spot_img
spot_img

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tuban

Tambah Alat Berat, Percepat Penanganan Jalan Rusak

spot_img

Penanganan jalan rusak ringan dan sedang di Kabupaten Tuban ke depan akan semakin efektif. Itu menyusul tambahan lima alat berat jenis vibro roller oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Tuban. Alat berat yang berfungsi memadatkan aspal ini untuk mempercepat proses penanganan jalan berlubang hingga rusak sedang.

PENGADAAN alat ini merupakan wujud komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky dalam menangani infrastruktur di Kabupaten Tuban, khususnya di bidang infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Meliputi jalan kabupaten, jalan desa, dan jalan lingkungan.

‘’Sejak awal (menjadi bupati, Red) Mas Bupati selalu menekankan agar proses perawatan dan penanganan jalan rusak ringan-sedang berlangsung cepat, sehingga harus memiliki alat berat sendiri,’’ kata Kepala Dinas PUPRPRKP Tuban Agung Supriyadi kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Diakui Agung, selama ini perawatan dan perbaikan jalan rusak ringan dan sedang tidak bisa langsung ditangani karena keterbatasan alat berat. Sebab itulah, masyarakat sering mengeluhkan keterlambatan penanganan jalan. Nah, dengan tambahan lima vibro roller ini, ke depan, penanganan jalan rusak bisa lebih cepat.

‘’Misalnya jalan berlubang, tidak sampai sehari sudah bisa ditangani,’’ ujarnya.

Nantinya, kelima alat berat ini difungsikan di masing-masing unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Yakni, UPTD Kecamatan Tuban, Rengel, Merakurak, Jatirogo, dan Singgahan. Pun pengoperasiannya, juga langsung ditangani petugas UPTD yang sudah terlatih.

‘’Minggu lalu sudah kita latih semua (mengoperasikan alat berat, Red). Jadi sudah bisa dan siap semua,’’ jelas Agung.

Ditegaskan mantan Kabag Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Setda ini, aksesibilitas jalan menjadi komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky sejak resmi dilantik pada 20 Juni 2021. Salah satunya memastikan tidak ada komplain dari masyarakat perihal kerusakan jalan.

Perihal komitmen tersebut, terang Agung, Mas Bupati paham betul bahwa untuk mengefektifkan proses pemeliharaan dan perbaikan jalan rusak ringan-sedang harus memiliki alat berat sendiri. Dan sekarang sudah diwujudkan, setelah melalui proses perencanaan hingga penganggaran.

‘’Karena sekarang sudah memiliki alat berat sendiri, ke depan penanganan jalan rusak ringan- sedang akan semakin cepat dan efektif,’’ terangnya.

Dalam setiap kesempatan, Mas Bupati selalu menyampaikan bahwa jalan merupakan infrastruktur penting dalam meningkatkan perekonomian. Aksesibilitas atau kenyamanan dalam berkendara secara otomatis memperlancar perekonomian. Dengan begitu, ekonomi di Kabupaten Tuban semakin tumbuh.

‘’Jalan menjadi salah satu infrastruktur yang sangat dinantikan masyarakat. Karena itu, kami ingin memastikan pembangunan jalan di Kabupaten Tuban berjalan lancar. Utamanya perawatan dan perbaikan jalan rusak ringan dan sedang, harus ditangani dengan cepat,’’ ujar Mas Bupati.

Sebelumnya, untuk mengoptimalkan penanganan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Tuban akibat sedimentasi sungai juga dilakukan pengadaan sejumlah alat berat jenis eskavator dan alat berat pendukung lainnya berupa pontoon, self loader, dan mobile pumps.

Pontoon berfungsi untuk mengapungkan eskavator pada sungai. Sedangkan self loader merupakan kendaraan yang berfungsi untuk mengangkut alat berat.

Adapun mobile pumps merupakan alat untuk memompa atau menyedot air ketika terjadi genangan.

