spot_img
spot_img

Umbul Donga Wiwit Pari, Ritual sebelum Panen Padi di Desa Plumpang

spot_img

TUBAN, Radar Tuban –Puluhan masyarakat Desa/Kecamatan Plumpang kemarin (9/3) sekitar pukul 14.00, menggelar umbul donga wiwit pari atau doa sebelum panen padi. Doa yang dipanjatkan di persawahan desa setempat tersebut diikuti 70 petani dan tokoh masyarakat.

Sebagai ubo rampe, disajikan tumpeng, berbagai jajanan pasar, dan boneka dari pohon padi yang ditancapkan di tengahnya. Masyarakat yang datang duduk bersila beralaskan terpal.

Setelah pembacaan doa, dilanjutkan dengan penebangan padi secara simbolis. Acara yang berakhir sekitar pukul 16.00 itu cukup meriah. Acara yang rutin digelar setiap tahun tersebut merupakan bagian dari tradisi turun-temurun.

Panitia acara  umbul donga wiwit pari, Bambang Budiono mengatakan, acara rutin tersebut dilakukan dua kali setahun sebelum panen raya di lahan seluas 20 hektare di desanya. Kali ini,  acara berlangsung di Tikungan Tajam RT 4/RW 9 Desa Plumpang.

‘’Acara ini sebagai bentuk syukur para petani sebelum panen,’’ ujarnya.

Di desanya, kata Bambang, panen padi dilakukan hampir serentak. Dengan doa yang dipanjatkan, lanjut dia, diharapkan padi yang tumbuh subur memberikan keberkahan dan keuntungan bagi petani.

Acara tradisional tersebut menarik kehadiran seniman teater. Salah seorang di antaranya berdandan nyleneh. Dia yang mengenakan kaus putih dan berjarit batik itu melumuri seluruh wajahnya dengan cat putih. Dia terlibat dalam sesi seremonial petik padi perdana. (fud/ds)

TUBAN, Radar Tuban –Puluhan masyarakat Desa/Kecamatan Plumpang kemarin (9/3) sekitar pukul 14.00, menggelar umbul donga wiwit pari atau doa sebelum panen padi. Doa yang dipanjatkan di persawahan desa setempat tersebut diikuti 70 petani dan tokoh masyarakat.

Sebagai ubo rampe, disajikan tumpeng, berbagai jajanan pasar, dan boneka dari pohon padi yang ditancapkan di tengahnya. Masyarakat yang datang duduk bersila beralaskan terpal.

Setelah pembacaan doa, dilanjutkan dengan penebangan padi secara simbolis. Acara yang berakhir sekitar pukul 16.00 itu cukup meriah. Acara yang rutin digelar setiap tahun tersebut merupakan bagian dari tradisi turun-temurun.

Panitia acara  umbul donga wiwit pari, Bambang Budiono mengatakan, acara rutin tersebut dilakukan dua kali setahun sebelum panen raya di lahan seluas 20 hektare di desanya. Kali ini,  acara berlangsung di Tikungan Tajam RT 4/RW 9 Desa Plumpang.

‘’Acara ini sebagai bentuk syukur para petani sebelum panen,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Di desanya, kata Bambang, panen padi dilakukan hampir serentak. Dengan doa yang dipanjatkan, lanjut dia, diharapkan padi yang tumbuh subur memberikan keberkahan dan keuntungan bagi petani.

Acara tradisional tersebut menarik kehadiran seniman teater. Salah seorang di antaranya berdandan nyleneh. Dia yang mengenakan kaus putih dan berjarit batik itu melumuri seluruh wajahnya dengan cat putih. Dia terlibat dalam sesi seremonial petik padi perdana. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img