spot_img
spot_img

Mas Lindra Pertahankan Penghargaan Pembina K3 Terbaik Jatim

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur kembali diterima Bupati Aditya Halindra Faridzky. Penghargaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Upacara Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2023 di lapangan bola Prapat Kurung, Perak Timur, Surabaya kemarin (12/1). Mas Lindra—sapaan akrab bupati—menempati peringkat tujuh terbaik se-Jatim.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban Sugeng Purnomo menyatakan, penghargaan yang diterima Bupati Lindra ini menegaskan bahwa pelaksanaan program K3 di Kabupaten Tuban berjalan dengan baik.

‘’Sebagai bupati, Mas Lindra dinilai berhasil membina perusahaan di wilayah Tuban dalam menerapkan K3,’’ tuturnya.

Disampaikan Sugeng, dalam menerapkan K3 di lingkungan perusahaan, Mas Lindra selalu menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi. Dan penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik tingkat provinsi yang diterima Mas Lindra adalah hasilnya. Hasil dari kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, perusahaan, karyawan, tenaga kerja, serta lembaga dan instansi terkait di dunia kerja.

‘’Mas Bupati selalu menyampaikan bahwa membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan menjadi tanggung jawab bersama. Dan karena menjadi tanggung jawab ber sama, maka kuncinya adalah kolaborasi,’’ tegasnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan, dalam mem bangun ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya dengan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, namun tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan, termasuk salah satunya membangun budaya K3. Sebab budaya K3 yang baik dapat menghindarkan dari risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Sehingga akan terwujud pekerjaan yang layak.

‘’Penghargaan K3 merupakan salah satu upaya untuk memberikan apresiasi dan memotivasi  kepada kepala daerah selaku pembina serta perusahaan yang telah menerapkan K3,’’ tuturnya.

Usai menerima penghargaan, Bupati Aditya Halindra Faridzky mengucapkan syukur dan terima kasih atas sinergi semua pihak di dunia kerja. Prestasi ini, terang Mas Lindra, merupakan hasil kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak yang sudah terjalin baik, terutama kepada perusahaan di Kabupaten Tuban yang sudah menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dengan sistem manajemen K3 di perusahaannya masing-masing.

‘’Terima kasih atas kolaborasi dan sinergi yang terjalin baik. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kita bersama,’’ tuturnya memberikan apresiasi kepada semua pihak terkait.

Ditegaskan Mas Lindra, Pemkab Tuban berkomitmen memastikan setiap tenaga kerja melaksanakan kewajiban dan ter penuhinya hak secara seimbang. Melalui dinas terkait, pemkab akan terus mela kukan pendampingan dan pemantauan terhadap keberadaan perusahaan di Kabupaten Tuban dalam mewujudkan budaya kerja K3.

‘’Setiap perusahaan harus menyadari bahwa ada korelasi antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan pening katan kiner ja. Apabila keselamatan dan kesehatan kerja terwujud, maka proses produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

Dengan begitu, produktivitas perusahaan juga meningkat,’’ tuturnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini sebanyak 47 penghargaan diraih perusahaan di Kabupaten Tuban yang terbagi dalam empat kategori.

Pertama, Zero Accident award (ZAA) Kecelakaan Kerja Nihil dite rima 30 perusahaan. Kedua, Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDs di tempat kerja (P2 HIV-AIDS) diterima empat perusahaan. Ketiga, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diterima enam perusahaan. Keempat, Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di tempat kerja (P2 Covid-19) diterima tujuh perusahaan. (tok)

Radartuban.jawapos.com – Penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur kembali diterima Bupati Aditya Halindra Faridzky. Penghargaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Upacara Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2023 di lapangan bola Prapat Kurung, Perak Timur, Surabaya kemarin (12/1). Mas Lindra—sapaan akrab bupati—menempati peringkat tujuh terbaik se-Jatim.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban Sugeng Purnomo menyatakan, penghargaan yang diterima Bupati Lindra ini menegaskan bahwa pelaksanaan program K3 di Kabupaten Tuban berjalan dengan baik.

‘’Sebagai bupati, Mas Lindra dinilai berhasil membina perusahaan di wilayah Tuban dalam menerapkan K3,’’ tuturnya.

Disampaikan Sugeng, dalam menerapkan K3 di lingkungan perusahaan, Mas Lindra selalu menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi. Dan penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik tingkat provinsi yang diterima Mas Lindra adalah hasilnya. Hasil dari kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, perusahaan, karyawan, tenaga kerja, serta lembaga dan instansi terkait di dunia kerja.

‘’Mas Bupati selalu menyampaikan bahwa membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan menjadi tanggung jawab bersama. Dan karena menjadi tanggung jawab ber sama, maka kuncinya adalah kolaborasi,’’ tegasnya.

- Advertisement -

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyatakan, dalam mem bangun ekosistem ketenagakerjaan yang unggul tidak hanya dengan regulasi yang baik di bidang ketenagakerjaan, namun tidak kalah penting adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan, termasuk salah satunya membangun budaya K3. Sebab budaya K3 yang baik dapat menghindarkan dari risiko kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Sehingga akan terwujud pekerjaan yang layak.

‘’Penghargaan K3 merupakan salah satu upaya untuk memberikan apresiasi dan memotivasi  kepada kepala daerah selaku pembina serta perusahaan yang telah menerapkan K3,’’ tuturnya.

Usai menerima penghargaan, Bupati Aditya Halindra Faridzky mengucapkan syukur dan terima kasih atas sinergi semua pihak di dunia kerja. Prestasi ini, terang Mas Lindra, merupakan hasil kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak yang sudah terjalin baik, terutama kepada perusahaan di Kabupaten Tuban yang sudah menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dengan sistem manajemen K3 di perusahaannya masing-masing.

‘’Terima kasih atas kolaborasi dan sinergi yang terjalin baik. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kita bersama,’’ tuturnya memberikan apresiasi kepada semua pihak terkait.

Ditegaskan Mas Lindra, Pemkab Tuban berkomitmen memastikan setiap tenaga kerja melaksanakan kewajiban dan ter penuhinya hak secara seimbang. Melalui dinas terkait, pemkab akan terus mela kukan pendampingan dan pemantauan terhadap keberadaan perusahaan di Kabupaten Tuban dalam mewujudkan budaya kerja K3.

‘’Setiap perusahaan harus menyadari bahwa ada korelasi antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan pening katan kiner ja. Apabila keselamatan dan kesehatan kerja terwujud, maka proses produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

Dengan begitu, produktivitas perusahaan juga meningkat,’’ tuturnya.

Untuk diketahui, pada tahun ini sebanyak 47 penghargaan diraih perusahaan di Kabupaten Tuban yang terbagi dalam empat kategori.

Pertama, Zero Accident award (ZAA) Kecelakaan Kerja Nihil dite rima 30 perusahaan. Kedua, Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDs di tempat kerja (P2 HIV-AIDS) diterima empat perusahaan. Ketiga, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diterima enam perusahaan. Keempat, Penghargaan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di tempat kerja (P2 Covid-19) diterima tujuh perusahaan. (tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img