spot_img
spot_img

Yeni, Founder Poundfit Rengel: Berawal Ingin Diet, Terdorong Dirikan Komunitas

spot_img

Berawal dari keinginan menurunkan berat badan, Yeni Mei Putri, 28, menemukan Poundfit, olahraga yang cocok untuk ibu muda. Tak ingin diet sendirian, dia lantas mendirikan komunitas Poundfit Rengel sejak November 2023.

WANITA yang akrab disapa Yeni ini meyakini Poundfit merupakan olahraga yang bisa membakar kalori sekaligus meluapkan emosi.

Perempuan asal Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang ini awalnya sering mengikuti event Poundfit di Babat, Lamongan yang jauh dari rumahnya.

Harus menempuh jarak lebih dari delapan kilometer untuk olahraga, membuat Yeni mulai berpikir untuk mendirikan komunitasnya sendiri.

Apalagi, Poundfit adalah olahraga baru yang saat itu belum ada di sekitar tempat tinggalnya.

‘’Saya benar-benar menikmati olahraga ini,” ujar dia.

Awalnya Yeni hanya mengajak teman-teman sekelilingnya untuk membuat komunitas Poundfit di Rengel.

Dua bulan berjalan, lebih dari 200 anggota sudah tergabung dalam komunitas olahraga tersebut.

‘’Saya share poster ke media sosial, dan Alhamdulillah banyak yang berminat hingga bergabung dan mengikuti Poundfit,” ujarnya

Tak puas hanya mengajak sehat wanita di sekitar Kecamatan Rengel, putri pasangan Kasiyo dan Maya Suriah ini membuat komunitas Poundfit dengan jangkauan yang lebih luas, se-Kabupaten Tuban.

‘’Kalau yang di Tuban masih baru, baru dua kali pelaksanaan. Nama komunitasnya PoundRonggolawe,” jelasnya.

Perempuan kelahiran 1995 ini mengatakan, perannya dalam komunitas saat ini untuk mengurus tempat, mencari instruktur Poundfit profesional, dan menyesuaikan jadwal pelaksanaan.

‘’Sulitnya kadang harus menyesuaikan jadwal instrukturnya, dan mengoordinasi member yang ikut,” jelasnya.

Untuk menambah minat dan membantu biaya operasional, Yeni menggandeng beberapa sponsor. Seperti dari produk make up hingga skincare.

‘’Karena nanti para member yang hadir juga ada harus membayar, sehingga dengan menggandeng sponsor ada sedikit reward lain yang didapatkan peserta,” jelasnya.

Lulusan Universitas Islam Malang (Unisma) ini menjelaskan, untuk menyelenggarakan sebuah event Poundfit, dia harus mengeluarkan biaya untuk operasional sewa tempat, jasa instruktur, dan lainnya.

‘’Semoga olahraga selalu berkembang dengan banyak peminat. Sehingga Poundfit bisa jadi ajang untuk sehat bersama,” harap dia. (zia/yud)

Berawal dari keinginan menurunkan berat badan, Yeni Mei Putri, 28, menemukan Poundfit, olahraga yang cocok untuk ibu muda. Tak ingin diet sendirian, dia lantas mendirikan komunitas Poundfit Rengel sejak November 2023.

WANITA yang akrab disapa Yeni ini meyakini Poundfit merupakan olahraga yang bisa membakar kalori sekaligus meluapkan emosi.

Perempuan asal Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang ini awalnya sering mengikuti event Poundfit di Babat, Lamongan yang jauh dari rumahnya.

Harus menempuh jarak lebih dari delapan kilometer untuk olahraga, membuat Yeni mulai berpikir untuk mendirikan komunitasnya sendiri.

Apalagi, Poundfit adalah olahraga baru yang saat itu belum ada di sekitar tempat tinggalnya.

- Advertisement -

‘’Saya benar-benar menikmati olahraga ini,” ujar dia.

Awalnya Yeni hanya mengajak teman-teman sekelilingnya untuk membuat komunitas Poundfit di Rengel.

Dua bulan berjalan, lebih dari 200 anggota sudah tergabung dalam komunitas olahraga tersebut.

‘’Saya share poster ke media sosial, dan Alhamdulillah banyak yang berminat hingga bergabung dan mengikuti Poundfit,” ujarnya

Tak puas hanya mengajak sehat wanita di sekitar Kecamatan Rengel, putri pasangan Kasiyo dan Maya Suriah ini membuat komunitas Poundfit dengan jangkauan yang lebih luas, se-Kabupaten Tuban.

‘’Kalau yang di Tuban masih baru, baru dua kali pelaksanaan. Nama komunitasnya PoundRonggolawe,” jelasnya.

Perempuan kelahiran 1995 ini mengatakan, perannya dalam komunitas saat ini untuk mengurus tempat, mencari instruktur Poundfit profesional, dan menyesuaikan jadwal pelaksanaan.

‘’Sulitnya kadang harus menyesuaikan jadwal instrukturnya, dan mengoordinasi member yang ikut,” jelasnya.

Untuk menambah minat dan membantu biaya operasional, Yeni menggandeng beberapa sponsor. Seperti dari produk make up hingga skincare.

‘’Karena nanti para member yang hadir juga ada harus membayar, sehingga dengan menggandeng sponsor ada sedikit reward lain yang didapatkan peserta,” jelasnya.

Lulusan Universitas Islam Malang (Unisma) ini menjelaskan, untuk menyelenggarakan sebuah event Poundfit, dia harus mengeluarkan biaya untuk operasional sewa tempat, jasa instruktur, dan lainnya.

‘’Semoga olahraga selalu berkembang dengan banyak peminat. Sehingga Poundfit bisa jadi ajang untuk sehat bersama,” harap dia. (zia/yud)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img