spot_img
spot_img

Ketua BAZNAS: Kita Siap Menjawab Semua Harapan Bupati

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Mas Lindra juga mendorong BAZNAS Tuban untuk menangkap perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang. Salah satunya dengan mengoperasikan sistem digital. Sebab, dengan digitalisasi, penyampaian program dan kinerja lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Dia juga menggarisbawahi transparasi dan pertanggungjawaban merupakan modal besar agar BAZNAS Tuban lebih mendapat kepercayaan masyarakat dan kalangan swasta, seperti perusahaan besar di Bumi Ronggolawe.

Kalau mereka percaya, kata dia, zakat yang mengalir ke lembaga pengelolaan zakat tersebut semakin besar. Seperti tahun ini, aliran zakat ke BAZNAS Tuban mencapai Rp 9-10 miliar.

‘’Dengan menggandeng perusahaan, pada 2023 mendatang, zakat yang diterima diharapkan lebih besar’’ tegas alumni Unair Surabaya itu.

Karena tugas para komisioner BAZNAS Tuban ke depan lebih berat, Mas Lindra berharap setelah dilantik, kelima pimpinan tersebut kompak menyusun program untuk dieksekusi dan tidak ditunda-tunda.

Tak kalah pentingnya adalah bergandengan tangan dengan pemkab agar tujuan penyaluran zakat tepat sasaran.

Pimpinan baru BAZNAS Tuban dituntut lebih terfokus untuk menyejahterakan umat. Untuk merealisasikan itu, mereka menyiapkan sejumlah program peningkatan angka pengumpulan zakat dan pendistribusikannya kepada orang yang tepat sasaran.

‘’Tujuan BAZNAS Tuban memang untuk menyejahterakan umat,’’ ujar Ketua Baznas Tuban Agus Suryanto ketika diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban usai dilantik kemarin (20/12).

Untuk mencapai program tersebut, kata dia, pihaknya akan bersinergi dengan berbagai pihak. Terutama Pemkab Tuban dan perusahaan agar menyalurkan zakat melalui BAZNAS.

‘’Seperti yang disampaikan Mas Bupati yang berharap BAZNAS bisa membantu program pengentasan kemiskinan di Tuban,’’ ujarnya.

Agus menegaskan, ke depannya pimpinan BAZNAS siap menjawab semua harapan Mas Lindra. Salah satunya meningkatkan pengumpulan zakat pada 2023. Para muzakki yang diharapkan memberikan kontribusi besar adalah ASN, berupa zakat profesi sebesar 2,5 persen dari penghasilan. Selanjutnya, pegawai perusahaan dan masyarakat yang berkenan menitipkan zakatnya.

Kepada wartawan koran ini, Agus juga memastikan BAZNAS Tuban siap berinovasi dengan memaksimalkan digitalisasi pelayanan dan transparansi program BAZNAS.

‘’Kami pasti berupaya semaksimal mungkin,’’ tandasnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Jatim Moh. Roziqi dalam sambutannya mengatakan, tugas utama BAZNAS adalah pengumpulan zakat dan mendistribusikan. Karena itu, dia berharap lima pimpinan yang baru dilantik untuk melaksanakan program tersebut dengan baik. Apalagi, para pimpinan baru tersebut sudah berpengalaman.

‘’Tentu, ke depan saya yakin program BAZNAS berjalan semakin baik,’’ ujarnya.

Roziqi, sapaannya, juga berpesan kepada komisioner baru agar mengelola organisasi pengumpul dan penyalur zakat dengan ikhlas. Dan, tak kalah pentingnya bagi pimpinan BAZNAS adalah harus berinovasi.

‘’Sebenarnya Tuban sudah cukup bagus untuk digitalisasi dan program-programnya. Saat ini laman BAZNAS Tuban sudah bisa diakses sewaktu-waktu, inilah yang kami harapkan,’’ ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Roziqi juga mengingatkan bahwa selain mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, BAZNAS Tuban juga harus mengumpulkan lembaga amil zakat di Tuban dan melaporkan hasil pengumpulan zakat kepada bupati.

