spot_img
spot_img

Peralihan Musim, Waspada Petir dan Angin Kencang di Bulan Ini

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tuban  mengeluarkan warning cuaca ekstrem pada pancaroba.

Fenomena alam peralihan musim yang jatuh pada bulan ini diperkirakan diiringi dengan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto menyampaikan, fenomena alam tersebut sesuai perkiraan klimatologi yang setiap hari dipantau dan direkap institusinya.

‘’Karena itu, masyarakat diimbau waspada,’’ ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos
Radar Tuban kemarin (5/3).

Dampak hujan lebat disertai angin kencang pada pancaroba terjadi di Tuban. Jumat (4/3) malam, beberapapohonpenghijauan dan lampu penerangan jalan di Dusun Kuwu, Desa Simorejo, Kecamatan Widang tumbang dan menimpa badan jalan Tuban–Widang. Akibatnya, arus lalu lintas jalan nasional tersebut tersendat hingga sekitar empat jam.

Untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Tuban menerapkan sistem buka-tutup untuk arus lalu lintas dari kedua arah.

Zem Irianto menerangkan, petir dan angin kencang terjadi akibat aktivitas pergantian suhu yang signifikan. Dari panas ke dingin menuju panas lagi—bersirkulasi.

Ketidakstabilan suhu tersebut, kata Zem, sapaan akrabnya akibat kumpulan energi di awan memicu terjadinya petir dan angin kencang.

Dengan cuaca yang tidak bersahabat, dia mengimbau masyarakat Tuban untuk tidak bepergian ke luar rumah, bahkan keluar kota.

‘’Jika tidak ada kepentingan mendesak, lebih baik di rumah saja,’’ tegasnya.

Sementara itu, imbauan untuk tidak melaut juga disampaikan BMKG. Zem memerkirakan gelombang tinggi diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan. (sab/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tuban  mengeluarkan warning cuaca ekstrem pada pancaroba.

Fenomena alam peralihan musim yang jatuh pada bulan ini diperkirakan diiringi dengan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto menyampaikan, fenomena alam tersebut sesuai perkiraan klimatologi yang setiap hari dipantau dan direkap institusinya.

‘’Karena itu, masyarakat diimbau waspada,’’ ujarnya saat dikonfirmasi Jawa Pos
Radar Tuban kemarin (5/3).

Dampak hujan lebat disertai angin kencang pada pancaroba terjadi di Tuban. Jumat (4/3) malam, beberapapohonpenghijauan dan lampu penerangan jalan di Dusun Kuwu, Desa Simorejo, Kecamatan Widang tumbang dan menimpa badan jalan Tuban–Widang. Akibatnya, arus lalu lintas jalan nasional tersebut tersendat hingga sekitar empat jam.

- Advertisement -

Untuk mengurai kemacetan, Satlantas Polres Tuban menerapkan sistem buka-tutup untuk arus lalu lintas dari kedua arah.

Zem Irianto menerangkan, petir dan angin kencang terjadi akibat aktivitas pergantian suhu yang signifikan. Dari panas ke dingin menuju panas lagi—bersirkulasi.

Ketidakstabilan suhu tersebut, kata Zem, sapaan akrabnya akibat kumpulan energi di awan memicu terjadinya petir dan angin kencang.

Dengan cuaca yang tidak bersahabat, dia mengimbau masyarakat Tuban untuk tidak bepergian ke luar rumah, bahkan keluar kota.

‘’Jika tidak ada kepentingan mendesak, lebih baik di rumah saja,’’ tegasnya.

Sementara itu, imbauan untuk tidak melaut juga disampaikan BMKG. Zem memerkirakan gelombang tinggi diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img