyampaikan pemberitahuan. Bahkan, per wilayah. Termasuk lamanya pemadaman.

”Kalau mendadak memang agak sulit,” ujarnya.

- Advertisement -

Pria berkacamata ini menyampaikan, selama pemadaman sekitar satu jam, tidak ada keluhan dari masyarakat. Menurut Slamet, minimnya keluhan tersebut sangat mungkin karena pemadaman sekitar pukul 09.00—10.00 bukan termasuk jam sibuk. Berbeda kalau pemadaman pukul 05.00—07.00. Pada jam-jam tersebut pelanggan sibuk membutuhkan air untuk mandi dan mencuci.

Selama pemadaman listrik kurang lebih satu jam, kata Riyadi, pihaknya tidak menyalakan genset.

”Penyalaan genset biasanya jika pemadaman berlangsung lama. Paling tidak lima jam dan berada pada jam sibuk,” ujarnya.

Lebih lanjut Slamet mengemukakan, dari 38 titik pompa air PDAM Tirta Lestari Tuban, hanya 6 titik saja yang memiliki genset. Lokasinya di Kecamatan Montong, Parengan, Bancar, Tambakboyo, Merakurak, dan Grabagan. Padamnya listrik juga mengganggu fasilitas pelayanan kesehatan di Tuban. Direktur RSUD dr R. Koesma Tuban Moh. Masyhudi mengungkapkan, pemadaman listrik selama satu jam tersebut membuat satu unit gensetnya terbakar. Pemicunya, karena overheat. ”Lokasinya di depan. Pojok barat. Dekat parkiran mobil,” jelasnya. Dia mengemukakan, overheat pada genset tersebut karena tidak kuat menahan beban. Begitu genset tersebut terbakar, pihaknya langsung mengaktifkan genset cadangan.
Masyhudi menegaskan, meski hanya satu jam, namun kebutuhan listrik di rumah sakit cukup besar. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img