TUBAN, Radar Tuban – Persiapan pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) asal Tuban terbilang sangat mepet. Pasca resmi menerima kuota sebanyak 588 CJH pada Minggu (8/5), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban hanya memiliki waktu sepuluh hari kerja untuk memproses pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sebelum pemberangkatan ke Tanah Suci.
‘’Pelunasan BPIH dimulai tanggal 9-20 Mei. Sepuluh hari kerja,’’ kata Kepala Kantor Kemenag Tuban Munir kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Mepetnya persiapan tersebut, terang Munir, karena CJH asal Tuban masuk kelompok terbang (kloter) pertama. Sehingga pemberangkatannya lebih awal.
‘’Jadwalnya (pemberangkatan, Red) 4 Juni nanti,’’ tuturnya.
Dengan persiapan yang sangat mepet tersebut, Mantan Kepala Kantor Kemenag Madiun ini mengimbau kepada setiap CJH yang masuk porsi pemberangkatan haji 2022 ini untuk segera melakukan pelunasan biaya haji.
‘’Sejauh ini sudah 200 CJH yang melakukan pelunasan,’’ katanya.
Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Tu ban Ashabul Yamin menambahkan, karena CJH asal Tuban berangkat 4 Juni, maka seluruh jemaah harus sudah masuk Embarkasi Surabaya pada 3 Juni.
‘’Jadi, sehari sebelumnya sudah harus berada di embarkasi,’’ terang Yamin—sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Yamin mengata kan, pada pemberangkatan haji asal Jawa Timur tahun ini terdapat perubahaan menyusul perbaikan landasan di Bandara Juanda Surabaya.
Dikatakan pejabat kemenag asal Kecamatan Palang ini, karena perbaikan landasan tersebut, pesawat Saudia Airlines tidak membuka rute penerbangan ke Bandara Juanda.
Sebagai gantinya, pesawat Saudia Airlines mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. ‘’Untuk itu, CJH asal Tuban harus transit dulu ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, baru setelah itu terbang ke Tanah Suci,’’ tandasnya. (fud/tok)
