spot_img
spot_img

Proyek Revitalisasi Taman Kapur Batal

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Rekanan peserta lelang proyek revitalisasi Taman Kapur, sepertinya tidak ada yang berani ambil risiko lantaran waktu yang terlalu mepet. Dua kali ditenderkan, proyek senilai Rp 2 miliar tersebut gagal mendapatkan pemenang.

‘’Karena tidak mendapatkan pemenang, sehingga dibatalkan. Tidak jadi direalisasikan tahun ini,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi ke pada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (8/12).

Merujuk laman Layanan Pengadaaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban, dua kali tender berlangsung November. Lelang pertama di-upload pada 2 November. Karena tak ada rekanan yang mengajukan penawaran hingga batas waktu yang ditetapkan, sehingga diputuskan tender ulang.

Tender kedua di-unggah 11 November. Namun, dari 50 peserta le lang, hanya satu yang menawar. Itu pun tidak lulus tahap evaluasi penawaran.

‘’Ada beberapa spesifikasi yang tak bisa dipenuhi, sehingga tidak lulus evaluasi,’’ katanya.

Kendati gagal, namun sepertinya lebih baik. Sebab, jika dipaksakan tender ulang, dan mendapatkan pemenang, risiko molor dan gagal lebih besar. Itu menyusul tahun anggaran 2022 yang tinggal tersisa satu bulan. Terkait gagalnya proyek tersebut, menurut Agung, tidak menjadi soal. Sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) dari proyek yang gagal dilelang tersebut dimanfaatkan lagi tahun depan. (sab/tok)

Radartuban.jawapos.com – Rekanan peserta lelang proyek revitalisasi Taman Kapur, sepertinya tidak ada yang berani ambil risiko lantaran waktu yang terlalu mepet. Dua kali ditenderkan, proyek senilai Rp 2 miliar tersebut gagal mendapatkan pemenang.

‘’Karena tidak mendapatkan pemenang, sehingga dibatalkan. Tidak jadi direalisasikan tahun ini,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi ke pada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (8/12).

Merujuk laman Layanan Pengadaaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tuban, dua kali tender berlangsung November. Lelang pertama di-upload pada 2 November. Karena tak ada rekanan yang mengajukan penawaran hingga batas waktu yang ditetapkan, sehingga diputuskan tender ulang.

Tender kedua di-unggah 11 November. Namun, dari 50 peserta le lang, hanya satu yang menawar. Itu pun tidak lulus tahap evaluasi penawaran.

‘’Ada beberapa spesifikasi yang tak bisa dipenuhi, sehingga tidak lulus evaluasi,’’ katanya.

- Advertisement -

Kendati gagal, namun sepertinya lebih baik. Sebab, jika dipaksakan tender ulang, dan mendapatkan pemenang, risiko molor dan gagal lebih besar. Itu menyusul tahun anggaran 2022 yang tinggal tersisa satu bulan. Terkait gagalnya proyek tersebut, menurut Agung, tidak menjadi soal. Sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) dari proyek yang gagal dilelang tersebut dimanfaatkan lagi tahun depan. (sab/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img