spot_img
spot_img

Target PAD Pasar Tahun Ini Tidak Ada Kenaikan

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pasar yang dikelola Pemkab Tuban pada tahun ini tidak ada kenaikan. Targetnya masih sama dengan tahun lalu, yakni Rp 9 miliar. Padahal, pada 2021 lalu PAD dari sektor pasar mencapai Rp 12 miliar.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengaku, tidak menahu soal target PAD yang menjadi leading sektor instansinya tersebut. Sebab, target PAD yang menetapkan adalah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). ‘’Kenapa target tidak dinaikkan sesuai realisasi 2021, itu yang masih menjadi pertanyaan saya. Padahal, jika dinaikkan saya juga siap,’’ katanya.

Karena itu, terang Agus, dirinya optimis bisa melampaui target yang sudah ditetapkan. Sebab, realisasi PAD pasar pada 2021 sudah mampu menembus angka Rp 12 miliar. Menurutnya, jika dibandingkan tahu lalu, yang merupakan puncaknya pandemi Covid-19 saja bisa melebihi target Rp 9 miliar. Logikanya, pendapatan PAD tahun ini bisa lebih tinggi. Sebab, pada 2022 ini pandemi sudah mulai melandai. ‘’Insya Allah bisa mencapai target seperti tahun lalu. Syukur-syukur bisa lebih,’’ harapannya.

Dari mana sumber PAD sektor pasar tersebut berasal, mantan kabag humas dan protokol setda ini mengungkapkan, sumber pendapatan berasal dari retribusi kios, los, parkir, dan pengelolaan toilet pasar. Adapun pasar tradisional yang dikelola pemkab, meliputi Pasar Karangagung Palang, Pasar Pramuka, Pasar Besar Tuban, Pasar Bangilan, Pasar Jatirogo, Pasar Kenduruan, Pasar Sapi Tuban, dan Pasar Bulu. ‘’Untuk Pasar Bulu ini baru selesai dibangun, sekarang proses hibah dari Kemendag ke Pemkab,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Tuban Teguh Setyobudi mengatakan, samanya target PAD pasar tahun anggaran 2022 dengan 2021 tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, target PAD tidak hanya dari sektor retribusi pasar, tapi juga dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan lainnya, seperti laba BUMD.

Selain itu, menurutnya lonjakan PAD tidak mungkin setiap tahun ada. Momentum lonjakan PAD itu fluktuatif. ‘’Sehingga target (PAD pasar, Red) masih disamakan dengan tahun lalu,’’ tandasnya. (fud/tok)

TUBAN, Radar Tuban – Target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pasar yang dikelola Pemkab Tuban pada tahun ini tidak ada kenaikan. Targetnya masih sama dengan tahun lalu, yakni Rp 9 miliar. Padahal, pada 2021 lalu PAD dari sektor pasar mencapai Rp 12 miliar.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Tuban Agus Wijaya mengaku, tidak menahu soal target PAD yang menjadi leading sektor instansinya tersebut. Sebab, target PAD yang menetapkan adalah Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD). ‘’Kenapa target tidak dinaikkan sesuai realisasi 2021, itu yang masih menjadi pertanyaan saya. Padahal, jika dinaikkan saya juga siap,’’ katanya.

Karena itu, terang Agus, dirinya optimis bisa melampaui target yang sudah ditetapkan. Sebab, realisasi PAD pasar pada 2021 sudah mampu menembus angka Rp 12 miliar. Menurutnya, jika dibandingkan tahu lalu, yang merupakan puncaknya pandemi Covid-19 saja bisa melebihi target Rp 9 miliar. Logikanya, pendapatan PAD tahun ini bisa lebih tinggi. Sebab, pada 2022 ini pandemi sudah mulai melandai. ‘’Insya Allah bisa mencapai target seperti tahun lalu. Syukur-syukur bisa lebih,’’ harapannya.

Dari mana sumber PAD sektor pasar tersebut berasal, mantan kabag humas dan protokol setda ini mengungkapkan, sumber pendapatan berasal dari retribusi kios, los, parkir, dan pengelolaan toilet pasar. Adapun pasar tradisional yang dikelola pemkab, meliputi Pasar Karangagung Palang, Pasar Pramuka, Pasar Besar Tuban, Pasar Bangilan, Pasar Jatirogo, Pasar Kenduruan, Pasar Sapi Tuban, dan Pasar Bulu. ‘’Untuk Pasar Bulu ini baru selesai dibangun, sekarang proses hibah dari Kemendag ke Pemkab,’’ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Tuban Teguh Setyobudi mengatakan, samanya target PAD pasar tahun anggaran 2022 dengan 2021 tersebut tidak menjadi masalah. Sebab, target PAD tidak hanya dari sektor retribusi pasar, tapi juga dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan lainnya, seperti laba BUMD.

- Advertisement -

Selain itu, menurutnya lonjakan PAD tidak mungkin setiap tahun ada. Momentum lonjakan PAD itu fluktuatif. ‘’Sehingga target (PAD pasar, Red) masih disamakan dengan tahun lalu,’’ tandasnya. (fud/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img