Dengan laporan tersebut, kata dia, bisa diketahui laporan pendapatan setiap lembaga amil zakat dan pendistribusiannya. (fud/ds)

Radartuban.jawapos.com – Mas Lindra juga mendorong BAZNAS Tuban untuk menangkap perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang. Salah satunya dengan mengoperasikan sistem digital. Sebab, dengan digitalisasi, penyampaian program dan kinerja lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Dia juga menggarisbawahi transparasi dan pertanggungjawaban merupakan modal besar agar BAZNAS Tuban lebih mendapat kepercayaan masyarakat dan kalangan swasta, seperti perusahaan besar di Bumi Ronggolawe.

Kalau mereka percaya, kata dia, zakat yang mengalir ke lembaga pengelolaan zakat tersebut semakin besar. Seperti tahun ini, aliran zakat ke BAZNAS Tuban mencapai Rp 9-10 miliar.

‘’Dengan menggandeng perusahaan, pada 2023 mendatang, zakat yang diterima diharapkan lebih besar’’ tegas alumni Unair Surabaya itu.

Karena tugas para komisioner BAZNAS Tuban ke depan lebih berat, Mas Lindra berharap setelah dilantik, kelima pimpinan tersebut kompak menyusun program untuk dieksekusi dan tidak ditunda-tunda.

- Advertisement -

Tak kalah pentingnya adalah bergandengan tangan dengan pemkab agar tujuan penyaluran zakat tepat sasaran.

Pimpinan baru BAZNAS Tuban dituntut lebih terfokus untuk menyejahterakan umat. Untuk merealisasikan itu, mereka menyiapkan sejumlah program peningkatan angka pengumpulan zakat dan pendistribusikannya kepada orang yang tepat sasaran.

‘’Tujuan BAZNAS Tuban memang untuk menyejahterakan umat,’’ ujar Ketua Baznas Tuban Agus Suryanto ketika diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban usai dilantik kemarin (20/12).

Untuk mencapai program tersebut, kata dia, pihaknya akan bersinergi dengan berbagai pihak. Terutama Pemkab Tuban dan perusahaan agar menyalurkan zakat melalui BAZNAS.

‘’Seperti yang disampaikan Mas Bupati yang berharap BAZNAS bisa membantu program pengentasan kemiskinan di Tuban,’’ ujarnya.

Agus menegaskan, ke depannya pimpinan BAZNAS siap menjawab semua harapan Mas Lindra. Salah satunya meningkatkan pengumpulan zakat pada 2023. Para muzakki yang diharapkan memberikan kontribusi besar adalah ASN, berupa zakat profesi sebesar 2,5 persen dari penghasilan. Selanjutnya, pegawai perusahaan dan masyarakat yang berkenan menitipkan zakatnya.

Kepada wartawan koran ini, Agus juga memastikan BAZNAS Tuban siap berinovasi dengan memaksimalkan digitalisasi pelayanan dan transparansi program BAZNAS.

‘’Kami pasti berupaya semaksimal mungkin,’’ tandasnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Jatim Moh. Roziqi dalam sambutannya mengatakan, tugas utama BAZNAS adalah pengumpulan zakat dan mendistribusikan. Karena itu, dia berharap lima pimpinan yang baru dilantik untuk melaksanakan program tersebut dengan baik. Apalagi, para pimpinan baru tersebut sudah berpengalaman.

‘’Tentu, ke depan saya yakin program BAZNAS berjalan semakin baik,’’ ujarnya.

Roziqi, sapaannya, juga berpesan kepada komisioner baru agar mengelola organisasi pengumpul dan penyalur zakat dengan ikhlas. Dan, tak kalah pentingnya bagi pimpinan BAZNAS adalah harus berinovasi.

‘’Sebenarnya Tuban sudah cukup bagus untuk digitalisasi dan program-programnya. Saat ini laman BAZNAS Tuban sudah bisa diakses sewaktu-waktu, inilah yang kami harapkan,’’ ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Roziqi juga mengingatkan bahwa selain mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, BAZNAS Tuban juga harus mengumpulkan lembaga amil zakat di Tuban dan melaporkan hasil pengumpulan zakat kepada bupati.

Dengan laporan tersebut, kata dia, bisa diketahui laporan pendapatan setiap lembaga amil zakat dan pendistribusiannya. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img