spot_img
spot_img

Memelihara Kucing Ras Butuh Perlakuan Khusus, Ini Salah Satunya

spot_img

Memelihara kucing menjadi rutinitas baru Wahyu Putri, 26, sejak setahun terakhir. Dari awal hanya satu kucing ras yang dipelihara, sekarang menjadi enam kucing. Itu setelah kucing yang diberi nama (Rengge, Bahasa Jepang) melahirkan lima anak ras mixdom.

—————————————————-

SEJAK 30 Desember 2021, Rengge tak lagi sendirian. Setelah hamil sekitar dua
bulan, kucing blasteran persia dan anggora ini melahirkan lima anak kucing
mixdom. Mixdom atau mix domestik adalah istilah populer untuk peranakan kucing
domestik (kucing Jawa) dengan kucing ras apa saja. Simak Video Youtubenya di sini

Wahyu Putri, pemilik Rengge mengatakan, kucingnya hamil dengan kucing kampung liar
yang sering berkeliling di sekitar rumahnya. Nama Rengge diberikan Putri sapaan akrabnya, tak lepas dari hobinya yang menyukai Jejepangan.

Lulusan SMAN 2 Tuban ini bercerita, Rengge merupakan salah satu karakter anime (kartun Jepang). Ketika ditanya arti nama Rengge, Putri hanya tertawa. Setelah penelusurannya dalam berbagai kamus bahasa Jepang, Rengge tak memiliki arti
khusus. ‘’Ngasih nama berdasarkan anime yang saat itu saya tonton,’’ ucap cewek yang
mengidolakan JKT48 ini.

Saat lahir, lima anak Rengge memiliki bulu yang masih tebal layaknya kucing ras. Namun, wajahnya mirip kucing Jawa pada umumnya. Persis seperti ayahnya. Begitu lahir, antrean untuk mengadopsi Rengge sudah panjang. Cewek yang akrab
disapa Putri ini mengaku enggan menjual kucing-kucingnya. ‘’Kalau ada yang mau merawat langsung saya kasihkan, tidak dijual,’’ ungkap polisi wanita yang kini bertugas di Satlantas Polres Tuban itu.

Dari lima anak yang dilahirkan, empat di antaranya sudah siap dipinang para pemilik barunya. Putri hanya minta satu anak untuk regenerasi atau penerus Rengge. Maklum usia Rengge saat ini sudah hampir memasuki kepala dua. Usia yang bisa dibilang sudah tidak lagi muda bagi seekor kucing. ‘’Untuk sementara lima anak kucing ini masih di rumah karena masih butuh nyusu, baru bisa diadopsi saat sudah bisa mandiri,’’ ungkap
Putri.

Anak dari (purn) Kapten Inf Abdul Wahab ini mengatakan, ada kebahagiaan tersendiri
memelihara kucing. Sebenarnya, dia tak mengkhususkan harus memelihara kucing ras. Kucing domestik pun tak masalah. Namun, saat kucing ras milik tantenya melahirkan, Putri ditawari untuk merawat salah satu anak kucing tersebut. Sejak saat itu, polisi berpangkat briptu ini memiliki rutinitas sampingan setelah pulang kerja. ‘’Suka sama kucing sejak dulu, lucu-lucu,’’ kata dia.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengakui memelihara kucing ras cukup sulit. Ada
perlakuan khusus yang harus diberikan. Selain makanan yang harus beli dengan harga tidak murah, kucing ras sering sakit-sakitan. Sakit yang paling sering dialami Rengge adalah jamuran, bulu rontok, dan kutu. Saat penyakit itu menjangkit, harus segera dibawa ke dokter hewan. Tarifnya? ‘’Sekali berobat Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu, tergantung penyakitnya,’’ ujar dia.

Kesulitan lain dari kucing ras adalah sifatnya yang introvert atau tertutup dengan orang baru. Jangankan untuk digendong, untuk disentuh orang baru saja, Rengge selalu menjauh. Saat anak-anaknya disentuh orang baru, Rengge terlihat tak tenang.
Dia pasti memandanginya dengan tatapan sinis seolah-olah siap menerkam. ‘’Rengge sulit bergaul dengan orang baru, kucing ini sangat pemalu,’’ tambah dia. (yud/tok)

Memelihara kucing menjadi rutinitas baru Wahyu Putri, 26, sejak setahun terakhir. Dari awal hanya satu kucing ras yang dipelihara, sekarang menjadi enam kucing. Itu setelah kucing yang diberi nama (Rengge, Bahasa Jepang) melahirkan lima anak ras mixdom.

