spot_img
spot_img

Pengelola Wisata Kambang Putih Nunggak Biaya Sewa Sejak 2020

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra membeber perihal tanggungan penyewa wisata Kambang Putih di kompleks Terminal Baru yang masih bermasalah.

Diungkapkan Emawan, tanggungan yang dimaksud adalah tunggakan biaya sewa yang masih  belum dibayar hingga saat ini.

‘’Ada sisa kewajiban kontribusi (biaya sewa, Red) yang belum dibayar sesuai kontrak,’’ kata Emawan kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (19/1).

Diketahui, wisata bahari terletak di wilayah administrasi Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu tersebut dikelola pihak ketiga, PT Surya Teknik sejak 2017 hingga 29 November 2022 lalu.

Perjanjian kontraknya, pihak ketiga membayar kontribusi atau uang sewa kepada pemkab per tahun. Namun, sejak 2020 hingga berakhir kontrak, pihak ketiga tak kunjung melunasi biaya sewa.

‘’Tanggungannya (kontribusi yang belum dibayar, Red) mulai 2020,’’ terang Emawan.

Namun, berapa uang sewa yang harus dibayarkan pihak pengelola, mantan Inspektur Wilayah IV Inspektorat Tuban tidak menyampaikan secara detail. Dia hanya membeber perihal periode tunggakan yang masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga.

Akibat tanggungan pihak ketiga yang tak kunjung beres tersebut, disbudporapar tidak ingin buru-buru mengambil tindakan perihal kelanjutan pengelolaan wisata di jalur pantura tersebut.

Ditegaskan Emawan, pihaknya baru bisa memutuskan melangkah setelah ada hasil koordinasi dan analisa dari Inspektorat. Sejauh ini berkas-berkas yang dibutuhkan sudah diserahkan ke Inspektorat.

‘’Sekarang tinggal menunggu hasilnya,’’ tandas Emawan.

Sementara itu, pihak pengelola wisata Kambang Putih, Suryo Widodo masih belum bisa dikonfirmasi perihal tunggakan yang masih belum dibayar tersebut. Pesan konfirmasi yang di kirim wartawan koran ini melalui WA tak kunjung di balas. Saat di hubungi via ponselnya sempat diangkat, namun tiba-tiba langsung dimatikan. Saat kembali hubungi, hingga tadi malam pukul 20.00 masih belum diangkat.

Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, kondisi wisata Kambang Putih Tuban sangat memprihatinkan. Tampak sangat suwung, seperti bangunan tidak berpeng huni. Itu terlihat dari bangunan yang dibiarkan tanpa perawatan. Rumput liar tumbuh dan menjalar di sudut- sudut lokasi wisata. Kondisi bangunan juga sudah banyak yang rapuh. Sungguh sangat tidak terawat. (zid/tok)

Radartuban.jawapos.com – Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Tuban M. Emawan Putra membeber perihal tanggungan penyewa wisata Kambang Putih di kompleks Terminal Baru yang masih bermasalah.

Diungkapkan Emawan, tanggungan yang dimaksud adalah tunggakan biaya sewa yang masih  belum dibayar hingga saat ini.

‘’Ada sisa kewajiban kontribusi (biaya sewa, Red) yang belum dibayar sesuai kontrak,’’ kata Emawan kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (19/1).

Diketahui, wisata bahari terletak di wilayah administrasi Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu tersebut dikelola pihak ketiga, PT Surya Teknik sejak 2017 hingga 29 November 2022 lalu.

Perjanjian kontraknya, pihak ketiga membayar kontribusi atau uang sewa kepada pemkab per tahun. Namun, sejak 2020 hingga berakhir kontrak, pihak ketiga tak kunjung melunasi biaya sewa.

- Advertisement -

‘’Tanggungannya (kontribusi yang belum dibayar, Red) mulai 2020,’’ terang Emawan.

Namun, berapa uang sewa yang harus dibayarkan pihak pengelola, mantan Inspektur Wilayah IV Inspektorat Tuban tidak menyampaikan secara detail. Dia hanya membeber perihal periode tunggakan yang masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga.

Akibat tanggungan pihak ketiga yang tak kunjung beres tersebut, disbudporapar tidak ingin buru-buru mengambil tindakan perihal kelanjutan pengelolaan wisata di jalur pantura tersebut.

Ditegaskan Emawan, pihaknya baru bisa memutuskan melangkah setelah ada hasil koordinasi dan analisa dari Inspektorat. Sejauh ini berkas-berkas yang dibutuhkan sudah diserahkan ke Inspektorat.

‘’Sekarang tinggal menunggu hasilnya,’’ tandas Emawan.

Sementara itu, pihak pengelola wisata Kambang Putih, Suryo Widodo masih belum bisa dikonfirmasi perihal tunggakan yang masih belum dibayar tersebut. Pesan konfirmasi yang di kirim wartawan koran ini melalui WA tak kunjung di balas. Saat di hubungi via ponselnya sempat diangkat, namun tiba-tiba langsung dimatikan. Saat kembali hubungi, hingga tadi malam pukul 20.00 masih belum diangkat.

Pantauan Jawa Pos Radar Tuban, kondisi wisata Kambang Putih Tuban sangat memprihatinkan. Tampak sangat suwung, seperti bangunan tidak berpeng huni. Itu terlihat dari bangunan yang dibiarkan tanpa perawatan. Rumput liar tumbuh dan menjalar di sudut- sudut lokasi wisata. Kondisi bangunan juga sudah banyak yang rapuh. Sungguh sangat tidak terawat. (zid/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img