spot_img
spot_img

Kolaborasi Dinkes P2KB Tuban dan Kodim 0811 Wujudkan Masyarakat Lebih Sehat

Jika Semua Ibu-Anak Sehat, Masa Depan Tuban Cerah

spot_img

Semangat kolaborasi yang selalu digaungkan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky tertanam kuat pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban. Kemarin (2/6), institusi tersebut menjalin kerja sama dengan Kodim 0811 Tuban. Bentuk konkretnya mendukung penuh program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 tahun 2022 di bidang pemasifan KB dan pencegahan stunting.

————————————-

LANGKAH awal yang dilakukan Dinkes P2KB untuk mendukung TMMD Kodim 0811 Tuban adalah melangsungkan pelayanan KB dan sosialisasi stunting di Markas Kodim 0811 Tuban, Jalan Wahidin Sudiro Husodo.

KOMPAK: Pejabat DinkesP2KB, BKKBN Jawa Timur, dan Kodim 0811 sepakat berkolaborasi demi masyarakat Tuban yang lebih sehat.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinkes P2KB Tuban dr Bambang Priyo Utomo, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra Maria Ernawati, Ketua Persit Kodim 0811 Nyonya Roza Suhada Erwin, Kasdim 0811 Mayor Czi Gatot Palwo Edi, serta Staf Ahli Bupati Tuban Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Yudi Erwanto.

Kepala Dinkes P2KB Tuban dr Bambang Priyo Utomo mengatakan, kolaborasi antara instansinya dengan Kodim 0811 Tuban memiliki arti penting. Program TMMD yang membantu masyarakat Bumi Ronggolawe sangat patut diajak berkolaborasi.

Pejabat yang akrab disapa Bambang ini menegaskan, berdasarkan ranah institusinya, bentuk kolaborasinya tentu di bidang kesehatan.

‘’Dinkes P2KB maupun Kodim 0811 menyadari kesehatan penting untuk dikampanyekan dan digiatkan,’’ ujarnya usai acara sosialisasi.

Mengapa dipilih pemasifan KB dan sosialisasi stunting? Dokter alumni Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan, dua kegiatan kesehatan tersebut sangat perlu diintensifkan. Pemasifan KB, terang Bambang, sangat bermanfaat dalam upaya penyelamatan kehidupan. Metodenya mengantisipasi kehamilan yang tidak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat risiko kematian ibu sekaligus bayi.

FOKUS: Para hadirin peserta pelayanan KB dan sosialisasi stunting mendengarkan pemateri dengan saksama.

Sedangkan sosialisasi stunting, kata mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini, sangat dibutuhkan masyarakat. Dia berharap semua orang tua, utamanya ibu-ibu semakin sadar terhadap kesehatan diri serta anak-anaknya.

Jika semua ibu dan anak-anaknya terbebas dari stunting, lanjut dia, bisa dipastikan generasi yang akan datang tingkat kesehatannya semakin tinggi dan berkualitas. Bambang mengibaratkan ibu dan anak adalah wajah kesehatan masa mendatang.

‘’Jika hari ini semua ibu dan anak kondisinya sehat, masa depan Indonesia termasuk Tuban akan cerah,’’ jelasnya.

Lebih lanjut pejabat yang tinggal di  Kecamatan Tambakboyo ini menyampaikan, mengingat urgensi dua kegiatan tersebut, pihaknya sepakat dengan Kodim 0811 untuk menggencarkan pemasifan KB dan sosialisasi stunting.

Di tingkat kecamatan, seluruh puskesmas di bawah institusinya akan bergandeng tangan dengan koramil-koramil. Keduanya akan masuk ke desa-desa dan mengajak masyarakat mengikuti KB dan memberi materi tentang pentingnya stunting.

Kasdim 0811 Tuban Mayor Czi Gatot Palwo Edi menyambut baik kerja sama di bidang kesehatan tersebut. Dia menerangkan, pelayanan KB dan sosialisasi stunting yang diadakan seiring kegiatan TMMD merupakan dukungan yang berarti.

Dengan diadakannya dua kegiatan tersebut, TMMD lebih mengembangkan sayap. Mempunyai porsi yang cukup dalam mengampanyekan kegiatan kesehatan di Bumi Ronggolawe.

‘’Kerja sama ini akan terus berlanjut dalam kampanye dan kegiatan serupa. Begitu juga kampanye kegiatan program kesehatan lainnya,’’ tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra. Maria Ernawati  mengemukakan, kerja sama antara Dinkes P2KB Tuban dengan Kodim 0811 merupakan hal yang sangat  menguntungkan.

Dia optimistis kolaborasi dua instansi itu akan membuat pemasifan KB dan pencegahan stunting di Kabupaten Tuban semakin baik. Hal senada disampaikan Staf Ahli Bupati Tuban Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Yudi Erwanto.

Dia mengemukakan, pesan kolaborasi Mas Bupati, panggilan akrab bupati Aditya Halindra Faridzky yang diimplementasikan dinkes P2KB dengan Kodim 0811 akan membawa Kabupaten Tuban lebih sehat dan berkualitas.

Dalam acara pelayanan KB dan sosialisasi stunting tersebut, tercatat 42 perempuan yang mengikuti program KB. Rinciannya, 37 orang mengikuti metode implant dan 6 orang metode IUD.

