spot_img
spot_img

Inovasi Sosial SBI Bantu Petani Mliwang Panen Melon Honeydew

spot_img

“Saya berharap ini bisa terus dikembangkan, pengalaman ini menjadi guru yang baik agar pengembangan atau perluasan budidaya melon akan lebih baik lagi dan tentunya keterlibatan warga sangat diharapkan untuk keberhasilan pertanian melon ini”, harapnya.

Melon yang ditanam merupakan Honeydew Melon dari spesies cucumis melon yang memiliki masa tanam sampai panen kurang lebih 70 hari.

“Kebun melon yang kami kelola saat ini menempati lahan seluas 4.000 M2 di lahan milik SBI dengan 1800 pohon, dan 3.000 M2 di lahan desa dengan 1.700 pohon”, ungkap General Affairs dan Community Relations Manager SBI Tuban, M.Yunani Rizzal.

Dari hasil panen perdana dengan jumlah 3.500 pohon yang ditanam di lahan SBI dengan tingkat keberhasilan mencapai 75%, dan tingkat keberhasilan 70% di lahan desa, dihasilkan kurang lebih 8.000 buah melon.

Saat ini, melon masih menjadi pilihan masyarakat untuk kebutuhan konsumsi buah buahan. Harga melon masih relatif terjangkau dengan harga rata-rata di kisaran Rp 18.000- Rp 20.000 per kg.

Rizzal menambahkan, ke depan budidaya melon akan dikembangkan dengan produk turunannya atau semacam hilirisasi.

“Produk turunan dari melon yang sedang kami rencanakan diantaranya manisan, jus, keripik bahkan sebagai pakan ternak yang memiliki nutrisi tinggi”, terang Rizzal.

Dasir (48), Ketua Kelompok Tani Mliwang Metu Banyune optimis, lahan di Desa Mliwang bisa produktif dengan pengelolaan yang baik.

“Bertani melon telah memberikan kepercayaan kepada kami, lahan kering pun bisa menghasilkan. Kami percaya, di mana ada kemauan, pasti ada jalan”, tegasnya. (*)

“Saya berharap ini bisa terus dikembangkan, pengalaman ini menjadi guru yang baik agar pengembangan atau perluasan budidaya melon akan lebih baik lagi dan tentunya keterlibatan warga sangat diharapkan untuk keberhasilan pertanian melon ini”, harapnya.

Melon yang ditanam merupakan Honeydew Melon dari spesies cucumis melon yang memiliki masa tanam sampai panen kurang lebih 70 hari.

“Kebun melon yang kami kelola saat ini menempati lahan seluas 4.000 M2 di lahan milik SBI dengan 1800 pohon, dan 3.000 M2 di lahan desa dengan 1.700 pohon”, ungkap General Affairs dan Community Relations Manager SBI Tuban, M.Yunani Rizzal.

Dari hasil panen perdana dengan jumlah 3.500 pohon yang ditanam di lahan SBI dengan tingkat keberhasilan mencapai 75%, dan tingkat keberhasilan 70% di lahan desa, dihasilkan kurang lebih 8.000 buah melon.

Saat ini, melon masih menjadi pilihan masyarakat untuk kebutuhan konsumsi buah buahan. Harga melon masih relatif terjangkau dengan harga rata-rata di kisaran Rp 18.000- Rp 20.000 per kg.

- Advertisement -

Rizzal menambahkan, ke depan budidaya melon akan dikembangkan dengan produk turunannya atau semacam hilirisasi.

“Produk turunan dari melon yang sedang kami rencanakan diantaranya manisan, jus, keripik bahkan sebagai pakan ternak yang memiliki nutrisi tinggi”, terang Rizzal.

Dasir (48), Ketua Kelompok Tani Mliwang Metu Banyune optimis, lahan di Desa Mliwang bisa produktif dengan pengelolaan yang baik.

“Bertani melon telah memberikan kepercayaan kepada kami, lahan kering pun bisa menghasilkan. Kami percaya, di mana ada kemauan, pasti ada jalan”, tegasnya. (*)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img