spot_img
spot_img

Anggarkan Rp 31,1 M untuk Jalan Kerek – Pulogede

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Pembangunan jalan poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Kerek -– Pulogede, Kecamatan Tambakboyo tahun ini berlanjut. Pembangunan tersebut meneruskan peningkatan kualitas jalan poros kecamatan dengan rigid beton yang menghubungkan dua kecamatan pada 2022 yang menelan anggaran Rp 9,2 miliar. Yakni, titik Desa Sotang, Kecamatan Tambakboyo–Desa Mander, Kecamatan Tambakboyo.

Meski kualitas jalan sudah ditingkatkan, masih banyak titik ruas jalan lain yang rusak cukup parah. Mulai berlubang dan berlumpur hingga mengelupas. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, titik-titik ruas jalan yang rusak tersebut tergenang air. Itu terlihat di beberapa titik jalan di perbatasan Desa Cokrowati sampai Desa Belikanget.Juga di perbatasan Desa Sotang dan Cokrowati.

Untuk perbaikan infrastruktur transportasi tersebut, Pemkab Tuban menganggarkan pembangunan jalan yang memiliki panjang 20 kilometer dari Kecamatan Kerek sampai Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo. Total anggarannya Rp 31,1 miliar.

Dana yang nilainya cukup fantastis tersebut bersumber dari APBD sebesar Rp 11,8 miliar ditambah bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 19,2 miliar.

‘’Dengan anggaran tersebut ruas jalan yang rusak tahun ini bisa diperbaiki,’’ ujar Kepala DPUPR PRKP Tuban kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (31/1).

Berapa panjang jalan yang bisa dibangun dengan anggaran sebesar tersebut? Agung, sapaannya, belum bisa memastikan dan masih menunggu tahap survei dan perencanaan teknis.

‘’Yang pasti mayoritas konstruksinya rigid beton dan menyambung dengan yang sudah  dikerjakan tahun lalu,’’ imbuhnya.

Selain rigid beton, kata pejabat asal Kecamatan Bangilan itu, ada beberapa titik jalan yang diaspal. Untuk panjangnya juga masih menunggu hasil perencanaan dan survei.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Tambakboyo Ari Wibowo Waspodo mengatakan, kerusakan jalan di wilayahnya kurang lebih 1–2 kilometer.

‘’Kerusakannya karena jalan lebih rendah dari bahu jalan. Jadi mudah tergenang air jika hujan,’’ ujarnya.

Kerusakan jalan tersebut, kata dia, tahun ini dilakukan perbaikan. (fud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Pembangunan jalan poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Kerek -– Pulogede, Kecamatan Tambakboyo tahun ini berlanjut. Pembangunan tersebut meneruskan peningkatan kualitas jalan poros kecamatan dengan rigid beton yang menghubungkan dua kecamatan pada 2022 yang menelan anggaran Rp 9,2 miliar. Yakni, titik Desa Sotang, Kecamatan Tambakboyo–Desa Mander, Kecamatan Tambakboyo.

Meski kualitas jalan sudah ditingkatkan, masih banyak titik ruas jalan lain yang rusak cukup parah. Mulai berlubang dan berlumpur hingga mengelupas. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, titik-titik ruas jalan yang rusak tersebut tergenang air. Itu terlihat di beberapa titik jalan di perbatasan Desa Cokrowati sampai Desa Belikanget.Juga di perbatasan Desa Sotang dan Cokrowati.

Untuk perbaikan infrastruktur transportasi tersebut, Pemkab Tuban menganggarkan pembangunan jalan yang memiliki panjang 20 kilometer dari Kecamatan Kerek sampai Desa Pulogede, Kecamatan Tambakboyo. Total anggarannya Rp 31,1 miliar.

Dana yang nilainya cukup fantastis tersebut bersumber dari APBD sebesar Rp 11,8 miliar ditambah bantuan dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 19,2 miliar.

‘’Dengan anggaran tersebut ruas jalan yang rusak tahun ini bisa diperbaiki,’’ ujar Kepala DPUPR PRKP Tuban kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (31/1).

- Advertisement -

Berapa panjang jalan yang bisa dibangun dengan anggaran sebesar tersebut? Agung, sapaannya, belum bisa memastikan dan masih menunggu tahap survei dan perencanaan teknis.

‘’Yang pasti mayoritas konstruksinya rigid beton dan menyambung dengan yang sudah  dikerjakan tahun lalu,’’ imbuhnya.

Selain rigid beton, kata pejabat asal Kecamatan Bangilan itu, ada beberapa titik jalan yang diaspal. Untuk panjangnya juga masih menunggu hasil perencanaan dan survei.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Tambakboyo Ari Wibowo Waspodo mengatakan, kerusakan jalan di wilayahnya kurang lebih 1–2 kilometer.

‘’Kerusakannya karena jalan lebih rendah dari bahu jalan. Jadi mudah tergenang air jika hujan,’’ ujarnya.

Kerusakan jalan tersebut, kata dia, tahun ini dilakukan perbaikan. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img