spot_img
spot_img

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban

Kolaborasi Menuju Digitalisasi Tematik

spot_img

Kinerja Diskominfo-SP Tuban dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang komunikasi, informatika, statistik, dan persandian sukses menunjang kinerja pemerintah daerah hingga menghasilkan banyak prestasi membanggakan. Namun, langkah adaptif dalam mengembangkan inovasi digital harus konsisten ditingkatkan guna menjawab tantangan tekonologi yang terus berkembang.

DI ANTARA program prioritas Diskominfo-SP Tuban yang dicanangkan Bupati Aditya Halindra Faridzky pada 2023, yakni peningkatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) tematik, digitalisasi pelayanan publik untuk memberikan respon cepat kepada masyarakat, serta meningkatkan edukasi masyarakat terkait informasi media.

‘’Mas Bupati (Aditya Halindra Faridzky) sangat concern dalam mewujudkan digitalisasi pelayanan. Inilah yang akan kami garap secara serius untuk merealisasikan program-program prioritas beliau,’’ kata Kepala Diskominfo-SP Tuban Arif Handoyo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (1/2).

Dipaparkan Arif, SPBE merupakan program penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi secara utuh. Sehingga ada keseragaman data antar OPD, lembaga/instansi terkait.

Sejauh ini, di era kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky, penerapan SPBE atau e-Government di lingkup Pemkab Tuban sudah berjalan baik. Dan kini akan dikembangkan lagi secara tematik guna menyukseskan sejumlah program prioritas pemerintah, seperti digitalisasi pelayanan publik, penurunan angka stunting, penanggulangan kemisikinan, hingga peningkatan investasi.

Penurunan angka stunting dan penanggulangan kemiskinan misalnya, terang Arif, ke depan akan diakselerasi melalui skema digital penerapan SPBE secara tematik (menggabungkan beberapa program OPD menjadi satu dengan tujuan yang sama). Sehingga program penanganannya semakin terarah dan terukur.

‘’Dengan pendekatan SPBE tematik melalui aplikasi digital, maka program yang dijalankan semakin jelas. OPD apa mengerjakan apa, sasaran dan indikator kinerjanya semakin jelas. Sejauh mana program sudah berjalan, juga bisa dengan mudah dipantau dan dievaluasi setiap saat, by program,’’ papar Arif bahwa di era perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, pemanfaatan layanan digital menjadi hal mutlak dilakukan. Terlebih, tahun ini Kabupaten Tuban juga menjadi pilot project daerah dalam menerapkan SPBE tematik.

Dalam hal ini, Diskominfo-SP berperan sebagai operator untuk mengintegrasi seluruh aplikasi sekaligus mengak selerasikan berbagai program dan di masing-masing OPD. Sebagai contoh, ke depan akan dikembangkan aplikasi memantau kesehatan ibu hamil, sehingga bisa mencegah terjadinya kasus stunting sejak dini.

Begitu juga dengan penanggulangan kemiskinan, akan dikembangkan aplikasi program penanganan kemiskinan yang terakselerasi.

Dan supaya program prioritas yang sudah dicanangkan berjalan maksimal, maka dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh OPD di lingkup Pemkab Tuban.

‘’Kolaborasi dan sinergi dengan semua OPD menjadi hal amat penting. Dan inilah yang selalu dipesankan Mas Bupati,’’ tuturnya.

Berikutnya, yang menjadi outlook 2023 Diskominfo-SP adalah digitalisasi pelayanan publik. Disampaikan Arif, di era yang serba cepat ini, digitalisasi menjadi solusi efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu yang akan segera direalisasikan adalah mal pelayanan publik (MPP) digital.

‘’Dengan digitalisasi pelayanan publik, maka pelayanan semakin mudah diakses,’’ terang mantan Kabag Hukum Setda Tuban itu.

Perihal MPP digital, lanjut Arif, nantinya pelayanan publik yang sudah tersentral di MPP akan semakin mudah diakses dan terintegrasi.

‘’Kemudahan-kemudahan pelayanan publik ini yang menjadi prioritas Mas Bupati. Pun dalam hal pengaduan msyarakat, respon cepat yang dikelola melalui command center juga menjadi  atensi Mas Bupati untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan,’’ terangnya.

Selain berperan sebagai dirigen dalam mengakselerasi digitalisasi pelayanan di setiap OPD, Diskominfo-SP juga memikul tanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat, utamanya generasi muda dalam hal memanfaatkan teknologi informasi secara cerdas. Sehingga generasi muda mampu bersaing di pasar global.

Pasalnya, seiring kemajuan zaman dan pesatnya perkembangan tekonologi, kini digitalisasi sangat memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Tanpa sekat dan batas.

Dengan teknologi, kehidupan di kota dan desa hampir sama. Sehingga generasi muda harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi.