Dengan adanya alat berat tersebut, kini penanganan penyebab banjir yang dipicu sendimentasi di sungai dan saluran semakin efektif. Hal ini sejalan dengan komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky dalam menyelesaikan persoalan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Tuban, utamanya di wilayah kota. (tok)

Penanganan jalan rusak ringan dan sedang di Kabupaten Tuban ke depan akan semakin efektif. Itu menyusul tambahan lima alat berat jenis vibro roller oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Tuban. Alat berat yang berfungsi memadatkan aspal ini untuk mempercepat proses penanganan jalan berlubang hingga rusak sedang.

PENGADAAN alat ini merupakan wujud komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky dalam menangani infrastruktur di Kabupaten Tuban, khususnya di bidang infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Meliputi jalan kabupaten, jalan desa, dan jalan lingkungan.

‘’Sejak awal (menjadi bupati, Red) Mas Bupati selalu menekankan agar proses perawatan dan penanganan jalan rusak ringan-sedang berlangsung cepat, sehingga harus memiliki alat berat sendiri,’’ kata Kepala Dinas PUPRPRKP Tuban Agung Supriyadi kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Diakui Agung, selama ini perawatan dan perbaikan jalan rusak ringan dan sedang tidak bisa langsung ditangani karena keterbatasan alat berat. Sebab itulah, masyarakat sering mengeluhkan keterlambatan penanganan jalan. Nah, dengan tambahan lima vibro roller ini, ke depan, penanganan jalan rusak bisa lebih cepat.

‘’Misalnya jalan berlubang, tidak sampai sehari sudah bisa ditangani,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Nantinya, kelima alat berat ini difungsikan di masing-masing unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Yakni, UPTD Kecamatan Tuban, Rengel, Merakurak, Jatirogo, dan Singgahan. Pun pengoperasiannya, juga langsung ditangani petugas UPTD yang sudah terlatih.

‘’Minggu lalu sudah kita latih semua (mengoperasikan alat berat, Red). Jadi sudah bisa dan siap semua,’’ jelas Agung.

Ditegaskan mantan Kabag Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Setda ini, aksesibilitas jalan menjadi komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky sejak resmi dilantik pada 20 Juni 2021. Salah satunya memastikan tidak ada komplain dari masyarakat perihal kerusakan jalan.

Perihal komitmen tersebut, terang Agung, Mas Bupati paham betul bahwa untuk mengefektifkan proses pemeliharaan dan perbaikan jalan rusak ringan-sedang harus memiliki alat berat sendiri. Dan sekarang sudah diwujudkan, setelah melalui proses perencanaan hingga penganggaran.

‘’Karena sekarang sudah memiliki alat berat sendiri, ke depan penanganan jalan rusak ringan- sedang akan semakin cepat dan efektif,’’ terangnya.

Dalam setiap kesempatan, Mas Bupati selalu menyampaikan bahwa jalan merupakan infrastruktur penting dalam meningkatkan perekonomian. Aksesibilitas atau kenyamanan dalam berkendara secara otomatis memperlancar perekonomian. Dengan begitu, ekonomi di Kabupaten Tuban semakin tumbuh.

‘’Jalan menjadi salah satu infrastruktur yang sangat dinantikan masyarakat. Karena itu, kami ingin memastikan pembangunan jalan di Kabupaten Tuban berjalan lancar. Utamanya perawatan dan perbaikan jalan rusak ringan dan sedang, harus ditangani dengan cepat,’’ ujar Mas Bupati.

Sebelumnya, untuk mengoptimalkan penanganan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Tuban akibat sedimentasi sungai juga dilakukan pengadaan sejumlah alat berat jenis eskavator dan alat berat pendukung lainnya berupa pontoon, self loader, dan mobile pumps.

Pontoon berfungsi untuk mengapungkan eskavator pada sungai. Sedangkan self loader merupakan kendaraan yang berfungsi untuk mengangkut alat berat.

Adapun mobile pumps merupakan alat untuk memompa atau menyedot air ketika terjadi genangan.

Dengan adanya alat berat tersebut, kini penanganan penyebab banjir yang dipicu sendimentasi di sungai dan saluran semakin efektif. Hal ini sejalan dengan komitmen Bupati Aditya Halindra Faridzky dalam menyelesaikan persoalan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Tuban, utamanya di wilayah kota. (tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img