spot_img
spot_img

Jelang Ramadan, Sarimbit Kembali Ngetren

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Dulu, baju couple atau seragam sempat ngetren menjadi pakaian idola para pasangan. Di era 2020-an, busana sarimbit kian meredup. Peminatnya pun terus berkurang. Pakaian jenis ini juga mulai jarang terlihat di etalase butik atau toko pakaian. Menjelang Idul Fitri tahun ini, sejumlah pemilik butik mulai menampilkan kembali pakaian ini dan berharap tren tersebut kembali meningkat.

WAHYU Hanggara, owner salah satu butik mengatakan, sarimbit sebenarnya istilah untuk seragam keluarga. Di dunia fashion, istilah sarimbit juga berlaku untuk baju pasangan. Namun, saat awal ngetren istilah ini, banyak pemilik toko busana menggunakan istilah sarimbit untuk setelan batik yang kembar dua saja. ‘’Padahal, semua baju couple itu disebut sarimbit kalau di dunia fashion,’’ jelasnya.

Sempat booming sarimbit yang identik dengan baju batik pasangan, saat ini tidak sedikit yang memakai istilah sarimbit dari bahan nonbatik. Seperti bahan kain polos, motif atau baju muslim dan muslimah. Menjelang Ramadan, sarimbit muslim dan batik masih merajai permintaan pasar. ‘’Jika menjelang Ramadan dan Lebaran seperti sekarang ini banyak yang pakai, konsumennya anak muda, pengantin baru hingga dewasa,’’ jelas wanita yang akrab disapa Waway itu.

Dia mengatakan, tren fashion terus berputar. Meski ada masanya tren pakaian tertentu kurang diminati, beberapa tahun ke depan pasti pakaian tersebut kembali ramai diburu konsumen.

Dia mengakui beberapa jenis fashion sempat ngetren dan tenggelam karena diganti tren baru. Selain sarimbit, yang sempat ngetren dan kini tenggelam adalah kemeja kotak-kotak. ‘’Ada juga fashion yang tak pernah ketinggalan zaman, seperti halnya celana jeans,’’ ungkapnya.(yud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Dulu, baju couple atau seragam sempat ngetren menjadi pakaian idola para pasangan. Di era 2020-an, busana sarimbit kian meredup. Peminatnya pun terus berkurang. Pakaian jenis ini juga mulai jarang terlihat di etalase butik atau toko pakaian. Menjelang Idul Fitri tahun ini, sejumlah pemilik butik mulai menampilkan kembali pakaian ini dan berharap tren tersebut kembali meningkat.

WAHYU Hanggara, owner salah satu butik mengatakan, sarimbit sebenarnya istilah untuk seragam keluarga. Di dunia fashion, istilah sarimbit juga berlaku untuk baju pasangan. Namun, saat awal ngetren istilah ini, banyak pemilik toko busana menggunakan istilah sarimbit untuk setelan batik yang kembar dua saja. ‘’Padahal, semua baju couple itu disebut sarimbit kalau di dunia fashion,’’ jelasnya.

Sempat booming sarimbit yang identik dengan baju batik pasangan, saat ini tidak sedikit yang memakai istilah sarimbit dari bahan nonbatik. Seperti bahan kain polos, motif atau baju muslim dan muslimah. Menjelang Ramadan, sarimbit muslim dan batik masih merajai permintaan pasar. ‘’Jika menjelang Ramadan dan Lebaran seperti sekarang ini banyak yang pakai, konsumennya anak muda, pengantin baru hingga dewasa,’’ jelas wanita yang akrab disapa Waway itu.

Dia mengatakan, tren fashion terus berputar. Meski ada masanya tren pakaian tertentu kurang diminati, beberapa tahun ke depan pasti pakaian tersebut kembali ramai diburu konsumen.

Dia mengakui beberapa jenis fashion sempat ngetren dan tenggelam karena diganti tren baru. Selain sarimbit, yang sempat ngetren dan kini tenggelam adalah kemeja kotak-kotak. ‘’Ada juga fashion yang tak pernah ketinggalan zaman, seperti halnya celana jeans,’’ ungkapnya.(yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img