—————————————————-

SEJAK 30 Desember 2021, Rengge tak lagi sendirian. Setelah hamil sekitar dua
bulan, kucing blasteran persia dan anggora ini melahirkan lima anak kucing
mixdom. Mixdom atau mix domestik adalah istilah populer untuk peranakan kucing
domestik (kucing Jawa) dengan kucing ras apa saja. Simak Video Youtubenya di sini

Wahyu Putri, pemilik Rengge mengatakan, kucingnya hamil dengan kucing kampung liar
yang sering berkeliling di sekitar rumahnya. Nama Rengge diberikan Putri sapaan akrabnya, tak lepas dari hobinya yang menyukai Jejepangan.

Lulusan SMAN 2 Tuban ini bercerita, Rengge merupakan salah satu karakter anime (kartun Jepang). Ketika ditanya arti nama Rengge, Putri hanya tertawa. Setelah penelusurannya dalam berbagai kamus bahasa Jepang, Rengge tak memiliki arti
khusus. ‘’Ngasih nama berdasarkan anime yang saat itu saya tonton,’’ ucap cewek yang
mengidolakan JKT48 ini.

- Advertisement -

Saat lahir, lima anak Rengge memiliki bulu yang masih tebal layaknya kucing ras. Namun, wajahnya mirip kucing Jawa pada umumnya. Persis seperti ayahnya. Begitu lahir, antrean untuk mengadopsi Rengge sudah panjang. Cewek yang akrab
disapa Putri ini mengaku enggan menjual kucing-kucingnya. ‘’Kalau ada yang mau merawat langsung saya kasihkan, tidak dijual,’’ ungkap polisi wanita yang kini bertugas di Satlantas Polres Tuban itu.

Dari lima anak yang dilahirkan, empat di antaranya sudah siap dipinang para pemilik barunya. Putri hanya minta satu anak untuk regenerasi atau penerus Rengge. Maklum usia Rengge saat ini sudah hampir memasuki kepala dua. Usia yang bisa dibilang sudah tidak lagi muda bagi seekor kucing. ‘’Untuk sementara lima anak kucing ini masih di rumah karena masih butuh nyusu, baru bisa diadopsi saat sudah bisa mandiri,’’ ungkap
Putri.

Anak dari (purn) Kapten Inf Abdul Wahab ini mengatakan, ada kebahagiaan tersendiri
memelihara kucing. Sebenarnya, dia tak mengkhususkan harus memelihara kucing ras. Kucing domestik pun tak masalah. Namun, saat kucing ras milik tantenya melahirkan, Putri ditawari untuk merawat salah satu anak kucing tersebut. Sejak saat itu, polisi berpangkat briptu ini memiliki rutinitas sampingan setelah pulang kerja. ‘’Suka sama kucing sejak dulu, lucu-lucu,’’ kata dia.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengakui memelihara kucing ras cukup sulit. Ada
perlakuan khusus yang harus diberikan. Selain makanan yang harus beli dengan harga tidak murah, kucing ras sering sakit-sakitan. Sakit yang paling sering dialami Rengge adalah jamuran, bulu rontok, dan kutu. Saat penyakit itu menjangkit, harus segera dibawa ke dokter hewan. Tarifnya? ‘’Sekali berobat Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu, tergantung penyakitnya,’’ ujar dia.

Kesulitan lain dari kucing ras adalah sifatnya yang introvert atau tertutup dengan orang baru. Jangankan untuk digendong, untuk disentuh orang baru saja, Rengge selalu menjauh. Saat anak-anaknya disentuh orang baru, Rengge terlihat tak tenang.
Dia pasti memandanginya dengan tatapan sinis seolah-olah siap menerkam. ‘’Rengge sulit bergaul dengan orang baru, kucing ini sangat pemalu,’’ tambah dia. (yud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img