Radartuban.jawapos.com – Prestasi membanggakan berhasil ditoreh Universitas Islam Malang (UNISMA). Tahun ini, untuk kali pertama sejak berdiri 41 tahun silam, kampus milik Nadlatul Ulama (NU) itu berhasil meraih capaian tertinggi.
Capaian tersebut adalah dinyatakan memenuhi syarat peringkat Akreditasi Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Raihan tersebut tergolong spektakuler. Sebab, dari seluruh kampus PTN/PTS di Indonesia, hanya 42 PTN/PTS yang berhasil mencapai “Akreditasi Unggul”.
‘’Di Jatim hanya ada enam PTN/PTS yang meraih akreditasi unggul. Dan UNISMA, PT pertama di Jawa Timur yang menembus sembilan kriteria untuk terakreditasi unggul, yang lainnya unggul melalui instrumen suplemen konversi’’ kata Rektor UNISMA Prof Dr H. Maskuri Bakri, M.Si kepada koran ini, Kamis (27/10).
Dia kemudian menunjukkan sertifikat yang diperoleh dari BAN PT dengan SK No 1753/SK /BAN-PT/Ak/PT/X/2022 yang ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif Prof Ari Purbayanto Ph.D tertanggal 25 Oktober 2022.
Sembilan kriteria yang berhasil dipenuhi secara murni oleh UNISMA, sehingga mendapatkan Akreditasi Unggul adalah visi, misi, tujuan dan strategi; tata pamong, tata kelola, dan kerja sama; mahasiswa; sumber daya; serta keuangan, sarana, dan pra sarana. Kriteria berikutnya, pendidikan; penelitian, pengabdian kepada masyarakat; serta luaran dan capaian tri dharma.
‘’Kami berhasil mendapatkan nilai kumulatif 368. Padahal, untuk mendapatkan nilai 360 itu susahnya bukan main. Lima tahun lalu, kami hanya bisa meraih nilai 342,” ujar Prof Maskuri.
Koran ini mendapatkan dokumen Laporan Hasil Akreditasi UNISMA tertanggal 16-18 Oktober 2022. Ini merupakan dokumen hasil penilaian terhadap UNISMA yang melibatkan empat asesor. Mereka adalah: Prof Dr Ahmad Thib Raya, MA., Prof Dr Mohammad Arfin, SH, M.H, Prof Dr Endry Boeriswati M.Pd, dan Prof Dr Akhmad Mujahidin M.Ag.
Dalam dokumen setebal 36 halaman itu disebutkan secara detail dan rinci hasil assesmen terhadap UNISMA. Di antaranya disebutkan, bahwa UNISMA berhasil mewujudkan Good University Governance karena telah melaksanakan beberapa kegiatan yang bukti shahih-nya terkait praktik baiknya memenuhi lima pilar. Yakni, kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, berkeadilan, dan manajemen risiko.
Selain itu peran rektor juga disinggung dalam dokumen tersebut. Diantaranya, rektor berperan membangun inovasi pengembangan program-program yang out of the box, sebagai agen perubahan, sekaligus motivator untuk tercapainya visi, misi, budaya dan tujuan strategis yang menjamin keberlanjutan dan eksistensi UNISMA.
Selama memimpin dua periode (2014-2022), Prof Maskuri banyak membuat perubahan dan terobosan, sehingga mengantar UNISMA berhasil meraih predikat tertinggi dari BAN PT. Di bawah kepemimpinan Prof Maskuri, UNISMA banyak menjalin kerja sama dengan institusi pemerintah maupun nonpemerintah. Meliputi tingkat wilayah sebanyak 104 kerja sama, tingkat nasional 259 kerja sama, dan tingkat internasional 187 kerja sama.
Tak hanya itu. Pada periode kedua kepemimpinannya, di kriteria pendidikan, UNISMA mendapatkan apresiasi khusus, berkat indikator kinerja tambahan. Yakni, pertama, program perkuliahan yang diampu oleh dosen asing berkualifikasi internasional. Kedua, proses pembelajaran dengan pertukaran pelajar secara internasional melalui program inbound dan outbond mobility. Ketiga, penyelenggaraan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di luar negeri.
Dan, di bawah kepemimpinan Prof Maskuri, akreditasi institusi di lingkungan UNISMA bisa dikatakan nyaris sempurna, karena semua prodi (program studi) di Unisma terakreditasi unggul dan A, serta baik sekali.
“Mohon doa dan dukungannya, agar UNISMA terus menjadi perguruan tinggi yang semakin diperhitungkan di kancah internasional. Sesuai dengan tagline kami: UNISMA dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia,” kata Prof Maskuri. (iby/ds)
