TUBAN – Dua pekan pasca batas akhir pembongkaran yang ditetapkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, baru tiga tugu perguruan silat di Tuban yang sudah dibongkar.
Seperti diketahui, Tuban memilikki 89 tugu perguruan pencak silat dan satu tugu perdamaian antarperguruan. Itu berarti masih 87 tugu lagi yang berdiri kokoh di tempat semula.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Bakesbangpol Tuban Yudi Irwanto membenarkan dari total 90 tugu pencak silat yang tersebar pada 13 kecamatan di Tuban, baru tiga yang telah dibongkar secara mandiri oleh anggotanya.
Tugu tersebut berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar dan Desa Pucangan, Kecamatan Montong.
Satu tugu lain milik Persaudaraan Setia Hati (PSH) Terate di Desa Lajukidul, Kecamatan Singgahan.
‘’Dua tugu berdiri di lahan negara. Satu lainnya di lahan pribadi,’’ terangnya.
Meski sudah melewati batas waktu yang ditetapkan, mantan kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Tuban itu menegaskan aturan pembongkaran tugu tetap berjalan.
Hal itu sesuai surat nomor 300 / 5984 / 209.5/2023 yang dikeluarkan Pemprov Jawa Timur.
‘’Kami masih aktif berkomunikasi dengan perguruan silat terkait ins truksi tersebut,’’ ujar Yudi, sapaan akrabnya.
Mantan staf ahli bidang pemerintahan, hukum, dan politik itu memastikan di Tuban tidak ada penolakan instruksi pembongkaran tugu. Kalaupun sejumlah perguruan silat belum membongkar, itu karena mereka masih menunggu instruksi dari pengurus pusat.
Belum satu suaranya pengurus pusat perguruan silat inilah yang disinyalir memperlambat jalannya pembongkaran.
‘’Hal ini yang membuat instruksi pembongkaran berjalan lebih lambat,’’ ujarnya. (yud/ds)
