spot_img
spot_img

Rona Nova Romadhoni

Nova Mengaku Puas Meski Kalah

spot_img

Wanita harus mengambil peran sebagai pemimpin. Jiwa keibuan seorang wanita diperlukan untuk mengambil kebijakan-kebijakan strategis dalam memengaruhi nasib banyak orang.

Hal itu yang mendasari Rona Nova Romadhoni tertarik untuk mencalonkan diri sebagai ketua OSIS SMAN 1 Singgahan. Meski gagal terpilih, dara yang akrab disapa Nova ini mengaku tak kecewa.

Dia mengatakan, karakter kepemimpinan harus dipupuk sejak remaja. Mencalonkan sebagai ketua OSIS adalah salah satu cara dirinya untuk menggali pengalaman sebanyak mungkin. Meski pada akhirnya gagal terpilih karena kalah suara, siswi asal Desa Mulyoagung, Kecamatan Semanding ini mengaku puas dengan proses tersebut. ‘’Saya senang berorganisasi,’’ ujarnya.

Nova mengatakan, kekalahannya dalam pemilihan umum di sekolah menjadi pelajaran yang sangat berharga. Dari ajang pemilihan tersebut dia tahu bagaimana pesta demokrasi berlangsung sekaligus menjadi instropeksi diri atas kekalahannya tersebut. ‘’Dari pengalaman mencalonkan ketua OSIS, saya bisa instropeksi diri apa saja kekurangan yang perlu saya perbaiki,’’ tuturnya.

Cewek yang berprestasi di bidang olahraga ini mengatakan, pemimpin harus menjadi teladan. Karena itu, meski sibuk berorganisasi, dia tetap meraih prestasi sebanyak mungkin. Antara lain juara tiga lari 200 meter Porkab 2020 dan ranking delapan  paralel jurusan IPA sekolahnya. ‘’Ini jadi modal penting untuk masa depan,’’ ujarnya.(yud/ds)

Wanita harus mengambil peran sebagai pemimpin. Jiwa keibuan seorang wanita diperlukan untuk mengambil kebijakan-kebijakan strategis dalam memengaruhi nasib banyak orang.

Hal itu yang mendasari Rona Nova Romadhoni tertarik untuk mencalonkan diri sebagai ketua OSIS SMAN 1 Singgahan. Meski gagal terpilih, dara yang akrab disapa Nova ini mengaku tak kecewa.

Dia mengatakan, karakter kepemimpinan harus dipupuk sejak remaja. Mencalonkan sebagai ketua OSIS adalah salah satu cara dirinya untuk menggali pengalaman sebanyak mungkin. Meski pada akhirnya gagal terpilih karena kalah suara, siswi asal Desa Mulyoagung, Kecamatan Semanding ini mengaku puas dengan proses tersebut. ‘’Saya senang berorganisasi,’’ ujarnya.

Nova mengatakan, kekalahannya dalam pemilihan umum di sekolah menjadi pelajaran yang sangat berharga. Dari ajang pemilihan tersebut dia tahu bagaimana pesta demokrasi berlangsung sekaligus menjadi instropeksi diri atas kekalahannya tersebut. ‘’Dari pengalaman mencalonkan ketua OSIS, saya bisa instropeksi diri apa saja kekurangan yang perlu saya perbaiki,’’ tuturnya.

Cewek yang berprestasi di bidang olahraga ini mengatakan, pemimpin harus menjadi teladan. Karena itu, meski sibuk berorganisasi, dia tetap meraih prestasi sebanyak mungkin. Antara lain juara tiga lari 200 meter Porkab 2020 dan ranking delapan  paralel jurusan IPA sekolahnya. ‘’Ini jadi modal penting untuk masa depan,’’ ujarnya.(yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img