spot_img
spot_img

Merintis Wirausaha

spot_img

Jadi mahasiswi tingkat akhir membuat Afidatul Munawaroh mulai kepikiran untuk berwirausaha. Mahasiswi semester VIII Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta ini memilih membuka outlet pentol mletre, kuliner makanan ringan tak jauh dari lokasi kampusnya di Kota Gudeg. Usahanya tersebut dijalankan selama empat bulan.

Dara 24 tahun ini mengatakan, tertarik berwirausaha karena iklim di Jogja sangat mendukung siapa pun untuk berdagang. Lokasi kampus yang dekat dengan wisata ditambah banyaknya mahasiswa yang tinggal di sana membuat barang apa pun mudah untuk dijual. Apalagi, makanan yang dibutuhkan setiap hari.

‘’Memilih jual pentol karena banyak peminatnya, apalagi di kalangan mahasiswa,’’ ungkap dia.

Cewek asal Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan ini mengatakan, dalam berwirausaha, dia bekerja sama dengan teman kampusnya. Selama ini usaha tersebut cukup membantu keuangan Afi, panggilan akrabnya untuk menambah uang jajan. Terpenting lagi adalah pengalaman dalam merintis bisnis sudah lumayan banyak didapatkan.

‘’Masih merintis, jadi omzet belum stabil. Terpenting adalah pengalamannya,’’ kata dia.

Santri lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor ini mengatakan, keinginannya menjadi pebisnis sudah dipendam sejak lama. Namun, hal tersebut baru lakukan setelah berbagi cerita dengan salah seorang temannya yang sudah lebih dulu paham bisnis. Menurut dia, berdagang adalah salah satu sumber rezeki yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

‘’Sekarang fokus untuk memperbanyak relasi agar memperlancar rezeki,’’ ungkap dia. (yud/ds)

Jadi mahasiswi tingkat akhir membuat Afidatul Munawaroh mulai kepikiran untuk berwirausaha. Mahasiswi semester VIII Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta ini memilih membuka outlet pentol mletre, kuliner makanan ringan tak jauh dari lokasi kampusnya di Kota Gudeg. Usahanya tersebut dijalankan selama empat bulan.

Dara 24 tahun ini mengatakan, tertarik berwirausaha karena iklim di Jogja sangat mendukung siapa pun untuk berdagang. Lokasi kampus yang dekat dengan wisata ditambah banyaknya mahasiswa yang tinggal di sana membuat barang apa pun mudah untuk dijual. Apalagi, makanan yang dibutuhkan setiap hari.

‘’Memilih jual pentol karena banyak peminatnya, apalagi di kalangan mahasiswa,’’ ungkap dia.

Cewek asal Desa Laju Lor, Kecamatan Singgahan ini mengatakan, dalam berwirausaha, dia bekerja sama dengan teman kampusnya. Selama ini usaha tersebut cukup membantu keuangan Afi, panggilan akrabnya untuk menambah uang jajan. Terpenting lagi adalah pengalaman dalam merintis bisnis sudah lumayan banyak didapatkan.

‘’Masih merintis, jadi omzet belum stabil. Terpenting adalah pengalamannya,’’ kata dia.

- Advertisement -

Santri lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor ini mengatakan, keinginannya menjadi pebisnis sudah dipendam sejak lama. Namun, hal tersebut baru lakukan setelah berbagi cerita dengan salah seorang temannya yang sudah lebih dulu paham bisnis. Menurut dia, berdagang adalah salah satu sumber rezeki yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

‘’Sekarang fokus untuk memperbanyak relasi agar memperlancar rezeki,’’ ungkap dia. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img