TUBAN, Radar Tuban – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban masih terpantau aman. Bahkan, kemarin (5/1) update kasus Covid-19 kembali memberikan kabar yang cukup melegakan. Itu menyusul satu pasien aktif asal Tuban yang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, Bumi Ronggolawe kembali zero kasus aktif Covid-19.
‘’Alhamdulillah, satu pasien asal Tuban yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit luar Tuban sudah dinyatakan sembuh,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Dia berharap tren positif ini terus berlanjut. Terutama penangkalan terhadap persebararan virus SARS CoV-2 ini harus ditingkatkan. Terlebih, libur Natal dan tahun baru (Nataru) baru saja usai dan memungkinkan potensi persebaran virus masih terjadi. ‘’Semoga beberapa hari ke depan tidak terjadi apa-apa (lonjakan kasus, Red),’’ harapnya.
Apalagi, lanjut Bambang, pasien yang terpapar varian baru Omicron sudah ditemukan di Jatim. Bahkan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur sudah melayangkan surat edaran. Isinya mengimbau seluruh rumah sakit di Jawa Timur untuk menyiapkan ruang isolasi. Imbauan tersebut untuk mengantisipasi apabila terjadi potensi terburuk, yakni ancaman gelombang Omicron.
‘’Makanya kewaspadaan terhadap virus covid ini harus ditingkatkan. Protokol kesehatan jangan sampai kendur, apalagi abai,’’ tandasnya.(tok/ds)
TUBAN, Radar Tuban – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban masih terpantau aman. Bahkan, kemarin (5/1) update kasus Covid-19 kembali memberikan kabar yang cukup melegakan. Itu menyusul satu pasien aktif asal Tuban yang dinyatakan sembuh. Dengan demikian, Bumi Ronggolawe kembali zero kasus aktif Covid-19.
‘’Alhamdulillah, satu pasien asal Tuban yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit luar Tuban sudah dinyatakan sembuh,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Dia berharap tren positif ini terus berlanjut. Terutama penangkalan terhadap persebararan virus SARS CoV-2 ini harus ditingkatkan. Terlebih, libur Natal dan tahun baru (Nataru) baru saja usai dan memungkinkan potensi persebaran virus masih terjadi. ‘’Semoga beberapa hari ke depan tidak terjadi apa-apa (lonjakan kasus, Red),’’ harapnya.
Apalagi, lanjut Bambang, pasien yang terpapar varian baru Omicron sudah ditemukan di Jatim. Bahkan, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur sudah melayangkan surat edaran. Isinya mengimbau seluruh rumah sakit di Jawa Timur untuk menyiapkan ruang isolasi. Imbauan tersebut untuk mengantisipasi apabila terjadi potensi terburuk, yakni ancaman gelombang Omicron.
‘’Makanya kewaspadaan terhadap virus covid ini harus ditingkatkan. Protokol kesehatan jangan sampai kendur, apalagi abai,’’ tandasnya.(tok/ds)