‘’Termasuk dalam memilah dan memilih informasi, jangan sampai termakan hoaks. Inilah yang menjadi perhatian Mas Bupati. Ke depan, Diskominfo-SP akan terus meningkatkan literasi digital terhadap masyarakat,’’ tandasnya. (tok)

Kinerja Diskominfo-SP Tuban dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang komunikasi, informatika, statistik, dan persandian sukses menunjang kinerja pemerintah daerah hingga menghasilkan banyak prestasi membanggakan. Namun, langkah adaptif dalam mengembangkan inovasi digital harus konsisten ditingkatkan guna menjawab tantangan tekonologi yang terus berkembang.

DI ANTARA program prioritas Diskominfo-SP Tuban yang dicanangkan Bupati Aditya Halindra Faridzky pada 2023, yakni peningkatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) tematik, digitalisasi pelayanan publik untuk memberikan respon cepat kepada masyarakat, serta meningkatkan edukasi masyarakat terkait informasi media.

‘’Mas Bupati (Aditya Halindra Faridzky) sangat concern dalam mewujudkan digitalisasi pelayanan. Inilah yang akan kami garap secara serius untuk merealisasikan program-program prioritas beliau,’’ kata Kepala Diskominfo-SP Tuban Arif Handoyo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (1/2).

Dipaparkan Arif, SPBE merupakan program penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi secara utuh. Sehingga ada keseragaman data antar OPD, lembaga/instansi terkait.

Sejauh ini, di era kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky, penerapan SPBE atau e-Government di lingkup Pemkab Tuban sudah berjalan baik. Dan kini akan dikembangkan lagi secara tematik guna menyukseskan sejumlah program prioritas pemerintah, seperti digitalisasi pelayanan publik, penurunan angka stunting, penanggulangan kemisikinan, hingga peningkatan investasi.

- Advertisement -

Penurunan angka stunting dan penanggulangan kemiskinan misalnya, terang Arif, ke depan akan diakselerasi melalui skema digital penerapan SPBE secara tematik (menggabungkan beberapa program OPD menjadi satu dengan tujuan yang sama). Sehingga program penanganannya semakin terarah dan terukur.

‘’Dengan pendekatan SPBE tematik melalui aplikasi digital, maka program yang dijalankan semakin jelas. OPD apa mengerjakan apa, sasaran dan indikator kinerjanya semakin jelas. Sejauh mana program sudah berjalan, juga bisa dengan mudah dipantau dan dievaluasi setiap saat, by program,’’ papar Arif bahwa di era perkembangan teknologi yang sangat cepat ini, pemanfaatan layanan digital menjadi hal mutlak dilakukan. Terlebih, tahun ini Kabupaten Tuban juga menjadi pilot project daerah dalam menerapkan SPBE tematik.

Dalam hal ini, Diskominfo-SP berperan sebagai operator untuk mengintegrasi seluruh aplikasi sekaligus mengak selerasikan berbagai program dan di masing-masing OPD. Sebagai contoh, ke depan akan dikembangkan aplikasi memantau kesehatan ibu hamil, sehingga bisa mencegah terjadinya kasus stunting sejak dini.

Begitu juga dengan penanggulangan kemiskinan, akan dikembangkan aplikasi program penanganan kemiskinan yang terakselerasi.

Dan supaya program prioritas yang sudah dicanangkan berjalan maksimal, maka dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh OPD di lingkup Pemkab Tuban.

‘’Kolaborasi dan sinergi dengan semua OPD menjadi hal amat penting. Dan inilah yang selalu dipesankan Mas Bupati,’’ tuturnya.

Berikutnya, yang menjadi outlook 2023 Diskominfo-SP adalah digitalisasi pelayanan publik. Disampaikan Arif, di era yang serba cepat ini, digitalisasi menjadi solusi efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu yang akan segera direalisasikan adalah mal pelayanan publik (MPP) digital.

‘’Dengan digitalisasi pelayanan publik, maka pelayanan semakin mudah diakses,’’ terang mantan Kabag Hukum Setda Tuban itu.

Perihal MPP digital, lanjut Arif, nantinya pelayanan publik yang sudah tersentral di MPP akan semakin mudah diakses dan terintegrasi.

‘’Kemudahan-kemudahan pelayanan publik ini yang menjadi prioritas Mas Bupati. Pun dalam hal pengaduan msyarakat, respon cepat yang dikelola melalui command center juga menjadi  atensi Mas Bupati untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan,’’ terangnya.

Selain berperan sebagai dirigen dalam mengakselerasi digitalisasi pelayanan di setiap OPD, Diskominfo-SP juga memikul tanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat, utamanya generasi muda dalam hal memanfaatkan teknologi informasi secara cerdas. Sehingga generasi muda mampu bersaing di pasar global.

Pasalnya, seiring kemajuan zaman dan pesatnya perkembangan tekonologi, kini digitalisasi sangat memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Tanpa sekat dan batas.

Dengan teknologi, kehidupan di kota dan desa hampir sama. Sehingga generasi muda harus cerdas dalam memanfaatkan teknologi.

‘’Termasuk dalam memilah dan memilih informasi, jangan sampai termakan hoaks. Inilah yang menjadi perhatian Mas Bupati. Ke depan, Diskominfo-SP akan terus meningkatkan literasi digital terhadap masyarakat,’’ tandasnya. (tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img