Salah satu perempuan yang mengikuti pelayanan KB dengan metode IUD adalah Ketua Persit Kodim 0811 Tuban Nyonya Roza Suhada Erwin. Beliau adalah istri Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol Suhada Erwin. (sab/ds)

Semangat kolaborasi yang selalu digaungkan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky tertanam kuat pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban. Kemarin (2/6), institusi tersebut menjalin kerja sama dengan Kodim 0811 Tuban. Bentuk konkretnya mendukung penuh program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113 tahun 2022 di bidang pemasifan KB dan pencegahan stunting.

————————————-

LANGKAH awal yang dilakukan Dinkes P2KB untuk mendukung TMMD Kodim 0811 Tuban adalah melangsungkan pelayanan KB dan sosialisasi stunting di Markas Kodim 0811 Tuban, Jalan Wahidin Sudiro Husodo.

KOMPAK: Pejabat DinkesP2KB, BKKBN Jawa Timur, dan Kodim 0811 sepakat berkolaborasi demi masyarakat Tuban yang lebih sehat.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinkes P2KB Tuban dr Bambang Priyo Utomo, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra Maria Ernawati, Ketua Persit Kodim 0811 Nyonya Roza Suhada Erwin, Kasdim 0811 Mayor Czi Gatot Palwo Edi, serta Staf Ahli Bupati Tuban Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Yudi Erwanto.

Kepala Dinkes P2KB Tuban dr Bambang Priyo Utomo mengatakan, kolaborasi antara instansinya dengan Kodim 0811 Tuban memiliki arti penting. Program TMMD yang membantu masyarakat Bumi Ronggolawe sangat patut diajak berkolaborasi.

- Advertisement -

Pejabat yang akrab disapa Bambang ini menegaskan, berdasarkan ranah institusinya, bentuk kolaborasinya tentu di bidang kesehatan.

‘’Dinkes P2KB maupun Kodim 0811 menyadari kesehatan penting untuk dikampanyekan dan digiatkan,’’ ujarnya usai acara sosialisasi.

Mengapa dipilih pemasifan KB dan sosialisasi stunting? Dokter alumni Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan, dua kegiatan kesehatan tersebut sangat perlu diintensifkan. Pemasifan KB, terang Bambang, sangat bermanfaat dalam upaya penyelamatan kehidupan. Metodenya mengantisipasi kehamilan yang tidak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat risiko kematian ibu sekaligus bayi.

FOKUS: Para hadirin peserta pelayanan KB dan sosialisasi stunting mendengarkan pemateri dengan saksama.

Sedangkan sosialisasi stunting, kata mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini, sangat dibutuhkan masyarakat. Dia berharap semua orang tua, utamanya ibu-ibu semakin sadar terhadap kesehatan diri serta anak-anaknya.

Jika semua ibu dan anak-anaknya terbebas dari stunting, lanjut dia, bisa dipastikan generasi yang akan datang tingkat kesehatannya semakin tinggi dan berkualitas. Bambang mengibaratkan ibu dan anak adalah wajah kesehatan masa mendatang.

‘’Jika hari ini semua ibu dan anak kondisinya sehat, masa depan Indonesia termasuk Tuban akan cerah,’’ jelasnya.

Lebih lanjut pejabat yang tinggal di  Kecamatan Tambakboyo ini menyampaikan, mengingat urgensi dua kegiatan tersebut, pihaknya sepakat dengan Kodim 0811 untuk menggencarkan pemasifan KB dan sosialisasi stunting.

Di tingkat kecamatan, seluruh puskesmas di bawah institusinya akan bergandeng tangan dengan koramil-koramil. Keduanya akan masuk ke desa-desa dan mengajak masyarakat mengikuti KB dan memberi materi tentang pentingnya stunting.

Kasdim 0811 Tuban Mayor Czi Gatot Palwo Edi menyambut baik kerja sama di bidang kesehatan tersebut. Dia menerangkan, pelayanan KB dan sosialisasi stunting yang diadakan seiring kegiatan TMMD merupakan dukungan yang berarti.

Dengan diadakannya dua kegiatan tersebut, TMMD lebih mengembangkan sayap. Mempunyai porsi yang cukup dalam mengampanyekan kegiatan kesehatan di Bumi Ronggolawe.

‘’Kerja sama ini akan terus berlanjut dalam kampanye dan kegiatan serupa. Begitu juga kampanye kegiatan program kesehatan lainnya,’’ tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Dra. Maria Ernawati  mengemukakan, kerja sama antara Dinkes P2KB Tuban dengan Kodim 0811 merupakan hal yang sangat  menguntungkan.

Dia optimistis kolaborasi dua instansi itu akan membuat pemasifan KB dan pencegahan stunting di Kabupaten Tuban semakin baik. Hal senada disampaikan Staf Ahli Bupati Tuban Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Yudi Erwanto.

Dia mengemukakan, pesan kolaborasi Mas Bupati, panggilan akrab bupati Aditya Halindra Faridzky yang diimplementasikan dinkes P2KB dengan Kodim 0811 akan membawa Kabupaten Tuban lebih sehat dan berkualitas.

Dalam acara pelayanan KB dan sosialisasi stunting tersebut, tercatat 42 perempuan yang mengikuti program KB. Rinciannya, 37 orang mengikuti metode implant dan 6 orang metode IUD.

Salah satu perempuan yang mengikuti pelayanan KB dengan metode IUD adalah Ketua Persit Kodim 0811 Tuban Nyonya Roza Suhada Erwin. Beliau adalah istri Komandan Kodim 0811 Tuban Letkol Suhada Erwin. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img