spot_img
spot_img

Proyek Tol Demak—Tuban Dilelang Tahun Depan

spot_img

Radartuban.jawapos.com – Proses penyusunan amdal pembangunan jalan tol Demak—Tuban hampir rampung. Desember ini, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) diagendakan memaparkan hasil kajian amdal kepada publik berikut penentuan lokasi pasti pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.

‘’Pemaparan kajian amdal akan melibatkan berbagai unsur layaknya konsultasi amdalnya pada Agustus lalu,’’ ujar Kepala Kepala Bidang Tata Lingkungan, Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLHP) Tuban Juli Wibowo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (3/12).

Begitu hasil kajian amdal berikut lokasi dikemukakan kepada publik, Juli mengemukakan, tahap selanjutnya adalah proses pembebasan lahan. Namun, jika masyarakat menilai ada sesuatu kurang ideal dalam kajian amdal yang bakal dipaparkan tersebut, tentu pembebasan lahan ditunda dulu.

Ketidakidealan dimaksud perlu diidealkan agar proses pembangunan proyek strategis nasional itu tetap sesuai pada prinsipnya, yaitu melibatkan masyarakat terdampak.

‘’Prinsip itu dipegang teguh,’’ tegasnya.

Juli memperkirakan, progres jalan tol penyambung Jawa Timur—Jawa Tengah via pantai utara itu akan mulai tampak konkret pada 2023 mendatang.

Perkiraan itu diperkuat statemen Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI yang menya takan bahwa proyek jalan Tol Demak—Tuban siap ditenderkan tahun depan.

‘’Estimasinya, (proyek jalan tol Tuban Demak—Tuban, Red) akan dilelang di triwulan dua atau tiga 2023,’’ ungkapnya.

Berbeda dengan proses pem bangunan jalan tol Demak—Tuban yang penyusunan amdal dan penentuan lokasi pastinya sudah hampir rampung, pejabat kelahiran Kudus, Jawa Tengah itu meneruskan, progres pem bangunan jalan tol Tuban—Gresik baru tampak Senin (4/12) besok.

Dia mengatakan, pada hari itu Kemen-PUPR akan mengadakan konsultasi publik terkait pembangunan jalan tol ruas tersebut di Keca matan Widang.

‘’Lokasinya di aula Kantor Kecamatan Wi dang. Segenap unsur masyarakat dilibatkan dalam konsultasi tersebut,’’ imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, kabar bahwa Kabupaten Tuban bakal terdampak jalan tol mengemuka awal 2022 ini. Diproyeksi, setidaknya terdapat 41 desa di enam kecamatan bakal terdampak pembangun jalan tol Tuban—Demak dan Tuban— Gresik ini.

Untuk tol Tuban—Demak akan melewati 35 desa di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kerek, Merakurak, Semanding, dan Tambakboyo. Panjang tol diproyeksikan sekitar 53,8 kilometer.

Sedangkan tol Tuban—Gresik hanya melewati enam desa di Kecamatan Plumpang. Panjangnya tak lebih dari sepuluh kilometer. (sab/tok)

Radartuban.jawapos.com – Proses penyusunan amdal pembangunan jalan tol Demak—Tuban hampir rampung. Desember ini, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) diagendakan memaparkan hasil kajian amdal kepada publik berikut penentuan lokasi pasti pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.

‘’Pemaparan kajian amdal akan melibatkan berbagai unsur layaknya konsultasi amdalnya pada Agustus lalu,’’ ujar Kepala Kepala Bidang Tata Lingkungan, Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLHP) Tuban Juli Wibowo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (3/12).

Begitu hasil kajian amdal berikut lokasi dikemukakan kepada publik, Juli mengemukakan, tahap selanjutnya adalah proses pembebasan lahan. Namun, jika masyarakat menilai ada sesuatu kurang ideal dalam kajian amdal yang bakal dipaparkan tersebut, tentu pembebasan lahan ditunda dulu.

Ketidakidealan dimaksud perlu diidealkan agar proses pembangunan proyek strategis nasional itu tetap sesuai pada prinsipnya, yaitu melibatkan masyarakat terdampak.

‘’Prinsip itu dipegang teguh,’’ tegasnya.

- Advertisement -

Juli memperkirakan, progres jalan tol penyambung Jawa Timur—Jawa Tengah via pantai utara itu akan mulai tampak konkret pada 2023 mendatang.

Perkiraan itu diperkuat statemen Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI yang menya takan bahwa proyek jalan Tol Demak—Tuban siap ditenderkan tahun depan.

‘’Estimasinya, (proyek jalan tol Tuban Demak—Tuban, Red) akan dilelang di triwulan dua atau tiga 2023,’’ ungkapnya.

Berbeda dengan proses pem bangunan jalan tol Demak—Tuban yang penyusunan amdal dan penentuan lokasi pastinya sudah hampir rampung, pejabat kelahiran Kudus, Jawa Tengah itu meneruskan, progres pem bangunan jalan tol Tuban—Gresik baru tampak Senin (4/12) besok.

Dia mengatakan, pada hari itu Kemen-PUPR akan mengadakan konsultasi publik terkait pembangunan jalan tol ruas tersebut di Keca matan Widang.

‘’Lokasinya di aula Kantor Kecamatan Wi dang. Segenap unsur masyarakat dilibatkan dalam konsultasi tersebut,’’ imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, kabar bahwa Kabupaten Tuban bakal terdampak jalan tol mengemuka awal 2022 ini. Diproyeksi, setidaknya terdapat 41 desa di enam kecamatan bakal terdampak pembangun jalan tol Tuban—Demak dan Tuban— Gresik ini.

Untuk tol Tuban—Demak akan melewati 35 desa di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kerek, Merakurak, Semanding, dan Tambakboyo. Panjang tol diproyeksikan sekitar 53,8 kilometer.

Sedangkan tol Tuban—Gresik hanya melewati enam desa di Kecamatan Plumpang. Panjangnya tak lebih dari sepuluh kilometer. (sab/tok)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img