spot_img
spot_img

Operasi Pasar, Migor Subsidi Diserbu Pelaku UKM dan Industri Kecil

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Setelah  masyarakat umum mendapat minyak goreng (migor) subsidi pada Jumat (18/2) lalu, kemarin (24/2) giliran pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) yang menerima dropping.

Adalah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban yang menggelar operasi pasar (OP). Total migor yang disediakan 334 dus dengan kapasitas 18 liter per dus.

OP tersebut disambut baik para pelaku usaha. OP yang berlangsung di kantor diskop setempat tersebut dihadiri  Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzy. Kepala Bidang Perdagangan Diskop UKM Perdag Tuban Handrijanto mengatakan, migor subsidi kemarin diterima 287 UKM/IKM dengan harga satu Rp 13.500 per liter.

‘’Setiap penerima ada yang dapat satu sampai empat dus. Tergantung kebutuhan usahanya,’’ ujarnya.

Dia menyampaikan, selama migor langka, banyak pelaku usaha gorengan yang tidak bisa melakukan kegiatan usaha.

‘’Jadi ini upaya kami untuk memfasilitasi agar mereka masih tetap bisa berkegiatan usaha,’’ tutur mantan kabid industri itu.

Sementara itu, Mamik, pelaku usaha keripik dari Kecamatan Semanding mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan OP migor.

‘’Saya dapat dua dus, jadi setelah ini bisa produksi lagi,’’ ujar dia yang mengaku sudah dua pekan tidak produksi keripik karena harga migor yang mahal. (fud/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Setelah  masyarakat umum mendapat minyak goreng (migor) subsidi pada Jumat (18/2) lalu, kemarin (24/2) giliran pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) yang menerima dropping.

Adalah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban yang menggelar operasi pasar (OP). Total migor yang disediakan 334 dus dengan kapasitas 18 liter per dus.

OP tersebut disambut baik para pelaku usaha. OP yang berlangsung di kantor diskop setempat tersebut dihadiri  Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzy. Kepala Bidang Perdagangan Diskop UKM Perdag Tuban Handrijanto mengatakan, migor subsidi kemarin diterima 287 UKM/IKM dengan harga satu Rp 13.500 per liter.

‘’Setiap penerima ada yang dapat satu sampai empat dus. Tergantung kebutuhan usahanya,’’ ujarnya.

Dia menyampaikan, selama migor langka, banyak pelaku usaha gorengan yang tidak bisa melakukan kegiatan usaha.

- Advertisement -

‘’Jadi ini upaya kami untuk memfasilitasi agar mereka masih tetap bisa berkegiatan usaha,’’ tutur mantan kabid industri itu.

Sementara itu, Mamik, pelaku usaha keripik dari Kecamatan Semanding mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan OP migor.

‘’Saya dapat dua dus, jadi setelah ini bisa produksi lagi,’’ ujar dia yang mengaku sudah dua pekan tidak produksi keripik karena harga migor yang mahal. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img