spot_img
spot_img

Dianggap Jadi Saksi Kunci Kasus Wowon, Polisi akan Datangi Yeni di Mesir

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berencana menemui Yeni di Mesir. Polisi menganggap Yeni adalah saksi kunci untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki dan kawan-kawan.

“Di sini ada saksi kunci ya. Di sini adalah Saudari Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir. Rencana tim penyidik akan berangkat ke Mesir untuk mendalami keterangan yang bersangkutan,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (6/2).

Yeni diketahui sebagai perekrut beberapa tenaga kerja wanita (TKW) agar mau menggandakan uang kepada Wowon. Yeni juga termasuk korban, karena sudah menyetorkan uang sekitar Rp 200 juta melalui suaminya Dede Solehudin untuk diteruskan kepada Wowon.

“Bahkan (Yeni) hendak dibunuh dua kali. Pertama saat dibawa ke Lampung menurut pengakuan tersangka. Kedua, pernah dipanggil Duloh, sudah ditidurkan kemudian diikatkan ditarik tapi karena dia melawan bisa lolos,” jelas Hengki.

Radartuban.jawapos.com – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berencana menemui Yeni di Mesir. Polisi menganggap Yeni adalah saksi kunci untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki dan kawan-kawan.

“Di sini ada saksi kunci ya. Di sini adalah Saudari Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir. Rencana tim penyidik akan berangkat ke Mesir untuk mendalami keterangan yang bersangkutan,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (6/2).

Yeni diketahui sebagai perekrut beberapa tenaga kerja wanita (TKW) agar mau menggandakan uang kepada Wowon. Yeni juga termasuk korban, karena sudah menyetorkan uang sekitar Rp 200 juta melalui suaminya Dede Solehudin untuk diteruskan kepada Wowon.

“Bahkan (Yeni) hendak dibunuh dua kali. Pertama saat dibawa ke Lampung menurut pengakuan tersangka. Kedua, pernah dipanggil Duloh, sudah ditidurkan kemudian diikatkan ditarik tapi karena dia melawan bisa lolos,” jelas Hengki.

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img